Suara.com - Aktor senior Eeng Saptahadi meninggal dunia akibat Covid-19 di RS Primaya, Bekasi pada Minggu (21/5/2023). Sebelum wafat, aktor 65 tahun itu sudah beberapa kali pindah rumah sakit.
Keponakan Eeng Saptahadi, Feni yang ikut merawat mengatakan, sakitnya sang paman diduga sudah parah sejak awal masuk rumah sakit. Ini karena bintang film Joshua oh Joshua bukan seseorang yang gampang masuk rumah sakit.
"Saya agak syok. Karena beliau itu, kata ayah saya dari kecil takut jarum suntik, dokter dan obat," kata Feni di TPU Cipenjo, Cileungsi, Jawa Barat pada Senin (22/5/2023).
Ia menambahkan, "Kalau sampai ke rumah sakit ka, kondisinya berarti butuh pertolongan banget."
Namun karena kondisi satu dan lain hal yang tidak bisa diceritakan Feni, Eeng Saptahadi memaksa pulang.
"Kondisi beliau pada saat ke rumah itu agak depresi. Saya tanya kenapa kok sampai begini? Sementara kemarin masuk (rumah sakit) rasanya cuma orang kecapean aja," ujarnya.
Berdasarkan keterangan dari istri Eeng Saptahadi, aktor yang memulai karier pada 1983 itu berontak karena syok masuk rumah sakit.
"Batinnya nggak terima. Dia harus minum obat yang banyak sekali dalam sekali minum," ujar Feni.
"Itu kan buat orang yang takut sama dokter, tekanan. Saya rasa dari psikis, beliau memang menolak," kata dia lagi.
Sayangnya, setelah keluar dari rumah sakit dan menjalani rawat jalan, Eeng Saptahadi kembali harus masuk rumah sakit. Di tempat yang kedua, aktor yang kuliah di IKJ itu dirujuk ke rumah sakit lain.
"Saya sudah nggak bisa komunikasi lagi karena badannya dipasang alat ventilator dan lainnya," kata Feni yang langsung menangis.
Hingga akhirnya pada Minggu (21/5/2023) malam, Eeng Saptahadi menghembuskan napas terakhirnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Dedi Mulyadi Ogah Pakai Mobil Dinas dan Baju Gratisan: Saya Bukan Yatim Piatu
-
Film Perempuan Pembawa Sial: Horor Mistis Jawa yang Angkat Mitos Bahu Laweyan
-
Sinopsis Rindu Tak Berujung, Sajikan Perjuangan Cinta Tamara Tyasmara dan Anrez Adelio
-
Habib Jafar Azani Baby Janeera Atas Permintaan Ibu Mertua Onad
-
Kenang Rasa Kehilangan Suami di 'Air Mata di Ujung Sajadah 2', Citra Kirana: Amit-Amit!
-
Leony Sindir Keras Pejabat Negara: Mereka Makin Kaya, tapi Apa Timbal Balik Pajak Buat Rakyat?
-
Gara-gara Asri Welas, Jalanan Times Square New York Diblokir Dua Kali
-
Didandani Serupa Patung Liberty, Asri Welas Disawer Dolar Saat Syuting Ratu Ratu Queens
-
Setelah Sukses di Venesia, Film Thriller No Other Choice Siap Sapa Penonton Indonesia
-
Tayang 23 Oktober, Air Mata di Ujung Sajadah 2 Janjikan Konflik Lebih Kompleks