Suara.com - Pandji Pragiwaksono ikut menyoroti keputusan Ketua PSSI Erick Thohir yang memecat Shin Tae-yong dari kursi pelatih Timnas Indonesia.
Terpantau oleh Suara.com pada Selasa (7/1/2025), Pandji membagikan ulang cuitan dari akun @ainurohman. Cuitan ini melampirkan sebuah artikel yang ditulis James Piscopo di media Sempreinter.
Artikel tersebut terbit pada tahun 2018 dan memuat rekam jejak memalukan Erick Thohir sebagai pemilik klub Inter Milan dalam kurun waktu 2013 hingga 2018.
"Interisti nggak akan pernah lupa," demikian bunyi cuitan tersebut.
Artikel memuat tentang keputusan Erick Thohir yang memecat Roberto Mancini secara mendadak sebagai juru taktik Inter Milan.
Roberto Mancini yang dipecat Erick justru membawa Timnas Italia sebagai Juara Euro 2020.
Blunder Erick kian menjadi-jadi ketika posisi Mancini digantikan pelatih asal Belanda, Frank de Boer.
Frank de Boer dinilai gagal total menjadi juru taktik Inter Milan karena cuma memimpin Nerazzurri menjalani 14 pertandingan dengan catatan lima kemenangan, dua hasil imbang, dan tujuh kekalahan. Erick Thohir dianggap salah memilih.
"Anda tidak bisa mengganti pelatih dua minggu sebelum musim baru, dengan penggantinya yang tak berpengalaman dan tak pernah melatih di sepak bola Italia. Ini terbukti sebagai langkah buruk dan De BOer berakhir dipecat pada November," bunyi tambahan lengkap dalam artikel yang diunggah ulang oleh Pandji Pragiwaksono.
Baca Juga: Pandji Pragiwaksono Maklumi Guyonan Gus Miftah, Salahkan Prabowo yang Kasih Jabatan
Belum selesai di sana, julukan presiden boneka bahkan sempat diberikan untuk seorang Erick Thohir. Sekarang, viralnya artikel lawas ini juga direspons warganet Indonesia.
"Dengan hadirnya Suning (pemilik Inter Milan), Erick Thohir hanya berperan sebagai presiden boneka," tulis James dalam artikelnya di bawah tajuk Figur yang Memalukan.
"Erick Thohir ngerti bola hanya karena dia pernah jadi owner inter itu asbun (asal bunyi), dia cuma bagus sebagai business man," kata seorang warganet.
"Emang aneh banget. Ganti pelatih yang dr nol bentuk tim di tengah-tengah kulifikasi Piala Dunia dengan pelatih yang CV-nya nggak jelas dan problematik," warganet lain menambahkan.
Berita Terkait
-
Mengenal Justin Kluivert: Anak Patrick Kluivert yang Perkuat Ajax hingga AS Roma
-
Media Belanda: Kakek Mitchel Bakker Lahir di Maluku, tapi...
-
Elkan Baggott Jadi Pemicu Shin Tae-yong Dipecat? Begini Ceritanya...
-
Patrick Kluivert Sudah Berapa Lama Jadi Pelatih? Rekam Jejaknya Ramai Dikuliti
-
Shin Tae-yong Dipecat PSSI, Andre Taulany Bikin Orang Semakin Kesal Gegara Hal Ini
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
15 Film Indonesia Tayang November 2025 di Bioskop, Ada Pangku hingga Agak Laen 2
-
Kelakar Jonathan Latumahina Usai Lihat Chicco Jerikho Jadi Dirinya di Film 'Ozora'
-
Gara-Gara Lapor Pak! Andhika Pratama Terbebani dengan Citra Lucu
-
Sinopsis Because There Is No Next Life, Drama Korea Terbaru Kim Hee Sun
-
Profil Sophie Turner, Mantan Istri Joe Jonas yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Chris Martin
-
Di Balik Jeruji Besi, Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Gelapkan Uang Perusahaan
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Cinta, Godaan, dan Gairah di Balik Kokpit