Suara.com - Pernyataan berbeda dan menunjukkan ketidaksepakatan tersirat dalam pernyataan seniman Yos Suprapto, pelukis yang karyanya dibredel di Galeri Nasional Indonesia dan kurator pamerannya, Suwarno Wisetrotomo.
Masing-masing dari mereka memiliki alasan serta dasar kuat untuk menyikapi lukisan-lukisan yang dipajang dalam perspektif yang berbeda. Seniman dengan upaya mempertahankan karyanya dan kurator dengan kesetiaan pada pandangan soal tema yang disetujui bersama.
Perbedaan ini kemudian meninggalkan pertanyaan-pertanyaan di benak publik. Meski begitu, keberpihakan tampak diberikan lebih untuk Yos Suprapto alih-alih Suwarno Wisetrotomo.
Buntut keberpihakan tersebut, mau tak mau Suwarno harus berhadapan dengan kritikan serta komentar negatif yang ditinggalkan warganet di Instagram miliknya. Hingga kemampuannya sebagai seorang kurator turut dipertanyakan.
Bertolak dari sana, sedikit mengintip rekam jejak dari Suwarno Wisetrotomo akan berguna. Melalui penelusuran Suara.com pada Senin (23/12/2024), Suwarno sebelumnya dikenal sebagai seorang seniman grafis di samping kurator.
Suwarno adalah lulusan dari jurusan seni grafis di ISI Yogyakarta. Keputusannya tersebut dilatar belakangi dengan bakat melukis serta menggambar yang sudah ada sejak lama.
Kepiawaian Suwarno dalam menggambar membuat dirinya disandingkan dengan Raden Saleh oleh salah satu guru. Dia kemudian kerap dikirim sebagai kontingen untuk mengikuti beberapa lomba.
Sebelum berkuliah di ISI Yogyakarta, Suwarno sendiri menempuh pendidikan di Sekolah Seni Rupa Indonesia (SMSR). Suwarno lulus pada tahun 1982.
Masih soal pendidikan, rekam jejak Suwarno bisa ditemui di Universitas Gadjah Mada. Suwarno adalah lulusan S2 Sekolah Pascasarjana UGM untuk Program Studi Sejarah.
Baca Juga: Lukisan Sarat Kritik Yos Suprapto Dibredel, Bonnie Triyana: Kalau Ada yang Tersinggung Berarti Benar
Suwano diketahui kini memiliki profesi lain sebagai seorang dosen. Meski lebih aktif di dunia kuratorial, Suwarno tercatat sebagai Dosen Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta.
Posisi tersebut diiringi dengan pandangan-pandangan menarik Suwarno soal seni. Satu di antaranya adalah pandangan bahwa seni bisa dinikmati siapapun dan dari mana pun asalnya.
Seni sekaligus dipandang sebagai media untuk menyampaikan apa yang terjadi di lingkungan sekitar. Menurutnya, seni adalah media untuk membangun sensitivita seniman sekaligus penikmat seni.
Tag
Berita Terkait
-
Respons Putri Gus Dur Soal Pembredelan Karya Yos Suprapto: Selama Tidak Melanggar Hukum...
-
Sebelum Pembatalan Pameran, Lukisan Yos Suprapto yang Diduga Kritik Jokowi Sudah Disetujui Kurator
-
Siapa Yos Suprapto? Seniman di Balik Lukisan yang 'Ditolak' Galeri Nasional
-
Rekam Jejak Fadli Zon, Menteri Kebudayaan yang Dinilai Yos Suprapto Tak Paham Bahasa Budaya
-
Polemik Lukisan Yos Suprapto, Komisi X: Seni Bebas Tafsir, Tak Perlu Dipermasalahkan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
15 Film Indonesia Tayang November 2025 di Bioskop, Ada Pangku hingga Agak Laen 2
-
Kelakar Jonathan Latumahina Usai Lihat Chicco Jerikho Jadi Dirinya di Film 'Ozora'
-
Gara-Gara Lapor Pak! Andhika Pratama Terbebani dengan Citra Lucu
-
Sinopsis Because There Is No Next Life, Drama Korea Terbaru Kim Hee Sun
-
Profil Sophie Turner, Mantan Istri Joe Jonas yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Chris Martin
-
Di Balik Jeruji Besi, Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Gelapkan Uang Perusahaan
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Cinta, Godaan, dan Gairah di Balik Kokpit