Suara.com - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka belum genap berumur satu tahun.
Namun, era transisi tidak semulus seperti ketika era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) digantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hari ini, Indonesia benar-benar berantakan dari berbagai sektor. Janji manis Indonesia Emas dari kampanye Prabowo-Gibran semasa Pilpres 2024 berbanding terbalik dengan realita yang ada.
Mulai dari efisiensi anggaran kementerian sampai sekitar Rp300 triliun untuk mendanai program Makan Bergizi Gratis (MBG), nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS melemah di kisaran angka Rp16 ribu, hingga anjloknya IHSG sampai 6 persen lebih.
Masih lekat dalam ingatan juga, bagaimana Menteri ESDM Bahlil Lahadalia sempat membatasi peredaran LPG 3 kilogram atau gas melon yang membuat rakyat menjerit hingga akhirnya dibatalkan.
Belum lagi, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI baru saja mengesahkan salah satu kebijakan kontroversial yang diduga tidak berpihak kepada rakyat lewat UU TNI terbaru.
Semua tangan pengkritik kini tertuju ke Prabowo-Gibran. Termasuk untuk artis-artis pendukung keduanya saat Pilpres 2024, mereka tak luput dari sasaran kemarahan.
"Teruntuk para publik figur, influencer, selebriti, semua yang mendapatkan imbalan untuk mendukung pasangan 02 di Pilpres kemarin, gue cuma mau nanya satu hal. Kontrak kalian udah abis apa belum?" singgung komika sekaligus sutradara dan produser film Ernest Prakasa dalam sebuah video di Instagram, Jumat (21/3/2025).
Ernest Prakasa terang-terangan meminta kesadaran mereka untuk ikut membuka mata tentang kondisi negara yang jelas sedang tidak dalam keadaan baik.
Baca Juga: Banyak Penolakan, Sekjen Gerindra Pede Prabowo Segera Teken UU TNI yang Baru
'Kalau misalnya kontraknya udah abis, ya bisa kali tipis-tipis repost, retweet. Ini kan keadaan lagi genting nih," ajak Ernest Prakasa.
Untuk mereka yang merapat ke partai politik atau bergabung dengan kabinet, sah-sah saja di mata Ernest Prakasa kalau mereka tidak pro rakyat karena sudah punya kepentingan sendiri.
"Kalau lo masuk ke parpolnya sekalian, masuk kabinet atau masuk ke legislatif, ya udah lah ya, do your thing lah," kata Ernest Prakasa.
Namun bagi para publik figur yang diduga cuma menerima bayaran untuk mendukung salah satu pasangan capres cawapres, ada baiknya mereka tidak membela pemerintah mati-matian lagi.
"Buat temen-temen yang tidak dan kemarin memang melakukannya untuk transaksional aja, ya transaksional aja nggak sih?" tanya Ernest Prakasa.
"Yang kemarin kan juga udah lewat. Politik itu dasarnya kepentingan, bukan kesetiakawanan. Gue rasa mereka juga nggak akan loyal ke kalian sih," imbuh lelaki yang juga aktor ini.
Berita Terkait
-
Indonesia Siap Tambah Bahasa Portugis ke Kurikulum, Ini Alasan Strategisnya
-
Apa Urgensi Bahasa Portugis Masuk Kurikulum Sekolah? Begini Sejarah Relasi Indonesia dan Brasil
-
Bahasa Asing di Sekolah: Portugis untuk Diplomasi, Mandarin untuk Ekonomi?
-
Ketua Komisi X DPR RI: Pengajaran Bahasa Portugis Idealnya Diujicobakan di NTT Terlebih Dahulu
-
Pakar Sebut Wacana Prabowo Prioritaskan Bahasa Portugis di Sekolah Politis: Kepentingan Relasi Aja
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Siapa FA? Dari Model Jadi Pengusaha, Diduga Terima Mobil Rp1 Miliar dari Anggota DPR Heri Gunawan
-
Bukan Bangkrut, Denada Buka Suara Soal Rumahnya yang Terbengkalai dan Mau Dijual
-
Adinda Thomas Refleksikan Perjuangan Perempuan dalam Pernikahan Lewat Film Sosok Ketiga: Lintrik
-
Steve Emmanuel Merasa Gagal Jadi Ayah hingga Takut Temui Anak
-
Sinopsis Danyang Wingit Jumat Kliwon, Film Horor Celine Evangelista sebelum Berhijab
-
Andi Soraya Ungkap Steve Emmanuel Sudah Bebas dari Penjara, Dapat Amnesti karena Alasan Kesehatan
-
Dari Rifky Balweel hingga Asri Welas, Deretan Bintang Meriahkan Film The Hostages Hero
-
Kasus Narkoba Bawa Ammar Zoni Ke Nusakambangan, Arie Untung: Koruptor Enggak Digituin!
-
Sinopsis If I Had Legs I'd Kick You: Drama Psikologis dengan Rating Nyaris Sempurna
-
Babak Baru Kasus Ridwan Kamil, Lisa Mariana Singgung Hasil Tes DNA dan Bukti Tambahan