Suara.com - Kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin oleh Jessica Kumala Wongso diangkat menjadi film dokumenter berjudul Ice Cold: Murder, Coffee, and Jessica Wongso. Film dokumenter itu tayang di Netflix mulai 28 September 2023 kemarin.
Sebagai info, film dokumenter tersebut merangkum kasus pembunuhan Wayan Mirna Salihin pada tahun 2016. Sejumlah orang terdekat korban, saksi, hingga para ahli diwawancara dalam film tersebut. Ayah Mirna, Edi Darmawan Salihin, juga tampak memberikan kesaksiannya dalam film tersebut. Sosok necis dan pistol di balik bajunya membuat kehadirannya dalam film mencuri perhatian warganet.
Terlebih, saat dirinya mengucapkan permintaan maaf yang dinilai janggal di depan makam putrinya tersebut. Pada awalnya, ia seolah menceritakan perjuangannya dalam menegakkan keadilan di depan makam mendiang Mirna.
“Jadi dengan kekuatan Papa, kuasa Papa, semuanya Papa keluarkan, Papa lawan. Pokoknya, Papa harus mati-matian melawan Otto waktu itu. Dia pakai uang, ya Papa pakai juga, tapi tidak banyak. Dia habis lebih banyak,” kata Ayah Mirna, dikutip dari Instagram @rumpi_gosip, Sabtu, 30 September 2023. Adapun, Otto yang dimaksud ayah Mirna adalah Otto Hasibuan, pengacara yang saat itu membela Jessica Wongso.
Lebih lanjut, ayah Mirna juga mengucapkan permintaan maafnya. Ia mengaku salah semasa hidupnya pernah menjadi nakal dan gonta-ganti perempuan di depan makam anaknya itu. “Ya, maafkan Papa. Kesalahan-kesalahan Papa. Memang Papa nakal juga, suka ganti-ganti perempuan. Salah papa,” tutupnya.
Sontak saja, permintaan maaf ayah Mirna yang diucapkannya di depan makam Mirna tersebut membuat warganet heran. Mengapa ayah Mirna malah terang-terangan mengklaim dirinya playboy di depan makam anaknya sendiri. Tak sedikit warganet yang malah menaruh kecurigaan pada laki-laki paruh baya tersebut.
"Jangan-jangan papanya..." komentar warganet.
"Percuma menyesal di akhir," komentar warganet lain.
"Ayahnya main perempuan. Anak perempuannya jadi korban pembunuhan," imbuh warganet lain.
Baca Juga: Link Nonton dan Sinopsis Film Ice Cold: Murder, Coffee and Jessica Wongso
"Mantan bos gue Pak Edi. Emang bener beliau sering main perempuan. Kantor bubar juga katanya karena perempuan. Mudah-mudahan tobat ya pak," sahut warganet.
"Abis nonton ini gue dadak (mendadak) overthinking, feeling gue bukan Jessica pelakunya tapi siapa? Terus gue agak enek liat bapaknya Mirna. Angkuh, katanya orang kaya tapi mulutnya gak kaya orang kaya," tulis warganet.
Kontributor : Anistya Yustika
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Drama Panjang NewJeans: Danielle Resmi Dilepas ADOR, Hanni Bertahan
-
Khusus Hari Ini! CGV Tebar Promo Nonton Beli 1 Gratis 1, Cek Cara Klaimnya
-
Terseret Isu Jadi Simpanan Ridwan Kamil, Intip 6 Adu Gaya Aura Kasih vs Safa Marwah
-
10 Film Paling Romantis Sepanjang Masa, Ada Gone with the Wind hingga Titanic
-
Penjelasan Hubungan Jonathan dan Nancy di Stranger Things 5, Bakal Nikah?
-
Via Vallen Kenang Masa Sulit, Pernah Makan Nasi Pakai Garam dan Air Panas
-
Sinopsis Goat: Kisah Perjuangan Kambing Kecil yang Ingin Jadi Atlet Profesional
-
16 Film Siap Tayang di Bioskop Januari 2026, Horor Lokal Hingga Hollywood Ramaikan Awal Tahun
-
Tak Hanya Mens Rea, Sederet Tayangan Netflix Indonesia Ini Sukses Kejutkan Publik, Sudah Nonton?
-
Muhammad Suryo, Sosok di Balik Gemuruh Tur Slank dan Misi Kemanusiaan untuk Sumatra