Suara.com - Raffi Ahmad akhirnya buka suara perihal gelar Doktor Honoris Causa yang dia terima dari kampus Universal Institute of Professional Management (UIPM).
Gelar tersebut turut disebutkan di depan nama Raffi Ahmad saat sang presenter dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja oleh Presiden Prabowo Subianto.
Raffi Ahmad lalu buka suara soal gelar kontroversial tersebut. Diketahui, sampai saat ini UIPM masih belum terdaftar dalam PDDikti.
"Ya kalau itu mungkin nanti ditanyakan aja kepada pihak sebelah sana. Terima kasih," kata Raffi Ahmad saat ditemui usai pelantikan.
Adapun setelah dilantik, Raffi Ahmad menyatakan bahwa dia siap menjalankan tugas yang sudah diamanatkan untuknya.
Suami Nagita Slavina tersebut juga berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah memberinya kesempatan untuk mengabdi kepada Tanah Air.
"Saya sekali lagi mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaann dan kehormatannya kepada Bapak Presiden RI, Bapak Prabowo Subianto melantik saya sebagai Utusan Khusus Presiden dalam Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni," tuturnya.
"Alhamdulillah ini menjadi di mana saya bisa memiliki kesempatan untuk mengabdikan diri saya kepada Tanah Air tercinta. Mudah-mudahan apa yang saya lakukan di sini saya bisa maksimal untuk membantu meringankan dan mengakselerasi, untuk membantu bapak presiden, Bapak Prabowo Subianto agar bisa terprenetasi denga baik," sambungnya.
Sebagai informasi, isu Raffi Ahmad diberikan jabatan oleh Prabowo Subianto tersiar sejak sang presenter hadir di kediaman Prabowo di kawasan Kertanegara, Jakarta Pusat belum lama ini.
Baca Juga: Raffi Ahmad Resmi Dilantik Presiden Prabowo, Utusan Khusus Presiden Setingkat Apa?
Wajah Raffi Ahmad cukup menarik perhatian di antara nama-nama lainnya yang diajak Prabowo Subianto berdiskusi untuk posisi menteri.
Di sisi lain, menurut Peraturan Presiden Nomor 137 Tahun 2004, posisi Utusan Khusus Presiden sendiri akan mendapat fasilitas keuangan setara menteri.
Berita Terkait
-
Baru Sehari Dilantik, Gaya Ngeles Raffi Ahmad Dibilang Sekelas Jokowi: Tanya Pihak Sana...
-
Baru Juga Dilantik, Amien Rais Minta Prabowo Ganti Gibran Dalam Tiga Bulan karena Ini
-
Dilantik Jadi Staf Khusus Presiden, Yovie Widianto Siap Berkontribusi Lintas Sektor
-
Menteri HAM Minta Anggaran Rp 20 Triliun, Ernest Prakasa Beri Reaksi Tak Terduga
-
Sosok Annette Liana Dewi, Loyalis Prabowo Selama 23 Tahun Tak Kebagian Jabatan di Kabinet
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
-
Bahlil soal Izin Tambang di Raja Ampat : Barang Ini Ada, Sebelum Saya Ada di Muka Bumi!
Terkini
-
Yudo Sadewa Geram Dituduh Hidup dari Uang Negara, Tegaskan Sumber Kekayaannya dari Aset Kripto
-
Manajer Artis ini Diduga Sentil Hubungan Erika Carlina dan DJ Bravy Setingan
-
Tasya Farasya Resmi Menjanda
-
Klaim Bukan Carmuk atau Menjilat, Mayangsari Bersyukur Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Nasional
-
Anak Kini Cetak Prestasi Akademik, Dulu Limbad Disorot karena Konflik Istri Pertama dan Kedua
-
Deddy Corbuzier Ungkap Alasan Tak Buat Video Klarifikasi Perceraian, Sindir Pakar Ekspresi
-
Soroti Kasus Gus Elham, Richard Lee Minta Orangtua Waspadai Predator Berkedok Agama
-
Menurut Deolipa Yumara, Kasus Vadel Badjideh Termasuk Pembunuhan: Hukumannya Berat
-
Piyu Padi: Minta Izin Nyanyikan Lagu Ada di UU Hak Cipta Baru, Bukan Gimik
-
Curhat Judika di DPR Soal Kisruh Royalti: Harus Sama-Sama Diskusi, Bukan Debat