Suara.com - Musik Indonesia kembali kedatangan grup musik yang cukup menarik untuk disimak. Mereka adalah Summer Sonten, duo Pram dan Ipung yang mengusung musik folk dengan unsur akustik yang sederhana.
Summer Sonten sendiri dibentuk pada musim panas 2019. Berangkat dari Pram dan Ipung yang hobi menulis puisi, kemudian mereka terjemahkan dalam sebuah lagu yang indah dan syahdu.
Hari ini, Jumat (7/5/2021) Summer Sonten merilis lagu terbaru berjudul "Senja (Sore) Itu". Lagu ini menceritakan tentang mimpi seorang tentang bayangan masa lalu yang indah bersama seseorang yang dicintainya, melewati hari bersama hingga menikmati senja. Sampai akhirnya ia menyadari bahwa dirinya kini sendiri.
"Senja bukan hanya waktu tapi simbol kerinduan di mana bertemunya siang dan malam yang menghasilkan warna cinta yang indah (jingga) di langit, sesaat sebelum mereka kembali berpisah," ujar Pram, seperti dalam rilis yang diterima Suara.com.
Sementara menurut Ipung, mereka sengaja menyuguhkan lagu-lagunya dengan unsur musik akustik yang sederhana, agar mudah dinikmati pendengar.
Selain itu, dalam lagu "Senja (Sore) Itu" Summer Sonten berkolaburasi juga dengan Arya (ibeat Music Lab) yang mengarahkan dan memberi
sentuhan violin (mini orkestra) yang membuat lagu menjadi lebih harmonis.
"Kami mencoba jujur dalam berkarya melalui lagu mencoba menterjemahkan perasaan tentang apa yang kami rasakan yang mungkin bisa mewakili semua rasa yang orang lain rasakan," tutur Ipung.
Single yang berjudul "Senja (Sore) Itu" akan dirilis dalam bentuk music video yang dapat dinikmati di kanal YouTube milik GNP Enterprise, dan dapat dinikmati di semua layanan platform musik digital.
Baca Juga: Jadi Model Sampul Buku TTS, Penyanyi Raisa Pindah Genre ke Musik Metal?
Berita Terkait
-
Soundrenaline 2025 Gebrak Medan: 4 Lokasi Jadi Saksi Festival Musik Multi-Genre di Jantung Sumatera!
-
Viral dan Raih AMI Awards, Lagu Tabola Bale Telah Mengubah Hidup Seorang Siprianus Bhuka
-
Usung Tema Nightmare, BabyMonster Tampil 'Psycho' di Video Musik Terbaru
-
Insiden Memalukan Skena Musik Bawah Tanah di Batu: Kritik untuk Mentalitas "Baper"
-
Setahun Rehat, Fiersa Besari Kembali ke Panggung
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Rekam Jejak Jeffry Simatupang, Mundur sebagai Pengacara Helwa Bachmid untuk Melawan Habib Bahar
-
Sinopsis Leak 2: Jimat Dadong, Teror Ilmu Hitam Bali yang Tayang Hari Ini
-
Soundrenaline 2025 Gebrak Medan: 4 Lokasi Jadi Saksi Festival Musik Multi-Genre di Jantung Sumatera!
-
Bak Karyawan di Rumah Sendiri, 2 Artis Ini Terima Nafkah dari Suami Pakai Sistem Reimburse
-
24 Tahun Berlalu, Begini Kondisi Terbaru Rumah Tao Ming Tse Meteor Garden
-
Viral dan Raih AMI Awards, Lagu Tabola Bale Telah Mengubah Hidup Seorang Siprianus Bhuka
-
Remake Berbagi Suami Sedang Disiapkan, Masih Tentang Sudut Pandang Perempuan
-
Sinopsis Pro Bono: Drakor Hukum Baru Jung Kyung Ho Sebagai Pengacara, Siap Tayang di Netflix!
-
Momen Tak Terduga di AMI Awards 2025: Raisa Lari Terbirit-birit, Kru sampai Ikutan
-
Sinopsis Air Mata Mualaf: Acha Septiasa Jatuh Cinta dengan Islam, Ditentang Ayah yang Pendeta