Suara.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika menjawab kritik Deddy Corbuzier soal kontroversi Perpres Jurnalisme Berkualitas. Mereka memastikan pemberlakuan kebijakan tidak menyasar ke konten influencer.
"Perpres ini bersinggungan dengan produk jurnalistik bernama berita. Jadi ini tidak ada kaitannya dengan konten influencer," ujar Usman Kansong selaku Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika di program Polemik Trijaya FM, Sabtu (29/7/2023).
Usman Kansong juga menegaskan bahwa kritik Deddy Corbuzier terhadap Perpres Jurnalisme Berkualitas salah alamat.
Mengingat sudah ada aturan lain yang mengatur kebebasan para influencer untuk membuat konten, salah satunya seperti UU ITE.
"Jadi bukan pada tempatnya kalau dia ngomel-ngomel," kata Usman Kansong.
Sebagaimana diketahui, Deddy Corbuzier baru-baru ini melontarkan kritik pedas terhadap rancangan Perpres Jurnalisme Berkualitas. Ia menganggap poin-poin kebijakan dalam perpres bakal menutup jalan semua kreator di Indonesia untuk berkarya.
"Kalau aturan pemerintah ini jadi, menurut saya intinya akan mematikan semua konten kreator di Indonesia," tulis Deddy Corbuzier di Twitter.
Deddy Corbuzier juga menyoroti kebijakan soal dugaan kepentingan bisnis dalam rancangan Perpres Jurnalisme Berkualitas karena cuma ada segelintir kelompok yang diberi wewenang memproduksi berita.
"Jadi balik lagi ke media konvensional," kata Deddy Corbuzier.
Baca Juga: AMSI Minta Penerapan Perpres Publishers Rights Tak Picu Kehancuran Bisnis Media Di Indonesia
Tak lupa, Deddy Corbuzier turut menautkan pernyataan resmi Google atas keberatan mereka terhadap rancangan Perpres Jurnalisme Berkualitas yang menurut mereka malah bakal mematikan eksistensi media itu sendiri.
"Peraturan ini dapat membatasi keragaman sumber berita bagi publik," bunyi potongan pernyataan resmi Google dalam blognya belum lama ini.
Berita Terkait
-
Kronologi Ustaz Adi Hidayat Somasi Google Buntut Prahara Donasi ke Palestina
-
Rancangan Perpres Publishers Rights Masih Akan Dikaji Ulang, Kominfo Belum Tahu Kapan Rampung
-
AMSI Tegaskan Konsisten Bangun Ekosistem Media Sehat Dan Berkualitas
-
Balas Ancaman Google Hengkang Dari Indonesia, Kominfo: Ini Berlebihan!
-
Jawab Kritik Deddy Corbuzier Soal Perpres Publishers Rights, Kominfo: Bukan Pada Tempatnya Dia Ngomel-ngomel
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
-
Menkeu Purbaya Punya Utang Rp55 Triliun, Janji Lunas Oktober
Terkini
-
Setelah Busan, Film Rangga & Cinta Siap Lanjut Tayang di Festival Hawaii
-
7 Villain Drakor September 2025 yang Berakhir Tragis, Akhirnya Dapat Karma!
-
Dirty Angels: Aksi Brutal Eva Green Cs Selamatkan Sandera di Afganistan, Malam Ini di Trans TV
-
Malam Ini 3 Stasiun TV Nasional Tayangkan Film Legendaris G30S PKI, Mana Saja?
-
Nasib Praka NC Usai Pukuli dan Injak Kepala Karyawan Zaskia Adya Mecca, Kini Resmi Tersangka
-
7 Film Terbaik Park Chan Wook, No Other Choice Tayang 1 Oktober di Bioskop
-
19 Tahun Membangun Rumah Tangga, Nicole Kidman dan Keith Urban Dikabarkan Berpisah
-
Bisnis Donat Pinkan Mambo Bangkrut sampai Pindah Rumah?
-
Tasya Farasya: Janda Bukan Status, tapi Lifestyle
-
Pihak Nikita Mirzani Masih Ngotot Minta BPOM Jadi Saksi di Sidang Lawan Reza Gladys