Suara.com - Deolipa Yumara siap menggugat Bareskrim Polri jika honornya sebagai pengacara Bharada E senilai Rp 15 triliun tak dibayar.
Ancaman ini terlontar menyusul dicopotnya Deolipa sebagai pengacara Bharada E secara mendadak oleh Bareskrim.
Dia menyebut sejak awal ditunjuk Bareskrim untuk menjadi kuasa hukum Bharada E yang kini jadi salah satu tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.
Keberanian Deolipa mengancam Bareskrim ini patut diacungi jempol. Tapi sikap berani ini sebenarnya bukan barang baru.
Di industri kreatif, keberanian lelaki berambut gondrong ini dituangkan dalam karya lagu bersama band besutannya, Deolipa Project.
Selain sebagai advokat, Deolipa Yumara memang seorang musisi. Dia adalah pendiri sekaligus vokalis band Deolipa Project.
Tema-tema cinta memang jadi ramuan utama Deolipa Yumara menghasilkan lagu. Tapi lagu Cengkeroeng Ditangkap KPK yang dirilis pada 2019 membuktikan band tersebut juga melek akan gejala sosial dan politik.
Lagu tersebut sebagai kritik atas budaya korupsi yang masih langgeng di Indonesia.
"Kita mencoba mengingatkan kembali masyarakat tentang bahaya itu bagi kehidupan sosial bermasyarakat kita," kata Deolipa saat merilis single tersebut.
Baca Juga: Ferdy Sambo dan Bharada E akan diperiksa Komnas HAM di Mako Brimob Jumat Sore
Deolipa Project dihuni oleh Deolipa (vokalis), Arya Setyadi (bassist), Denovan (drummer), Irul (gitaris) dan Eta (gitaris). Band ini mengusung genre rock n roll.
Tag
Berita Terkait
-
Dicap Kayak Centeng, Deolipa Desak LMKN Diaudit Imbas Polemik Royalti Musik
-
Sepele, Deolipa Yumara Bongkar Penyebab Keributan Sunan Kalijaga vs Pengacara Reza Gladys
-
Deolipa Yumara Sebut Sidang Narkoba Fariz RM Buang-Buang Waktu
-
Deolipa Yumara Bantah Kabar Fariz RM Terancam Hukuman Seumur Hidup: Dia Hanya...
-
Deolipa Yumara: Candu Narkoba Fariz RM Kelewat Berat, Mesti Rehabilitasi
Terpopuler
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- Panglima TNI Kunjungi PPAD, Pererat Silaturahmi dan Apresiasi Peran Purnawirawan
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
Pilihan
-
Intip Statistik Jay Idzes saat Sassuolo Hajar Lazio, Irak dan Arab Saudi Bisa Ketar-ketir
-
Kiper Timnas Indonesia Emil Audero Puncaki Save Terbanyak Serie A
-
Investor Mundur dan Tambahan Anggaran Ditolak, Proyek Mercusuar Era Jokowi Terancam Mangkrak?
-
Desy Yanthi Utami: Anggota DPRD Bolos 6 Bulan, Gaji dan Tunjangan Puluhan Juta
-
Kabar Gembira! Pemerintah Bebaskan Pajak Gaji di Bawah Rp10 Juta
Terkini
-
Vicky Prasetyo Tanggapi Cerita Kalina Oktarani Tak Ditemani saat Keguguran: Move on Lah!
-
Teka-teki Doa Pilu Angbeen Rishi di Tanah Suci, Ada Apa dengan Istri Adly Fairuz?
-
Geger! Unggahan Keluarga Diduga Sindir Pernikahan Tasya Farasya dan Ahmad Assegaf Tak Sah
-
Beredar Chat Sebut Suami Tasya Farasya Nilep Rp23 Miliar, Warganet: Siapa Sangka?
-
5 Fakta Terbaru Kasus Bigmo vs Azizah Salsha, Dari Minta Maaf hingga Terancam 4 Tahun Penjara
-
Mutia Ayu Murka, Dituding Hidup Enak dari Warisan Glenn Fredly
-
Legenda Kutukan Bahu Laweyan Hadir di Film 'Perempuan Pembawa Sial'
-
Curhat Soal Penjarahan di Rumahnya, Gaya Penulisan Cinta Kuya Panen Kritik: Typo-nya Bikin Pusing
-
Dituding Sajikan Makanan Sisa di Warung Tempong Negoro, Ini Respons Vicky Nitinegoro
-
Banyak Typo Padahal Kuliah di AS, Cinta Kuya Diolok-olok Curhat Rumah Dijarah: Bocil Nulis Diary!