Suara.com - Paris Hilton mengungkap kronologi saat menjadi korban pelecehan seksual saat di Sekolah Provo Canyon, Utah oleh salah satu staf.
Menyadur Page Six, Paris Hilton mengklaim dirinya dan siswa perempuan lain dipaksa melakukan pemeriksaan serviks.
"Sangat larut malam, ini sekitar pukul 3 atau 4 pagi, mereka akan membawaku dan gadis lain ke ruangan dan mereka akan melakukan pemeriksaan medis," ujar Paris Hilton.
Bahkan, pemeriksaan tersebut tidak dilakukan oleh dokter, hanya beberapa staf.
"Kami berbaring di atas meja dan (mereka) memasukkan jari ke dalam (vagina) kami," ucap artis 41 tahun itu dengan suara bergetar menahan tangis.
Paris Hilton mengaku sangat ketakutan. Akibatnya, bintang film House of Wax itu
memblokir memori itu selama bertahun-tahun.
"Tapi kenangan itu selalu kembali sekarang, dan aku memikirkannya. Dan kini, mengingat kembali sebagai orang dewasa, itu pelecehan seksual," imbuh Paris Hilton.
Sebelum ini, Paris Hilton juga pernah berbagi pengalaman kelamnya ini di Twitter.
"Aku menangis saat mereka menahanku. Mereka hanya berkata, 'Diam-diam. Berhentilah melawan'," tulis Paris Hilton pada saat itu.
Diketahui, Paris Hilton dikirim ke asrama Sekolah Provo Canyon di Utah karena sifat pemberontaknya di usia 16 tahun. Paris tinggal di sana selama 11 bulan.
Berita Terkait
-
Hasil Gelar Perkara Kasus Pelecehan Seksual di Internal Transjakarta, Terduga Pelaku Cuma Dimutasi?
-
Kasus Gus Elham: Berapa Ancamam Hukuman Penjara Pelecehan Seksual Anak?
-
Transjakarta Belum Bisa PHK Karyawan Terduga Pelaku Pelecehan, Tunggu Bukti Baru
-
Tersandera Maskulinitas, Laki-Laki Takut Mengaku Dilecehkan
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
Terkini
-
Cerita Perjalanan Karier Rossa, Sang Diva yang Minim Obsesi Tapi Kaya Inovasi
-
Once Ungkap Sejarah Kelam Royalti Musik di Indonesia, dari Amarah Musisi Dunia dan Bencana Kelaparan
-
Komentar Nyinyir Soal Rahim Copot Viral, Dokter Irwin Lamtota Minta Maaf ke Dokter Gia Pratama
-
Awas Kena Sanksi! Remix Potongan Film Jadi Parodi di Medsos Ternyata Pelanggaran Hak Cipta
-
Bukan Ari Lasso, Ahmad Dhani Sebut Puncak Kejayaan Dewa 19 Ada di Era Once Mekel
-
'Jatuh Hati' Jadi Titik Balik Kariernya, Raisa Kini Percaya Diri Menulis Lagu
-
Blak-blakan, Farida Nurhan Bongkar Rahasia Bahagia Tanpa Suami: Bisa Pakai Jari atau Mainan
-
Cerita Atta Halilintar Di-DM Carles Puyol Hingga Gerard Pique, Tiba-Tiba Nongol di Jakarta
-
Musisi Papan Atas Bersatu di IMUST 2025, Rumuskan Arah Baru Industri Musik Nasional
-
Bukan Pensiun dari Dunia Hiburan, Narji Ungkap Alasan Terjun ke Sawah