"Ratusan juta (Rupiah) mah harusnya udah pasti dapet," keluh Badai.
Kondisi itu juga yang kemudian membuat Badai mendukung penuh penerapan direct license dari penyanyi ke pencipta lagu.
Badai meyakini, ada yang harus dibenahi dulu dari cara kerja LMK agar bisa mendistribusikan royalti ke pencipta lagu dengan baik.
"Ya kayak gitu lah. Padahal udah ketahuan. Itu yang mesti dipikirin," tutur Badai.
Bukan cuma bagi dirinya sendiri, Badai memikirkan nasib pencipta lagu lain yang benar-benar menggantungkan nasib mereka dari hasil kreativitas mereka.
"Yang bikin problem adalah, mereka yang hidupnya bikin lagu doang, Kalau saya masih manggung. Masih punya band yang sekarang, masih manggung solo. Saya juga masih bikin lagu, ngajar musik. Tapi yang cuma bikin lagu doang, misal dia cuma mengharapkan dari dua lagunya yang hits, kasihan," keluh Badai lagi.
Meski menuai pro kontra, Badai dan para pencipta lagu dalam Asosiasi Komposer Seluruh Indonesia (AKSI) akan tetap mendorong pemerintah mengesahkan peraturan yang tidak terus-terusan merugikan mereka.
"Tinggal urusan kepada regulasi akan bagaimana. Sekarang kan Rancangan Undang-Undang kita ini sedang berjalan di Prolegnas dan Baleg. Kita tunggu mereka ketok palu kayak gimana," ucap Badai.
"Kami nggak mungkin tanpa kehadiran pemerintah. Itu bisa jadi ilegal, ya kan? Kami nggak mau juga melanggar hukum," imbuh sang kibordis.
Baca Juga: Anggap Sistem LMK Tak Bekerja Maksimal, Alasan Badai Minta Penyanyi Harus Bayar Langsung
Transparansi LMK dalam mendistribusikan uang royalti performing rights ke para pencipta lagu memang jadi isu lain di balik masalah pemenuhan hak mereka.
Oleh Kunto Aji, LMK bahkan digambarkan layaknya wasit curang dalam sebuah pertandingan sepak bola, yang merugikan salah satu tim.
Masalah utama kisruh perizinan lagu sendiri bermuara dari penerapan dua pasal tumpang tindih dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta.
Berita Terkait
-
Kabar Gembira Bagi Penyanyi! MK Putuskan Promotor yang Wajib Bayar Royalti, Bukan Artisnya
-
Lagunya Dipakai Iklan Tanpa Izin oleh Pertamina, Wijaya 80 Ngadu ke DJKI
-
Arsenal Dihantam Badai Cedera, Mikel Arteta Akui Ini Ujian Terberat The Gunners
-
Roby Satria Panen Cuan Royalti, Sebut Katalog Lagu Aset Warisan Musisi
-
WAMI Cairkan Royalti Rp36,9 Miliar, Roby Satria Penerima Tertinggi
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Reaksi Yuni Shara Akunnya Ditandai Maia Estianty Terkait Gosip dengan Irwan Mussry
-
Lirik Feliz Navidad dan Chord Gitar, Suasana Natal Menjadi Lebih Ceria
-
Aksi Bernadya di Soundrenaline 2025: Aransemen Lagu Lawas hingga Puji Venue Unik
-
Ahmad Dhani Blak-blakan soal Biaya Ngunduh Mantu Syifa Hadju dan El Rumi: Besar Banget
-
Penjelasan Ending Avatar: Fire and Ash, Jalan Menuju Avatar 4 Mulai Terbuka
-
5 Film Netflix Paling Banyak Ditonton per 19 Desember 2025, Dari Drama hingga Teror Mistis
-
Sinopsis Young Sherlock: Kisah Awal Sherlock Holmes Sebelum Jadi Detektif Terkenal Dunia
-
5 Series Netflix dengan Musim Terbaru Paling Ditunggu di 2026, Ada Bridgerton
-
6 Film Kim Da Mi, The Great Flood Tayang Hari ini di Netflix
-
Jurassic Park Malam Ini di Trans TV: Mahakarya Steven Spielberg yang Mengubah Wajah Perfilman Dunia