Suara.com - Eko Patrio dan Primus Yustisio kembali mencalonkan diri sebagai wakil rakyat. Keduanya juga sama-sama datang dari partai yang sama, PAN.
Eko Patrio mendaftarkan diri sebagai caleg DPR untuk dapil DKI Jakarta 1 yang meliputi wilayah Jakarta Timur.
Sementara itu Primus Yustisio mencalonkan diri sebagai anggota DPR dapil Jawa Barat 5 yang mewakili daerah Bogor.
Dilihat dari laman resmi KPU, jumlah suara yang didapatkan Eko Patrio hingga kini, Rabu (21/2/2024) lebih kecil daripada Primus Yustisio.
Eko Patrio meraih 26.938 suara, namanya unggul dari enam caleg lain termasuk Ayu Azhari. Artis era 90'an itu tercatat mengantongi 2.889.
Guna meraih suara, Eko Patrio sempat blak-blakan soal modal kampanye. Meski tak secara gamblang, ia menaksir dana yang digelontorkan hampir Rp 1 miliar.
"Ya, kalau buat bensin, transportasi ada lah Rp 1 miliar," kata Eko Patrio ditemui di Warung Buncit Jakarta Selatan pada Sabtu (20/1/2024).
Eko Patrio bersyukur, modal kampanye menjadi caleg juga dibantu dengan popularitas sebagai artis. Baginya, ini menjadi harga yang mahal.
Padahal jika ditelisik, Eko Patrio juga memiliki kekayaan yang fantastis. Berdasarkan keterangan dari elhkpn.kpk.go.id di 2018 lalu, harta sang komedian menyentuh Rp 90,1 miliar.
Baca Juga: Profil dan Agama Opie Kumis, Komedian yang Jual Burung Murainya Buat Modal Nyaleg
Tanah dan bangunan menjadi yang paling dominan dalam harta kekayaannya mencapai Rp78,5 miliar.
Eko tercatat sampai memiliki 14 aset berbeda dalam bentuk tanah dan bangunan yang tersebar di berbagai daerah.
Lantas apakah Eko Patrio berpeluang? Mungkin saja. Sebab ia menduduki urutan satu perolehan suara terbanyak di partainya.
Sementara itu jika ditelisik dari keseluruhan caleg, Eko Patrio bertengger di urutan keempat.
Meski mengantongi puluhan miliar, faktor ini tidak menjamin jumlah suara. Terbukti, Primus Yustisio yang memiliki harta lebih rendah, justru meraih suara lebih banyak, 60.837.
Bicara soal kekayaannya, Primus Yustisio dikabarkan memiliki Rp 73 miliar. Ini berdasarkan catatan LHKPN pada 2019.
Berita Terkait
-
Profil dan Agama Opie Kumis, Komedian yang Jual Burung Murainya Buat Modal Nyaleg
-
Dikenal sebagai Artis Film Panas, Ayu Azhari Punya Kans Jadi Ibu Dewan?
-
Cuma Cari Modal Beli Beras Buat Pesantren, Opie Kumis Legowo Bila Gagal Jadi Anggota DPRD
-
Bantah Lakukan Pelanggaran Pemilu di Malaysia, Uya Kuya Malah Temukan Kejanggalan
-
Update Perolehan Suara Caleg Artis, Siapa Berpeluang Lolos ke Senayan?
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
15 Film Indonesia Tayang November 2025 di Bioskop, Ada Pangku hingga Agak Laen 2
-
Kelakar Jonathan Latumahina Usai Lihat Chicco Jerikho Jadi Dirinya di Film 'Ozora'
-
Gara-Gara Lapor Pak! Andhika Pratama Terbebani dengan Citra Lucu
-
Sinopsis Because There Is No Next Life, Drama Korea Terbaru Kim Hee Sun
-
Profil Sophie Turner, Mantan Istri Joe Jonas yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Chris Martin
-
Di Balik Jeruji Besi, Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Gelapkan Uang Perusahaan
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Cinta, Godaan, dan Gairah di Balik Kokpit