Suara.com - Ratu Meta akhirnya melaporkan dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan sang suami, Yogi Renaldi bulan lalu.
Laporan Ratu Meta diterima penyidik Polres Metro Jakarta Timur pada Jumat (21/3/2025), atas dugaan pelanggaran Pasal 44 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan Dalam Rumah Tangga (PKDRT).
"Ini perbuatan yang sangat tidak manusiawi," ujar kuasa hukum Ratu Meta, Machi Ahmad usai mendampingi sang pedangdut membuat laporan di Mapolres Metro Jakarta Timur.
Yogi Renaldi diduga memukul Ratu Meta dengan perkakas cuma gara-gara cekcok soal perbaikan aki mobil mereka yang mati.
"Pipi klien saya ini dipukul, ditusuk dengan perkakas yang kami duga itu kunci Inggris, sampai mengeluarkan darah," kata Machi Ahmad.
Ditambah lagi, dugaan KDRT Yogi Renaldi ke Ratu Meta dilakukan di depan anak-anak mereka yang masih kecil.
"Saudara YRV ini melakukan pemukulan di depan anak yang masih balita," imbuh Machi Ahmad.
Yogi Renaldi juga tidak meminta maaf atas dugaan KDRT ke Ratu Meta. Padahal, sang istri sudah memberi jeda waktu untuknya mengakui kesalahan sampai sebulan.
"Ya sebenarnya dari klien kami sempat menunggu itikad baik suaminya. Tapi, ternyata tidak ada," ucap Machi Ahmad.
Baca Juga: Ratu Meta Seret Suami ke Polisi Buntut Kasus KDRT
Alih-alih meminta maaf, Yogi Renaldi malah pergi dari rumah setelah diduga melakukan KDRT terhadap Ratu Meta. "Kan setelah kejadian itu udah pisah rumah," imbuh sang artis.
Yogi Renaldi pun disebut masih bersikap kasar ke Ratu Meta setelah pisah rumah. Sempat ada ancaman juga yang Yogi layangkan ke sang istri.
"Kekerasan psikis berupa ancaman sampai bentakan-bentakan ternyata masih berlaku," tutur Machi Ahmad.
Laporan Ratu Meta terhadap dugaan KDRT Yogi Renaldi diproses setelah menyertakan bukti visum serta hasil tangkapan layar video yang menampilkan wajahnya ketika terluka.
Masih ada juga beberapa saksi yang Ratu Meta persiapkan untuk memperkuat bukti dugaan KDRT yang Yogi Renaldi lakukan.
"Jadi, ada pengasuhnya juga dan dia juga mendengar. Masih ada saksi-saksi yang lain juga," ucap Machi Ahmad.
Berita Terkait
-
Ratu Meta Seret Suami ke Polisi Buntut Kasus KDRT
-
Ratu Meta Babak Belur Akibat KDRT, Suami Juga Diduga Telantarkan Anak
-
Ratu Meta Ungkap Kengerian Saat Di-KDRT Suami: Saya Bakal Mati
-
Inilah Sosok Suami Ratu Meta yang Terungkap Lakukan KDRT
-
Profil Ratu Meta yang Alami KDRT Suami, Dipukul Pakai Perkakas Mobil
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
Terkini
-
Daripada Berkoar di Medsos, Tokoh Muda Tangsel Ajak Leony Vitria Diskusi: Perlu Kita Selesaikan...
-
Letto Sulap Lagu Sandaran Hati Jadi Koplo di Synchronize Festival 2025
-
Ashanty Dilaporkan Mantan Karyawan, Diduga Dalangi Perampasan Aset
-
Richard Lee Cecar Hasan Nasbi: Jadi Komisaris BUMN karena Kedekatan atau Utang Jasa?
-
The Cottons Bahas Isu Keracunan MBG di Synchronize Fest, Ada 'Perdebatan' Kecil
-
Aksi Hindia di Synchronize Fest 2025, Bendera Palestina Berkibar di Layar Besar
-
Nonton Foo Fighters, Soleh Solihun Terkesan dengan Gaya Interaksi Dave Grohl
-
Nunung Srimulat: Kalau Gak Ditangkap, Mungkin Saya Sudah Mati
-
Sinopsis dan Alasan Nonton Genie, Make a Wish: Drama Baru Kim Woo Bin dan Bae Suzy di Netflix
-
Belum Lunasi Pembayaran Pembelian Lahan, Taqy Malik Disentil Pakai Kisah Sahabat Nabi Muhammad