Suara.com - Novelis ternama Ika Natassa mengambil sikap tegas terhadap komentar menghina yang diarahkan padanya oleh seorang pengguna media sosial.
Bukan sekadar warganet biasa, pelaku penghinaan itu diketahui adalah seorang aparatur sipil negara (ASN) yang bekerja di Kabupaten Lampung Barat.
Kasus ini menyita perhatian publik karena menyangkut etika ASN dalam bermedia sosial.
Kronologi Kasus Penghinaan terhadap Ika Natassa
Semua bermula saat Ika Natassa menemukan komentar menyakitkan di platform X (sebelumnya Twitter) dari akun bernama @Dragladiator.
Akun tersebut menyebut dirinya dengan kata-kata tidak pantas seperti "mandul" dan "sebatang kara."
Penulis novel Heartbreak Motel itu tentu merasa sakit hati dan direndahkan martabatnya sebagai perempuan.
Ika Natassa kemudian melakukan penelusuran dan menemukan bahwa pemilik akun tersebut adalah Wirdan Rafi.
Diketatahui, Wirdan merupakan seorang ASN yang bekerja di Unit Kerja Pengadaan Barang dan Jasa (UKPBJ) Pemerintah Kabupaten Lampung Barat.
Baca Juga: Dibela Rumah Produksi, Abidzar Tetap Dikritik: Dia yang Harusnya Hormati Rekan Kerja
Dia mengonfirmasi informasi ini lewat akun Instagram Wirdan yang mencantumkan identitas tersebut.
Tak tinggal diam, Ika Natassa menandai akun resmi Bupati Lampung Barat, Parosil Mabsus, dalam unggahannya di Instagram.
Dia meminta perhatian langsung dari pihak pemerintah daerah untuk memberikan pembinaan terhadap perilaku Wirdan.
Lebih lanjut, Ika menekankan bahwa ASN seharusnya menunjukkan perilaku yang layak dan beretika, baik di dalam maupun di luar kedinasan.
Setelah unggahannya viral, Wirdan Rafi menghubungi Ika melalui direct message (DM) dan email.
Wirdan menyampaikan permohonan maaf dan menyatakan tidak bisa datang langsung ke Medan untuk meminta maaf secara langsung kepada orangtua Ika Natassa.
Alasannya karena tidak diizinkan oleh keluarganya. Dia lalu menawarkan permintaan maaf dilakukan secara virtual melalui Zoom.
Respons ini ditanggapi sinis oleh Ika Natassa. Dia menilai tawaran permintaan maaf lewat Zoom tidak mencerminkan keseriusan dalam bertanggung jawab.
"Minta maaf mau lewat Zoom? Dia pikir ini meeting?" tulis Ika sinis.
Tak lama setelah itu, Ika menerima panggilan telepon langsung dari Bupati Lampung Barat.
Dalam percakapan tersebut, Bupati Parosil Mabsus memastikan bahwa perilaku Wirdan akan diproses dan ditindaklanjuti sesuai aturan yang berlaku.
Ika Natassa pun menyatakan harapannya agar kasus ini menjadi pembelajaran bagi siapa pun untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Efek Jera, Bukan Penghancuran Karier
Dalam berbagai pernyataannya, Ika Natassa menegaskan bahwa tindakannya bukan bertujuan untuk menghancurkan karier pelaku.
Penulis kelahiran Medan, 25 Desember 1977 itu mengambil tindakan ini agar Wirdan Rafi bertanggung jawab atas perbuatannya.
Dia menilai bahwa pelaku cyberbullying, apalagi yang merasa aman bersembunyi di balik akun anonim, harus diberikan efek jera.
Ika juga menyampaikan bahwa permintaan maaf tidak akan berarti jika tidak disertai dengan pemahaman yang tulus tentang kesalahan yang telah diperbuat.
Dia menginginkan agar pelaku menyadari dampak nyata dari ucapannya di dunia maya.
Dukungan Warganet dan Korban Lain
Aksi tegas Ika Natassa mendapatkan dukungan luas dari warganet, terutama perempuan yang mengaku juga pernah menjadi korban hinaan dari Wirdan.
Salah satu warganet bahkan menyampaikan bahwa dia sempat trauma menggunakan akun pribadi karena pernah diserang oleh kelompok Wirdan.
Banyak yang mengucapkan terima kasih karena Ika berani bersuara dan melawan balik tindakan tidak bermoral tersebut.
Kreator di balik film Architecture of Love itu mengutip Peraturan Pemerintah No. 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil.
Dia terutama menyoroti Pasal 3 huruf f yang menyatakan bahwa PNS wajib menunjukkan integritas dan keteladanan dalam sikap, perilaku, dan ucapan kepada siapa pun, baik di dalam maupun di luar kedinasan.
Sang penulis mengimbau agar para ASN sebagai pelayan publik mampu menjadi contoh yang baik dalam bersosial media.
Para ASN juga diimbau agar tidak terlibat dalam tindakan kekerasan berbasis gender online maupun ujaran kebencian.
Kontributor : Chusnul Chotimah
Berita Terkait
-
Dibela Rumah Produksi, Abidzar Tetap Dikritik: Dia yang Harusnya Hormati Rekan Kerja
-
Diduga Bikin Gerah Ariel Tatum Cs, Adab Abidzar Al Ghifari Kena Sentil Novelis Kondang
-
Ika Natassa Kritik Pernyataan Abidzar Al-Ghifari Ancam Kesuksesan Film 'A Business Proposal'
-
Penulis Novel Ika Natassa Sentil Abidzar karena Arogan: Omonganmu Bisa Bikin Mati Film
-
Daniel Mananta Pernah Bully Artis Sampai Ramai di Twitter, Kini Takut Kena Karma
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Indonesia Ngebut Kejar Tarif Nol Persen dari AS, Bidik Kelapa Sawit Hingga Karet!
-
Prabowo Turun Gunung Bereskan Polemik Utang Whoosh
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
Terkini
-
Rian D'Masiv soal Royalti Musik: Kalau Adil, Musisi di Indonesia Sudah Kaya Raya!
-
Luna Maya Beli Tanah 5.300 Meter di Jogja, Lokasi yang Dulu Jadi Impian Pernikahannya
-
Trending di X! Kim Ji Won Siap Ganti Imej, Dilirik Perankan Detektif Wanita Pertama Korea
-
Dari Gladiator ke Pengusaha: Vicky Prasetyo Investasi 23 Vila Mewah di Wonosobo!
-
Sinopsis Shutter, Adaptasi Film Horor Thailand Tayang 30 Oktober 2025
-
Teaser Trailer Film Timur Resmi Dirilis, Iko Uwais Tampil Jadi Sutradara dan Pemeran Utama
-
Perdana Main Film Horor, Dinda Hauw dan Rey Mbayang Adu Akting di Ritual Gaib: Nyai Randasura
-
Berkaca dari Taylor Swift dan Metallica, Ini Alasan D'Masiv Mantap Pilih Jalur Indie
-
Sinopsis Tin Soldier: Misi Berbahaya Scott Eastwood dan Jamie Foxx dalam Aksi Dendam
-
Terjawab Alasan Nadin Amizah Izinkan 'Rayuan Perempuan Gila' Jadi Soundtrack Pangku