Suara.com - Komika Bintang Emon ikut berbicara soal rentetan pelanggaran etik yang melibatkan cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka jelang Pilpres 2024.
Lewat sebuah video yang diposting di Instagram baru-baru ini, Bintang Emon coba memberi gambaran sederhana lewat kompetisi bernyanyi yang dikelola Ahmad Dhani dan dimenangkan Dul Jaelani dengan cara-cara tidak sehat.
“Ini sederhananya kayak Ahmad Dhani disuruh megang Indonesian Idol, terus yang menang Dul,” ujar Bintang Emon.
Selama berjalannya kompetisi, penampilan Dul Jaelani terbilang biasa saja. Namun aksi panggungnya dibantu teman-teman Ahmad Dhani dari Dewa 19 sehingga terlihat berkualitas dan pantas memenangkan kompetisi.
“Selama Dul tampil, perform-nya diiringi temen-temennya Ahmad Dhani alias Dewa,” kata Bintang Emon.
“Jadi finalis lain yang suaranya bagus, disuruh tampil, disuruh main, disuruh ngelawan di kompetisi yang kayak gitu, lah bakal apaan?” sambungnya.
Dari penjelasan tersebut, Bintang Emon coba memberi gambaran lagi bahwa bukan berarti Dul Jaelani tidak boleh ikut kompetisi bernyanyi yang dikelola Ahmad Dhani. Bukan masalah menurut Bintang kalau kompetisi tetap dijalankan secara sehat dan Dul benar-benar menang karena kualitasnya.
“Kalau kompetisinya sehat dan Dul menang, udah, semua akan happy dan semua akan ngelihat kalau Dul emang oke,” jelas Bintang Emon.
Kembali ke situasi politik yang terjadi sekarang, Bintang Emon menegaskan bahwa bukan jadi masalah kalau putra presiden ikut berkompetisi di ajang pemilihan presiden.
Baca Juga: Ahok Sesalkan Gibran Cawapres Prabowo, Harusnya Capres: Lu Menang 2 Kali
Hanya saja, keikutsertaan sang putra presiden harus tetap mengikuti aturan yang berlaku dan bukan tiba-tiba mengganti aturan yang sudah ada.
“Coba aja, ketua MK bukan adik iparnya pak Jokowi,” kata Bintang Emon.
Bintang Emon juga menyayangkan kenapa banyak menteri dari kabinet Jokowi yang terang-terangan mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Padahal, Jokowi sendiri ramai menggaungkan netralitas ASN selama kampanye Pilpres 2024.
“Coba aja, pejabat atau ASN diwajibkan cuti atau mundur saat kampanye,” kata Bintang Emon.
Terakhir dan tidak kalah penting, Bintang Emon turut menyayangkan sikap terang-terangan Jokowi dalam mengawal kampanye Prabowo-Gibran.
“Coba aja, peraturan tentang presiden harus netral itu tetep yang panjang tuh, harus netral selama peserta pemilu adalah anggota keluarganya,” ucap Bintang Emon.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Michelle Ziudith Jelaskan 'Jangan Panggil Mama Kafir' Bukan Film Horor
-
Bukan di Tanah Air, Film Rangga dan Cinta Diputar Perdana di Festival Film Busan
-
Joyland Sessions Digelar November, Bagaimana Nasib Tiket Joyland Festival?
-
Beda Joyland Sessions dan Joyland Festival, Ini Penjelasan Penyelenggara
-
Joyland Sessions 2025 Siap Hadirkan TV Girl hingga LImpratrice di Senayan
-
Raditya Dika Jadi Juri Film Pendek, Kenang Sulitnya Cari Wadah Berkarya Zaman Dulu
-
Sinopsis dan Fakta The Furious: Joe Taslim Tampil Brutal Tanpa CGI
-
Beda dari yang Lain! Veiled Musician Indonesia Buka Jalan Talenta Lokal ke Korea Selatan
-
Sinopsis dan Fakta Menarik The Murky Stream, Drakor Anyar Rowoon di Disney Plus Hotstar
-
Kakak Mpok Alpa Kuliti Sifat Suami Adiknya: Tak Pernah Kumpul dengan Keluarga