Suara.com - Dedy Susanto yang selama ini disebut sebagai psikolog memastikan lebih dulu melaporkan selebgram Revina VT ke Polda Metro Jaya terkait kasus pencemaran nama baik.
Lelaki berkacamata itu membuat laporan pada 21 Februari 2020. Sementara Revina yang dia tahu tiga hari kemudian.
Karenanya, Dedy tak terima ada berita di media online yang menulis dirinya melaporkan balik Revina.
"Cuma waktu itu agak didzalimi juga. Saya dibilang lapor balik, padahal saya yang lapor duluan gitu loh, pusing deh pala pokemon," kata Dedy dalam jumpa pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (18/8/2020).
Dalam kesempatan ini, Dedy juga membantah tuduhan Revina bahwa dirinya melakukan pelecehan terhadap beberapa pasiennya, baik itu melalui percakapan di direct message (DM) Instagram maupun secara fisik.
"Gini ya, logika saja. Kalau saya emang ada melecehkan secara DM atau chating atau fisik saya melapor ke Polda, Polres sama saja bunuh diri," ujar dia.
"Cyber tuh tahu mana saja semua lalu lintas data elektronik, ada namanya digital forensik, visum, HP saya disita untuk ngecek, ada nggak DM-DM itu jadi nggak mungkin gitu. Jadi saya tidak pernah melecehkan siapapun melalui chat maupun fisik gitu," katanya lagi.
Naik ke penyidikan
Dedy Susanto mengklaim kasus pencemaran nama baik yang dilaporkannya kepada selebgram Revina VT telah naik statusnya ke tingkat penyidikan.
Baca Juga: Dedy Susanto Klaim Kasusnya Jalan Terus, Berharap Revina VT Jadi TSK
Sementara, Dedy menduga laporan Revina kepadanya justru jalan di tempat. Sebab, sejauh ini dia tak pernah dipanggil untuk jalani pemeriksaan untuk kasus tersebut.
"Saya ingin klarifikasi bahwa laporan selebgram R dan pengacaranya terhadap saya, itu saya belum mendapat panggilan sama sekali. Sudah 6 bulan," kata Dedy.
Dedy mengaku tak tahu apa yang membuat dirinya belum juga diperiksa sampai sekarang. Yang jelas kata dia, tuduhan Revina kepadanya 100 persen tak benar.
"Nah saya juga nggak ngerti kok saya nggak dapat panggilan sama sekali dan yang saya tidak mengerti bahwa kan digembar-gemborin bahwa saya itu melecehkan wanita ya melalui DM lah, yang pertemuanlah," katanya.
Nama Dedy Susanto ramai dibicarakan setelah ada pengakuan dari Revina VT. Dia mengatakan, Dedy mengajaknya berkolaborasi di YouTube. Tapi sebelum itu, dia lebih dulu mencari tahu sosok Dedy.
Revina kemudian mendapat informasi bahwa Dedy pernah melakuan pelecehan terhadap pasiennya dengan modus mengajak korban lakukan terapi di kamar hotel.
Terpopuler
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Bak Ratu Dari Dubai, Penampilan Cameo Song Hye Kyo di Drama Genie Make a Wish Bikin Heboh
-
Ifan Seventeen Unggah Pujian untuk Dasco di Momen Ulang Tahun ke-57
-
Ribuan Siswa Keracunan MBG, Pandji Pragiwaksono Sindir Latar Belakang Petinggi BGN
-
Suami Bakal Bikin 'Museum Mini' Buat Kenang Mpok Alpa, Sang Anak Sumbang Konsep
-
Anak Ulang Tahun, Suami Mpok Alpa Siap Penuhi Wasiat Almarhumah
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Romantics Anonymous, Series Jepang Baru Han Hyo Joo di Netflix
-
The Smashing Machine Hancur di Box Office, Dwayne Johnson Malah Dipuji Pengamat Film
-
Punya Uang Rp1 M Tapi Beli Tanah Rp9 M, Taqy Malik: Pasti Dipermudahkan Allah
-
Sinopsis Predator: Badlands, Sisi Lain Pemburu Sebagai Pahlawan
-
Siap Mendunia! 5 Fakta Menarik dan Sinopsis Kelly Si Kelinci, Animasi Karya Anak Bangsa