Suara.com - Pedangdut Ikke Nurjanah angkat bicara soal sudut pandangnya melihat generasi milenial yang menyukai musik dangdut.
Dia menilai kehadiran pedangdut pendatang baru ini membuat industri tersebut semakin berwarna.
Setelah cukup lama terjun sebagai penyanyi, Ikke Nurjanah merasakan perbedaan yang cukup signifikan antara generasi dulu dan sekarang.
Kira-kira apa saja yah? Berikut wawancara Suara.com bersama Ikke Nurjanah mengenai itu.
Apa bedanya penyanyi dangdut sekarang dengan yang dulu?
Semuanya beda, bagaimana promo, bagaimana produksi itu sudah berbeda. Jadi kalau rasanya saat ini yang paling simpel adalah kita bisa buat singel by singel. Kalau dulu nggak, kita keluar harus satu album. Makanya dulu aku satu tahun baru bisa ngeluarin satu album. Pola itu aja udah berubah.
Bedanya promo zaman sekarang sama dulu apa?
Dulu kalau kita promo harus keliling daerah untuk promo lagu itu, untuk off air. Yah mungkin sekarang tetep ada cuma dengan adanya pandemi pasti berubah juga kan, terus sekarang sudah ada digital. Jadi era digital ini adalah cara yang paling efektif dan gampang untuk bikin promo.
Bagaimana lagu kita melekat di masyarakat, yang paling utama adalah materi lagu tapi di atas itu segalanya dibikin konsep-konsep promo yan0lg memang harus kreatif. Saya orangnya sangat jauh dari digital tapi sekarang harus dekat dengan digital.
Baca Juga: Interview: Curhat Sang Ibu Lihat Dimas Ramadhan Mendadak Jadi Artis
Dari segi kepopuleran sendiri merasa tersaingi nggak?
Aku sudah mengalami masa-masa dimana up and down. Terus akhirnya dalam berpikir itu melihat anak-anak yang sekarang ada aku bersyukur. karena 'Kalau nggak ada yang melanjutkan dengan potensin anak-anak muda yang bagus, buat aku secara musik dangdut saya sangat apresiasi karena ada penerusnya yang punya kualitas bagus.
Melihat penyanyi dangdut zaman sekarang ninggalin musik dangdut melayu bagaimana?
Di sisi lain kalau berkompetisi kita kalau berkarir pasti berkarya itu pasti. Jadi malah saya konsisten dengan lagu klasik karena belakangan rasanya sedikit sekali yang ngeluarin dangdut klasik, lebih banyak kontemporer dan sebagiannya dan banyak gimik-gimik. Jadi dikembalikan seperti apa bernyanyi, seperti apa itu dangdut itu adalah karya.
Jadi buat aku saat ini nggak ada lagi bicara ada di publik dengan anak-anak baru itu seneng banget dengan anak-anak muda zaman sekarang seneng banget karena buat aku yang paling penting karya dangdutnya mewarnai insustri.
Semakin memudar musik dangdut melayu, tanggapannya apa?
Berita Terkait
-
Disebut Ketuaan, Irfan Hakim Nekat Debut Dangdut
-
Blak-blakan, Irfan Hakim Ungkap Alasan Mantap Jadi Penyanyi Dangdut
-
Nekat Jadi Pedangdut di Usia 50 Tahun, Irfan Hakim Cuek Dibilang Ketuaan
-
Ogah Flexing, Inul Daratista Lebih Pilih Sibuk Ciptakan Lapangan Kerja
-
Kronologi Lengkap Kecelakaan Rombongan Cantika Davinca yang Renggut Dua Nyawa
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dunia Nyata vs Akting: Jerome Kurnia dan Nadya Arina Sulit Bangun Chemistry di Film
-
Junior Roberts dan Shanice Margaretha Resmi Gabung, Plot Cinta Sedalam Rindu Semakin Rumit
-
Hamish Daud 'Dijebak' Ikut Casting Film Malam 3 Yasinan
-
Penerbangan Terakhir: Drama Perselingkuhan Pilot Muda dengan Pramugari
-
Selamat Tinggal MTV: Mengenang VJ Ikonik Era Kejayaan
-
4 Alasan McKenna Grace-Mason Thames Paling Pas Jadi Rapunzel-Flynn Rider
-
Sinopsis Undercover Miss Hong, Drakor Komedi Baru Park Shin Hye dan Ko Kyung Pyo
-
Review The Carpenter's Son Versi Non-Kristen: Eksperimen Menarik tapi Hasil Setengah Matang
-
Bukan Hantu Biasa, Wulan Guritno Bawa Horor Naratif ke Malam 3 Yasinan
-
The Amazing Spider-Man Malam Ini di Trans TV: Sang Pahlawan yang Lebih Gelap dan Emosional