Suara.com - Kapten Timnas Indonesia, Asnawi Mangkualam Bahar mengaku menerima gaji dengan nominal yang sangat kecil saat awal bermain di liga Korea Selatan. Hal itu diungkapnya saat menjadi bintang tamu di Podcast Sport77 Offical.
Pria yang sedang dikabarkan dekat dengan Fuji ini bercerita bahwa perbandingan gajinya di Liga 1 sangat jauh berbeda dengan saat pertama kali pindah ke Ansan Greeners, klub yang bermain di divisi dua Liga Korea Selatan. Bahkan Asnawi mengaku, ia tidak bisa membayar cicilan rumahnya di Makassar.
"Kalau di Indonesia 100, di Korea sekitar 30 atau 20," ungkap Asnawi menerangkan perbandingan gajinya saat bermain di PSM Makassar dan di Ansan Greeners. Lalu, Asnawi juga mengatakan sebelum hijrah ke Korea Selatan, ia sempat dihubungi oleh asisten pelatih Shin Tae-yong di Timnas, Yoo Jae-hoon.
Saat itu, Yoo Jae-hoon mengingatkan soal kecilnya gaji yang ditawarkan di Ansan Greeners. "Emang mau, gajinya segini," beber Asnawi mengulang peringatan Yoo. "Iya enggak apa-apa. Dari pada di sini, liganya enggak ada dan gaji dipotong 75 persen," ungkap Asnawi mengulang jawabannya kala itu.
Siapa sangka, keputusan Asnawi terbang ke Korea tersebut awalnya ditentang oleh orang tuanya. “Haji Bahar (Ayah Asnawi) tidak setuju. "Saya bilang beri saya waktu dua tahun, kalau gaji saya tidak naik, saya akan kembali ke Indonesia. Kalau saya tidak mendapat kontrak bagus berarti harga tidak naik mulai sekarang. seterusnya, saya akan kembali ke Indonesia,” beber Asnawi.
Adapun alasan sang Ayah meminta putranya tersebut untuk tetap tinggal di Indonesia karena gaji yang didapatkan Asnawi relatif besar. "Gaji turun banyak, cicilan juga banyak, mau dibayar dengan apa," lanjut Asnawi menirukan ucapan ayahnya kala itu.
Ketakukan ayah Asnawi ternyata benar-benar terjadi, Asnawi mengungkap, pembayaran cicilan rumahnya tahun ini tertunda. “Minta penundaan, saya tunda setahun. Tahun ini tidak ada pembayaran,” paparnya jujur.
Akhirnya disepakati Asnawi bisa membayar cicilan rumah semampunya. Pihak agen properti memberi keringanan Asnawi untuk membayar cukup satu atau dua juta perbulan. "Kalau begitu, tidak apa-apa. Kalau saya disuruh membayar sesuai kesepakatan awal, saya tidak punya uang," beber Asnawi. Saat ditanya apakah dirinya memiliki cicilan lain selain rumah, Asnawi enggan menjawab.
Kontributor : Anistya Yustika
Baca Juga: Gaji di Indonesia Lebih Besar, Ini Alasan Asnawi Lebih Pilih Main di Korea Selatan
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
Natta Reza Dikira Pria Beristri yang Selingkuh dengan Inara Rusli
-
Dari Lapangan Benteng hingga Gang Sempit: Inilah Cara Soundrenaline Ubah Medan Jadi Kanvas Kreatif
-
Sherina Munaf Jadi Music Director FFI 2025: 6 Momen Persiapannya Penuh Dedikasi
-
Sempat Ngaku Dipersulit, Ruben Onsu Ketemu Anak saat Sarwendah ke Korea Selatan
-
Film Exorcist Terbaru Lagi Dipersiapkan, Scarlett Johansson Jadi Bintangnya
-
Ketika Suara Merdu Tiara Andini Diambil Adiknya
-
5 Film Horor Klasik Terbaik Sepanjang Masa, Tak Kalah dari yang Modern
-
Film Pelangi di Mars Usung Konsep Hybrid, Anak Indonesia Pimpin Robot Asing Selamatkan Bumi
-
Rekap Zootopia, Ingat Lagi Ceritanya Sebelum Nonton Zootopia 2 di Bioskop
-
Promo Buy 1 Get 1 Presale Film Air Mata Mualaf di XXI