Jennifer Coppen Blak-blakan Alasan Tak Puasa Ramadan: Kayak Orang Mau Sakaratul Maut!

Suara.com - Ramadan 2025 ini, Jennifer Coppen yang akrab disapa Mamari terang-terangan dirinya tak ikut ibadah puasa.

Awalnya, Jennifer Coppen mengaku tak ikut puasa, karena menderita penyakit gila sehingga mengimbau warganet agar selalu bahagia.

"Enggak puasa, udah dibilang saya sakit gila tahu? Makanya kalian harus bahagia ya, jangan jadi gila kayak saya," ujar Jennifer Coppen saat live TikTok beberapa waktu lalu.

Namun, istri mendiang Dali Wassink ini lantas meluruskan dirinya tak berpuasa karena menderita anxiety gerd (Gastroesophageal Reflux Disease).

Karena itu, Jennifer Coppen mengatakan dokternya belum mengizinkannya untuk menjalankan ibadah puasa dulu.

"Bercanda guys, aku punya anxiety gerd. Makanya, aku boleh dibolehin puasa sama dokter aku," ujarnya.

Sebab, penyakit anxiety artis 23 tahun ini akan kambuh dan membuatnya bak orang akan meninggal dunia setiap kali telat makan.

"Karena, aku enggak bisa telat makan. Kalau aku telat makan sedikit, aku langsung kayak orang mau mati, kayak orang mau sakaratul maut amit amit," ujarnya sambil mengetuk kepalanya.

Bahkan, Jennifer Coppen pun sampai memiliki alat oximeter untuk memantau detak jantungnya karena kondisi anxiety gerd-nya yang cukup parah.

Baca Juga: Tangis Vista Putri Usai Lima Menit Bertemu Nikita Mirzani di Tahanan

"Aku itu anxiety-nya parah banget sampai aku punya ini (oximeter)," imbuh putri penyanyi Richardo Bonito ini.

Jennifer Coppen mengatakan dirinya harus mengetahui detak jantungnya setiap kali penyakitnya kambuh.

Sebenarnya memalukan banget nunjukin ini, cuman ini tuh oxygen meter untuk ngecek detak jantung," ucap Jennifer.

Sebab, lewat alat oximeter tersebut ibu satu anak ini mengetahui tubuhnya dalam kondisi buruk seperti akan meninggal dunia atau tidak.

"Kadang kalau misalkan lagi kambuh parah, ngecek saya otw sakaratul atau enggak," ujar Jennifer Coppen.

"Anxiety gerd sendiri adalah ketika seseorang mengalami kecemasan dan GERD secara bersamaan. GERD adalah masalah pencernaan, sedangkan anxiety adalah masalah psikologi.

Sebelumnya, Jennifer Coppen juga pernah berjuang dengan kesehatan mentalnya setelah kehilangan suaminya, Dali Wassink, yang meninggal dunia pada 18 Juli 2024.

Jennifer Coppen mengakui bahwa hingga saat ini, kondisi mentalnya belum sepenuhnya pulih dan ia rutin menjalani terapi ke psikiater untuk membantu proses pemulihannya.

"Sebenarnya sampai sekarang belum bisa move on. Jujur, mentalku tidak baik-baik saja sampai sekarang," ungkap Jennifer dalam sebuah wawancara.

"Aku enggak tahu berapa lama (sedihnya) tapi sampai sekarang aku belum sembuh," tambahnya.

Kesedihan mendalam yang ia rasakan usai kepergian Dali Wassink memang menorehkan luka yang cukup dalam. Jennifer bahkan merasa stres berkepanjangan hingga memutuskan untuk berobat.

Bintang film Generasi 90an: Melankolia ini mengaku selalu merasa bahwa dirinya memiliki penyakit akibat stres berkepanjangan.

"Aku sampai bolak-balik ke rumah sakit, ke Singapura, ke Thailand, ke segala macam karena aku mikirnya ada penyakit efek dari stres dan rasa duka yang panjang ini," ujarnya.

Kombinasi antara GERD dan gangguan kecemasan membuat Jennifer harus lebih berhati-hati dalam menjaga kesehatannya. Dokter menyarankannya untuk tidak berpuasa agar kondisinya tidak memburuk. Jennifer berharap pengertiannya dalam hal ini dapat dipahami oleh masyarakat dan ia berdoa agar Allah mengerti kondisinya.

Meskipun tidak dapat berpuasa tahun ini, Jennifer tetap berusaha menjalani ibadah dan menjaga kesehatannya demi kebaikan dirinya dan anaknya, Kamari. Ia berharap dapat segera pulih dan kembali menjalani aktivitas seperti biasa.