Suara.com - Pilihan Nikita Mirzani menjemput paksa Laura Meizani Mawardi alias Lolly masih menuai sorotan warganet.
Sempat dikira sudah tak peduli dan menghapus nama Lolly dari kartu keluarga (KK), namun ternyata Nikita Mirzani masih perhatian dan mengkhawatirkan sang putri.
Kuasa hukum Nikita Mirzani, Fahmi Bachmid lalu membeberkan, sebenarnya sejak awal kliennya tak pernah menghilangkan nama Lolly dari daftar keluarganya.
"Selama ini beredar macam-macam, Lolly masih anak Nikita Mirzani sampai detik ini, jam ini, tidak pernah dicoret dari kartu keluarga," kata Fahmi Bachmid saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (21/9/2024).
Menurut Fahmi, selama ini Nikita tak pernah memberinya mandat untuk menghapus nama Lolly dari KK. Bahkan dari data yang didapat sang pengacara, nama Lolly masih tertera sebagai anak Nikita Mirzani.
"Kalau dicoret, pasti melibatkan saya. Karena saya adalah orang yang mengerti hukum, tahu proses mengelurakan seseorang dari KK. Nggak semudah itu," tutur Fahmi Bachmid.
"Tapi yang diberikan kepada saya, dokumennya masih kartu keluarga anak pertama Nikita, namanya Laura Masih (tertera), tidak ada yang berubah," ucapnya menyambung.
Adapun Fahmi Bachmid mengatakan bahwa apa yang selama ini digembar-gemborka Nikita Mirzani soal menghapus Lolly dari KK hanya lah gertakan untuk mendidik sang anak.
"Kalau selama ini ada isu yang beredar mungkin itu cara mendidik seseorang. Itu bagaimana metode seorang ibu atau orangtua mendidik anak," imbuh Fahmi.
Baca Juga: Jennifer Coppen Merasa Relate dengan Kondisi Lolly: Gue Dulu Suka Berantem Sama Nyokap
Sebagai informasi, kisruh antara Nikita Mirzani dan Lolly kembali timbul usai dugaan Lolly hamil dan aborsi. Isu tersebut pertama kali dimunculkan oleh Nikita Mirzani.
Saat ini juga Nikita Mirzani tengah memproses laporan polisi terhadap Vadel Badjideh, kekasih Lolly atas dugaan persetubuhan dan aborsi.
Adapun pada Kamis (19/9/2024) pagi, Nikita Mirzani berhasil menjemput paksa Lolly untuk dibawa visum dan diperiksa polisi. Hal ini untuk membuktikan laporan terhadap Vadel Badjideh.
Berita Terkait
-
Jennifer Coppen Merasa Relate dengan Kondisi Lolly: Gue Dulu Suka Berantem Sama Nyokap
-
Tak Dinafkahi Ayah 2 Tahun, Baim Cilik Akui Iri Pada Lolly: Aku Jadi Dia Bakal Hidup Seenak-Enaknya
-
Jennifer Coppen Sarankan Lolly Ruqyah Usai Katai Nikita Mirzani
-
Kesal Razman Arif Nasution Jadi Pengacara Vadel Badjideh, Nikita Mirzani: Lu Pasti Gak Dibayar!
-
Sempat Dipertanyakan, Nikita Mirzani Jelaskan Peran Dokter Oky Saat Jemput Lolly
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
-
Tak Hanya Soal Ekonomi! Celios Ungkap Jejak Tiongkok di Indonesia Makin Meluas, Ini Buktinya
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
Terkini
-
Bukan Tak Mau Bayar, Leony Vitria Kesal Hasil Bayar Pajak Cuma Dirasakan Pejabat
-
The Panturas Tuai Kritik: Tolak Pestapora karena Freeport, Tapi Manggung di Event Sponsor Sama
-
Ada Saja Tangan Usil Netizen, Sebut Penutupan Toko Kue Ashanty Cuma Gimik karena Kini Dibuka Lagi
-
Dian Sastro Hadiri TIFF 2025, Tampil Elegan dengan Pin Bajak Laut One Piece yang Curi Perhatian
-
Eza Gionino Ternyata Sempat Ucap Talak Satu Sebelum Digugat Cerai
-
Viral Nenek 71 Tahun Meninggal Seminggu Setelah Wisuda S3 di UIN Walisongo
-
Toko Kue Lumiere Buka Lagi, Ashanty Tak Jadi PHK Massal
-
Andovi da Lopez Bongkar Masalah Besar di Balik Demo Indonesia
-
Tangis Eza Gionino Pecah, Kangen Anak yang Dibawa Istri saat Tinggalkan Rumah
-
Beda Jauh dari Indonesia, Anggota DPR Jepang Bongkar Soal Tunjangan Hingga Etika Mundur dari Jabatan