Suara.com - Keberanian Fedi Nuril dalam menyuarakan kritik keras ke pemerintahan Presiden Prabowo Subianto tentu ada harganya.
Serangan buzzer ke akun media sosial Fedi Nuril jadi salah satu konsekuensi yang tak terelakkan dan harus dihadapi sang aktor setiap hari.
"DM ada, ya cuma buat maki-maki doang," ungkap Fedi Nuril di Epicentrum XXI, Jakarta baru-baru ini.
Bahkan, teror berupa ancaman lewat media sosial juga pernah didapat Fedi Nuril buntut perlawanan mereka terhadap kebijakan pemerintah yang dianggap kontroversial. "Ancaman juga ada," bebernya.
Bukan ke Fedi Nuril saja, istri dan keluarganya pun pernah mendapat perlakuan serupa dari akun-akun buzzer pendukung pemerintah.
"Ke istri saya juga ada, cuma nggak sebanyak ke saya sih," kata Fedi Nuril seraya tertawa.
Untungnya, Fedi Nuril punya cara jitu untuk menangkal serangan-serangan siber imbas kritiknya ke pemerintah.
"Biasanya langsung saya posting balik gitu. Saya share aja, ini yang ancem-ancem," kata Fedi Nuril.
Baca Juga: Masih Fokus Konsolidasi Muktamar, PPP No Comment soal Dukungan PAN untuk Prabowo Nyapres 2029
Fedi Nuril juga tidak terlalu risau karena ancaman dan teror yang datang cuma terjadi di dunia maya saja. Belum pernah ada serangan nyata dari mereka yang mendukung pemerintah.
"Cuma di medsos aja sih serangan-serangan itu. Di dunia nyata nggak ada," tutur Fedi Nuril.
Malahan, banyak orang yang berterima kasih di dunia nyata karena Fedi Nuril mau mewakili mereka untuk menyuarakan keresahan terhadap kebijakan pemerintah.
"Kalau di luar gini ya, di tempat umum gini, nggak ada dampak negatif, Alhamdulillah. Malah banyak yang bilang terima kasih karena sudah bersuara," kisah Fedi Nuril.
Berbekal dukungan publik, Fedi Nuril tidak akan berhenti menyuarakan kritik saat dirinya punya data tentang kebijakan pemerintah yang dirasa kontroversial.
"Selama yang saya omongin itu benar, saya paham betul dan bukan hoaks atau fitnah, itu yang bikin tenang. Itu akan banyak yang sependapat atau sepaham, bahkan mungkin sulit buat dicounter karena bener," ucap Fedi Nuril.
Berita Terkait
-
10 Tokoh Diberi Gelar Pahlawan Nasional, Marsinah dan Soeharto Terima Penganugerahan
-
Apa Risiko Pemberian Gelar Pahlawan kepada Soeharto?
-
Hanya 8 Persen Perempuan Jadi Pahlawan Nasional, Komnas Perempuan Kritik Pemerintah Bias Sejarah
-
Kisah Rahmah El Yunusiyyah: Pahlawan Nasional dan Syaikhah Pertama dari Universitas Al-Azhar
-
Rektor IPB Arif Satria Resmi Jadi Nakhoda Baru BRIN, Babak Baru Riset Nasional Dimulai
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
Terkini
-
Jefri Nichol Ditelepon Ameera Khan Saat Live Main Game, Ekspresi Panik Jadi Sorotan
-
Isu Perundungan Bawa Fedi Nuril Tampil di Film Horor "Qorin 2"
-
Pelaku Hiburan Tolak Gelar Pahlawan Nasional Soeharto, Ada Sineas hingga Musisi
-
Deretan Film Adipati Dolken dan Mawar De Jongh, Terbaru Whats Up with Secretary Kim?
-
Rekomendasi 5 Film Disney Terbaik 2025, Dari Superhero Hingga Live-Action
-
Marsinah Resmi Jadi Pahlawan Nasional, Kisahnya Difilmkan Lewat Marsinah: Cry Justice
-
Profil Davika Hoorne, Pemeran Hantu Ikonik di Pee Mak yang Baru Saja Menikah
-
Deretan Pemain Film Whats Up with Secretary Kim? Versi Indonesia
-
Netizen Dikit-Dikit Ajak Boikot, Kini Malam 3 Yasinan Film Hamish Daud Jadi Sasaran
-
Kritik Keras Kunto Aji Usai Soeharto Jadi Pahlawan: Zaman Edan!