Suara.com - Alffy Rev mengutarakan kekecewaan usai proyek Wonderland Indonesia terseret kasus Doni Salmanan. Menurut lelaki 26 tahun ini, hal semacam ini tidak perlu terjadi andai pemerintah tidak datang terlambat untuk mendanai proyek Wonderland Indonesia.
"Ini penting juga sih. Seharusnya yang menjadi poin penting adalah bagaimana Wonderland ini bisa dapat support dari pemerintah," ujar Alffy Rev, usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus Doni Salmanan di Bareskrim Polri, Kamis (24/3/2022).
"Seharusnya support itu kan artinya kami mencari orangtua, dan Wonderland ini kan hal-hal yang harus kami rayakan bersama," katanya melanjutkan.
Sebelumnya, Alffy Rev di Instagram menyebut pemerintah lewat Kemendikbudristek baru terlibat di proyek Wonderland Indonesia saat sudah setengah jalan.
Bahkan bila suntikan dana dari Doni Salmanan tidak habis di tengah proses produksi Wonderland Indonesia, bisa jadi pemerintah tidak datang memberikan bantuan.
Oleh karena itu, Alffy Rev berharap kejadian serupa tidak terulang dalam proyek selanjutnya.
"Semoga nanti kami mendapat sponsor yang seharusnya bertugas mensponsori," ucapnya.
Alffy Rev selaku pencetus proyek Wonderland Indonesia dianggap ikut menerima aliran dana hasil pencucian uang lewat binary option yang diduga dilakukan Doni Salmanan.
Alffy Rev sendiri mengakui lewat tulisan di Instagram, Doni Salmanan merupakan salah satu pihak yang mendanai proyek Wonderland Indonesia.
Baca Juga: Diperiksa 4,5 Jam Terkait Kasus Doni Salmanan, Alffy Rev Bilang Begini
Alffy Rev awalnya menyatakan siap bertanggung jawab mengembalikan dana proyek Wonderland Indonesia pemberian Doni Salmanan lewat aset pribadi yang dia miliki.
Namun usai menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Alffy Rev menyerahkan rencana pengembalian aset Doni Salmanan ke penyidik.
Berita Terkait
-
7 Kabar Terbaru Dinan Fajrina Sibuk Jualan Hijab Usai Harta Doni Salmanan Terkuras Habis
-
Istana Megah 'Crazy Rich' Doni Salmanan di Soreang Laku Dilelang Rp 3,5 Miliar
-
Meriahkan Festival Kebangsaan, Once Mekel Sebut Musik Sarana Pemersatu Bangsa
-
Hadir di Festival Kebangsaan, Once Mekel Sebut Musik Bisa Jadi Bahasa Pemersatu Bangsa
-
Mobil dan Motor Mewah Aset Doni Salmanan Disita Negara, Ingat Lagi Kronologi Kasusnya!
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
Terkini
-
Vino G. Bastian Sindir Siapa? Posting Video Almarhum Kasino soal Anak Orang Kaya Suka Tengil
-
Mikha Tambayong Tak Pernah Batasi Deva Mahenra Pilih Proyek Film
-
Video Lama Nino Fernandez Beli Nasi Lemak ke Malaysia, Kode Kehamilan Steffi Zamora?
-
Lepas Rindu Setelah 29 Tahun, Elvy Sukaesih Siap Goyang Bareng Band Jepang di Synchronize Fest 2025
-
Aura Kasih hingga Sinta Jojo bakal Manggung di Panggung 'Centil Era' Synchronize Festival
-
Bukan UU Anti-Flexing, Andovi da Lopez Sodorkan RUU Perampasan Aset untuk Sikat Pejabat Pamer Harta
-
Andovi da Lopez: Empati Pejabat Harusnya Tak Perlu 'Dipaksa' UU Anti Flexing
-
Adu Gengsi Pasangan Artis di ITA 2025: Raffi-Nagita Lawan Atta-Aurel Hingga Billar-Lesti
-
5 Fakta Menarik Tempest, Drakor Comeback Kang Dong Won Setelah 21 Tahun
-
Diduga Depresi, Rumah Britney Spears Berantakan hingga Dipenuhi Kotoran Anjing