Suara.com - Kader PDIP Basuki Tjahaja atau Ahok mengungkapkan penyesalannya atas tindakan presiden Joko Widodo atau Jokowi yang memberikan restu Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil Presiden atau Cawapres 2024.
Apalagi cawapres yang berpasangan dengan Capres Prabowo Subianto. Menurut Ahok, Jokowi hendaknya memahami aturan partai yang menaunginya.
Hal ini diungkapkan Ahok yang kemudian videonya viral di media sosial. Awalnya Ahok mengungkapkan jika hubungan Jokowi dan Megawati terutama PDIP sangat bersahaja. "Sudah seperti keluarga," ujar Ahok mengakui.
Kemudian Ahok mengungkapkan jika Megawati memang memegang teguh aturan partai dalam setiap kebijakannya, terutama pada pemilihan capres. "Ganjar jika bukan sistem meritokrasi di PDIP, jangan harap bisa jadi capres. Calonkan mba Puan dung," aku Ahok.
Baca juga:
Ahok Bongkar Dalang Pemenjaraan Dirinya, Benarkah Sosok Ini?
Ibu Kota Pindah ke Kaltim, Jokowi Tak Teruskan Cita-cita Soekarno, Ahok: Harusnya Kalteng
Sudah Ditunggu Di Bandara Sejak Jam 3 Pagi, Anies Terharu Sambutan Masyarakat Manado
Meritokrasi sendiri ialah sistem perpolitikan yang memberikan penghargaan lebih kepada mereka yang berprestasi atau berkemampuan untuk menentukan suatu jabatan tertentu dalam pemerintahan.
Sistem dan aturan partai ini, ditegaskan Ahok hendaknya dipatuhi oleh Jokowi. "Pak Jokowi harusnya ikuti cara kerja ini dung, kenapa lu tiba-tiba disebut anak lu gak bisa, tapi anak lu ikut Pilpres," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Lalu barulah Ahok menyesalkan langkah Jokowi merelakan Gibran menjadi Cawapres.
Gibran dinilai seharusnya bukan menjadi cawapres Prabowo Subianto melainkan calon Presiden atau Capres.
Apalagi, dikatakan Ahok, Prabowo Subianto punya pengalaman dua kali kalah pada Pilpres dengan menghadapan pada Jokowi.
"Kalo mau capres, sekalian deh. Ini cawapres Prabowo bos, yang dulu gue berjuang buat lu, biar dulu lu menang dua kali," aku Ahok yang mengkhawatirkan jika Gibran kemudian tidak mampu mempengaruhi Prabowo karena jabatannya hanya sebagai cawapres.
"Saya khawatir Prabowo terpilih, semua menteri diganti kale," ujar Ahok menekankan.
Berita Terkait
- 
            
              Ketum Projo Budi Arie Temui Jokowi di Solo, Ini yang Dibahas
- 
            
              Bahlil 'Dihujat' di Medsos, Waketum Golkar Idrus Marham: Paradoks Demokrasi
- 
            
              Momen Langka di Kuala Lumpur, Donald Trump dan Prabowo Subianto Hadiri KTT ASEAN
- 
            
              Ledek Kubu Roy Suryo Cs? Pentolan ProJo usai Jokowi Pamer Ijazah: Tanya Mas Roy Sajalah
- 
            
              Siswa Sekolah Rakyat Diam-diam Surati Prabowo, Seskab Teddy Bongkar Isi Suratnya!
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
- 
            
              Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
- 
            
              Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
- 
            
              Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
- 
            
              Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
- 
            
              Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
- 
            
              Ngaku Lagi di Luar Pulau Jawa, Ridwan Kamil Tidak Hadir Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Besok
- 
            
              Paslon Bupati-Wakil Bupati Bogor nomor 2 Pecah Kongsi, Soal Pencabutan Gugatan Sengketa Pilkada ke MK
- 
            
              Miris, Warga Bali 'Dibuang' Adat Karena Beda Pilihan Politik
- 
            
              Meski Sudah Diendorse di Kampanye, Pramono Diyakini Tak akan Ikuti Cara Anies Ini Saat Jadi Gubernur
- 
            
              Pilkada Jakarta Usai, KPU Beberkan Jadwal Pelantikan Pramono-Rano
- 
            
              MK Harus Profesional Tangani Sengketa Pilkada, Jangan Ulangi Sejarah Kelam
- 
            
              Revisi UU Jadi Prioritas, TII Ajukan 6 Rekomendasi Kebijakan untuk Penguatan Pengawasan Partisipatif Pemilu
- 
            
              Menang Pilkada Papua Tengah, Pendukung MeGe Konvoi Keliling Kota Nabire
- 
            
              Pasangan WAGI Tempati Posisi Kedua Pilkada Papua Tengah, Siap Tempuh Jalur Hukum ke MK
- 
            
              Sah! KPU Tetapkan Pasangan MeGe Pemenang Pilgub Papua Tengah 2024