Mama ini berpikir, karena ayah mama dulu meninggal karena kanker, jadi pasti itu trigger pertama. Terus sekitar kita kan banyak sekali yang kena dampak kanker, banyak kepada teman dan saudara kita. Bukan hanya yang sudah berumur, yang muda pun banyak.
Ide pertama buka yayasan kanker dari mana?
Hati mama ini awalnya yang terbuka. Jadi mama kayak dibisikin sama Tuhan. 'Nak, kamu buat sesuatu'. Kebetulan sekarang tahun ini sudah 64, jadi Mama Ina mau mengisi hidup untuk menjalankan kehidupan mama ini.
Pernah ada interaksi langsung dengan penderita kanker sebelum memulai yayasan?
Mama ini pernah ngobrol sama survivor yang umurnya sudah cukup. Itu lah yang sedih. Masih muda, hidup masih panjang, jadi ya sekiranya mama bisa membantu dengan cara mama ini.
Dari hasil obrolan dengan pasien kanker, kira-kira pemicunya apa saja sih?
Sel tubuh di mana yang tidak terjaga itu bisa membuat sel kanker tumbuh dengan baik. Pola hidup juga, sudah banyak yang instan, itu otomatis tidak sesehat yang bukan instan. Belum lagi tingkat stres tinggi, semua kerjaan memicu stres tinggi, karena persaingan hidup saat ini luar biasa.
Proses pengobatan di yayasan mama seperti apa?
Mama pakai obat herbal. Itu yang kami punya. Ternyata itu banyak sekali membantu banyak orang. Jadi obat ini bukan hal yang baru.
Baca Juga: Interview: Cerita Aris Idol Terpuruk Usai Narkoba, Ngamen Hingga kini Mendunia bareng ST12
Buka rawat inap juga kah untuk pasien kanker?
Kalau menurut saya, penyembuhan itu kan nggak perlu tempat lain ya, jangan berpikir ini kayak yayasan yatim piatu, bukan. Orang itu tetap di rumah, tapi kita membantunya dengan cara pengobatan.
Ini termasuk upaya Mama Ina buat lebih peduli ke kesehatan juga ya?
Harus, karena nomor satu justru kesehatan itu harus kita jaga.
Berita Terkait
-
Interview: Cerita Aris Idol Terpuruk Usai Narkoba, Ngamen Hingga kini Mendunia bareng ST12
-
Interview: Perjalanan Karier Akting Shenina Cinnamon, dari Pemain Figuran Sampai Jadi Pemeran Utama
-
Interview: Akri Patrio dari Pelawak, Dakwah Tapi Ogah Masuk Politik
-
Interview: Lika-liku Karier Krisdayanti, Dari Dibayar Rp15 Ribu Sampai Jadi Diva
-
Interview: Berawal dari Model Majalah, Begini Perjalanan Karier Reza Rahadian
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Jakarta World Cinema 2025: Gerbang Sinema Dunia Kembali Terbuka di Ibu Kota
-
Tribute to Gustiwiw, Salah Satu yang Spesial di Synchronize Festival 2025
-
The Darkest Hour: Kengerian Alien Tak Kasat Mata Teror Moskow, Malam Ini di Trans TV
-
Tinggal di Denpasar, Bagaimana Kondisi Jennifer Coppen Saat Banjir?
-
Bukan Komedi Biasa, Ini 3 Fakta Menohok di Balik Sindiran Mundur Wendy
-
The Dark Tower: Pertarungan Lintas Dimensi Idris Elba-Matthew McConaughey, Malam Ini di Trans TV
-
Kondisi Terkini Mama Amy Diungkap Raffi Ahmad Usai Operasi
-
Rayakan Satu Dekade, Synchronize Fest 2025 Siap Guncang dengan 147 Musisi Lintas Generasi
-
Ustaz Felix Siauw Sentil Penjarah di Rumah Anggota DPR: Kalian Tidak Beda dengan Koruptor
-
Jawab Keluhan Soal Adab, Guru Minta Siswa Ambil MBG Sambil Berjalan Jongkok