Hadirkan 32 Anak Medan, Film 1 CM Bawa Misi Nasionalisme

Suara.com - Satu lagi film bertema nasionalisme, 1 CM. Menariknya, film ini akan menghadirkan 32 anak-anak dari Medan, Sumatera Utara.

Sutradara film 1 CM, Dedy Siregar ingin memberikan kesempatan kepada anak-anak di Medan untuk unjuk gigi. Terbukti, akting mereka pun tak kalah mengagumkan.

"Kami mau kasih tau, anak-anak daerah itu juga bisa akting, panas-panas bahkan syuting di hutan sekalipun," kata Dedy Siregar dalam screening film di Epicentrum, Jakarta Selatan pada Sabtu (9/3/2024).

Seperti disebutkan Dedy Siregar, proses syuting berlangsung di hutan. Tak hanya itu, film berlatar nasionalisme ini juga mengambil sejumlah set di kawasan wisata Sumatera Utara.

"Danau Toba, Samosir, tanah Karo, di Deli Serdang, Air Dua Rasa," tuturnya.

Proses syuting berjalan cukup lama, yakni memakan waktu dua hingga tiga bulan. Sebab ternyata, tim produksi menyesuaikan dengan jadwal sekolah anak-anak.

"Mereka kan masih sekolah. Masa film pendidikan, kita menerapkan yang nggak mendidik," kata Dedy Siregar.

Salah satu pemain dalam film ini, Ovellia Angeline bersyukur mendapat kesempatan berakting. Ia mengaku senang walaupun harus digigit nyamuk saat syuting di hutan.

"Waktu jalan film ini seru, dapat pengalaman juga ada," tuturnya.

Baca Juga: 3 Rekomendasi Film Korea Bergenre Misteri yang Tidak Bikin Bosan dan Buat Penonton Penasaran

Bicara soal kisahnya, film 1 CM ini mengangkat tentang anak-anak yang bermain perang-perangan.

Ada kubu bernama merah putih dan menjaga daerahnya agar tak diambil musuh.

"Di sinilah permainannya, mereka tidak akan menyerahkan tanah satu centimeter pun kepada musuh," kata Deddy Siregar.

Sama halnya seperti Indonesia, di mana anak-anak tersebut tidak akan membiarkan siapapun mengambil tanah airnya.

Hadirnya film 1 CM ini juga mendapat dukungan dari Direktur Bina Ideologi,Karakter dan Wawasan kebangsaan kementerian dalam negeri DRS Drajat Wisnu setyawan.

Ia membuat surat edaran kepada kepala daerah untuk mengimbau menyaksikan film nasionalisme ini.