Suara.com - Komeng terpantau lebih dari sekali gagal melemparkan candaan usai diangkat sebagai anggota DPD RI. Kritikan "tidak bisa menempatkan diri" hingga "nirempati" mulai mewarnai kehidupan kariernya.
Terkini, candaan soal kisruh gas elpiji 3 kilogram membuat situasi semakin panas. Ucapannya memang disampaikan dengan tawa, namun publik tidak terkesan.
"Kalau gas ya musti dibatasi, kalau enggak dibatasin ngebut terus," ujar Komeng, yang kini videonya viral di berbagai platform media sosial.
Ucapan tersebut dibuntuti dengan komentar-komentar terkait kemampuan dari Komeng dalam berpikir sebelum menanggapi. Satu kritikan misalnya datang dari akun X @Dyanasthasia.
Pemilik akun mencoba menyampaikan satu kesimpulan yang menohok. Menurutnya, terjun ke dunia politik berpengaruh besar pada kemampuan otak seseorang dalam berpikir.
"Aku mulai percaya bahwa siapa pun yang terjun ke politik berakhir dengan otak mereka 'terganggu'," tulisnya.
Kesimpulan tersebut disertai dengan video dari Komeng yang berbicara soal gas elpiji 3 kilogram. Bukan tiba-tiba, Komeng berbicara karena dimintai pendapat dari awak media.
Tak heran jika kemudian beberapa warganet mencoba melemparkan pembelaan kepada sang komedian. Apalagi Komeng diketahui bekerja sebagai pejabat untuk bagian seni.
"In his defense (pembelaan dia), beliau (kerja) di bagian seni," komentar seorang warganet.
Baca Juga: Lihat Genangan dan Lumpur di Bandara IKN, Susi Pudjiastuti Sedih
"Salah wartawannya, Kak karena itu bukan wewenang dan enggak ada urusan sama dia (Komeng)," kata warganet lain membela.
"Ya gimana ya, mereka enggak akan berani kalau memang bukan ranah mereka, tapi kalau ada kesempatan untuk diskusi pasti mereka akan bahas," komentar warganet lainnya.
Namun dari sekian pembelaan serta komentar yang diberikan di sana, ada satu yang tidak bisa diabaikan, yaitu kemunculan Susi Pudjiastuti.
Melalui akun X resminya, mantan menteri kelautan dan perikanan itu hanya memberikan respons yang singkat. Hanya ada tiga emoji tertawa di komentarnya tersebut.
Susi Pudjiastuti diduga tidak berkaitan langsung dengan Komeng. Melainkan soal pandangan atas kemampuan berfikir para pejabat.
Pasalnya, Susi pernah mengemban tugas yang sama. Meski jabatan menterinya sebatas pada periode 2014-2019 lalu.
Berita Terkait
-
Nyawa Rakyat Melayang Gegara Antre Gas, Banyolan Komeng soal Kelangkaan LPG 3 Kg Dicap Nirempati
-
Berapa Gaji Komeng sebagai Anggota DPD RI? Komentarnya Soal Gas LPG 3 Kg Dikritik
-
Kembali Buat Candaan Soal Kelangkaan Gas LPG 3 Kg, Komeng Buat Publik Geram: Gak Lucu!
-
Komentari Kisruh Gas Melon, Komeng Dianggap Tak Bisa Bedakan Kapan Bercanda dan Serius
-
Komeng Banjir Kritik Gegara Bercanda soal Gas LPG: Nggak Semua Bisa Jadi Candaan
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
15 Film Indonesia Tayang November 2025 di Bioskop, Ada Pangku hingga Agak Laen 2
-
Kelakar Jonathan Latumahina Usai Lihat Chicco Jerikho Jadi Dirinya di Film 'Ozora'
-
Gara-Gara Lapor Pak! Andhika Pratama Terbebani dengan Citra Lucu
-
Sinopsis Because There Is No Next Life, Drama Korea Terbaru Kim Hee Sun
-
Profil Sophie Turner, Mantan Istri Joe Jonas yang Kini Dikabarkan Dekat dengan Chris Martin
-
Di Balik Jeruji Besi, Eks Karyawan Ashanty Akhirnya Akui Gelapkan Uang Perusahaan
-
Sinopsis Sampai Titik Terakhirmu: Perjuangan Cinta Sehidup Semati Albi dan Shella
-
Getaran Batin Acha Septriasa Saat Ucap Syahadat di Film 'Air Mata Mualaf'
-
Pertentangan Batin Acha Septriasa, Antara Karier di Indonesia atau Kebahagiaan Anak di Australia
-
Sinopsis Film Penerbangan Terakhir: Cinta, Godaan, dan Gairah di Balik Kokpit