Suara.com - Vidi Aldiano tengah menghadapi gugatan Keenan Nasution dan Rudi Pekerti sebagai pencipta lagu "Nuansa Bening" sebesar Rp24,5 miliar.
Pertayaan "kenapa baru sekarang" banyak dilayangkan, yang kemudian dijawab oleh Daryl Nasution putra Keenan Nasution.
Melalui Instagram pribadinya pada Selasa, 3 Juni 2025, Daryl Nasution menjelaskan kronologi hingga sang ayah akhirnya menuntut Vidi Aldiano.
Lagu "Nuansa Bening" diciptakan dan dipopulerkan Keenan Nasution pada 1978.
Bukan tanpa alasan Vidi Aldiano menjadikan lagu tersebut sebagai karya debutnya pada 2008.
Sebab "Nuansa Bening" pernah menjadi salah satu lagu terbaik Indonesia versi Rolling Stone, tepatnya di peringkat 27.
Vidi Aldiano menyanyikan lagu "Nuansa Bening" setelah sang ayah, Harrry Kiss, meminta izin kepada Keenan Nasution.
"Sampai pada 2008, ayah penyanyi VA meminta izin untuk merekam lagu ini melalui label rekaman miliknya yang bernama Suara Hati," terang Daryl Nasution.
Baca Juga: Buntut Digugat Pencipta Lagu Nuansa Bening, Album Pertama Vidi Aldiano Hilang dari Spotify
"Nuansa Bening" menjadi lagu utama dalam album Vidi Aldiano yang bertajuk "Pelangi di Malam Hari".
Sayangnya selama 16 tahun terakhir, tidak ada komunikasi dari pihak Vidi Aldiano secara pribadi maupun manajemen dan label kepada Keenan Nasution.
Lantas pada Juli 2024, lagu "Nuansa Bening" digunakan untuk campaign iklan sebuah perusahaan.
"Keenan Nasution untuk pertama kalinya mencoba menghubungi manajemen VA melalui agensi tersebut," lanjut Daryl Nasution.
Dan untuk pertama kalinya pula, pihak manajemen Vidi Aldiano mendatangi rumah Keenan Nasution dengan membawa uang Rp50 juta sebagai tanda terima kasih.
Namun Keenan Nasution menolak dan meminta laporan penggunaan lagu "Nuansa Bening" selama 16 tahun.
Puncaknya ialah ketika pihak Keenan Nasution menemukan hal-hal janggal di album Vidi Aldiano yang dirilis di platform digital.
Lagu "Nuansa Bening" seolah diproduksi oleh pihak Vidi Aldiano meski nama Keenan Nasution dicantumkan di kolom penulis.
Selain itu, label yang dicantumkan bukan Suara Hati milik ayah Vidi Aldiano yang bekerja sama dengan Keenan Nasution, melainkan VA Records.
"Satu, menurut Metadata Song Credits, pihak label dari uploader tersebut adalah VA Records, bukan Suara Hati. Pihak pencipta lagu tidak pernah melakukan kerja sama dalam bentuk apa pun dengan pihak VA Records," tegas Daryl Nasution.
"Pada bagian pencipta lagu, VA Records mencantumkan namanya sebagai songwriter, yang memungkinkan pihak VA Records menarik royalti sebagai pencipta lagu atas karya yang jelas-jelas bukan ciptaannya," sambung Daryl Nasution.
Meski lagu "Nuansa Bening" sudah dihapus dari Spotify, pihak Keenan Nasution telah menyimpan bukti klaim sepihak VA Records tersebut.
Jalur kekeluargaan telah ditempuh Keenan Nasution pada November 2025. Namun belum ada kesepakatan setelah tiga pertemuan sehingga Keenan menempuh jalur hukum.
"Kesalahan besar dari penyanyi adalah absennya sebuah adab dan etika. Kesalahan besar dari penyanyi adalah tidak adanya apresiasi pada sebuah karya dan para penciptanya. Keadilan akan menemukan jalannya," tutup Daryl Nasution.
Dari penjelasan Daryl Nasution, dapat disimpulkan bahwa 'kesalahan fatal' Vidi Aldiano dan VA Records adalah menuliskan pihak mereka seolah ikut menciptakan lagu "Nuansa Bening" saat diunggah ke platform digital.
Sedangkan ternyata yang meminta izin untuk menyanyikan ulang lagu "Nuansa Bening" adalah Suara Hati label milik Harry Kiss ayah Vidi Aldiano.
Di caption, Daryl Nasution menyinggung kesombongan pihak Vidi Aldiano yang membuat masalah ini semakin runyam.
"Tidak akan sampai ke titik ini kalau tidak ada yang namanya kesombongan di dalam sebuah hubungan yang hanya menguntungkan satu pihak dan merugikan pihak lain," pungkasnya.
Kontributor : Neressa Prahastiwi
Berita Terkait
-
Sosok Harry Kiss, Ayah Vidi Aldiano Sekaligus Teman Baik Keenan Nasution
-
Digugat Keenan Nasution, Lagu Nuansa Bening Versi Vidi Aldiano Hilang dari Spotify
-
5 Poin di Kisruh Gugatan Rp 24,5 Miliar Keenan Nasution ke Vidi Aldiano
-
Kondisi Vidi Aldiano Mengkhawatirkan, Gugatan Rp 24 Miliar Keenan Nasution Dicap Tak Manusiawi
-
Gugat Sang Penyanyi Senilai Rp 24,5 Miliar, Keenan Nasution Minta Rumah Vidi Aldiano Jadi Jaminan
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Kisah Bocah Palestina di 'The Voice of Hind Raja' Bikin Penonton Festival Film Venesia Emosional
-
Perjuangan Berbuah Manis, Detik-detik Pemuda Indonesia Sujud Syukur di Australia Usai Dapat Kerja
-
Profil Rahayu Saraswati, Mantan Artis Sekaligus Keponakan Prabowo yang Mundur dari DPR
-
Sinopsis Tempest, Drakor Baru Jun Ji Hyun dan Kang Dong Won
-
Toko Kue Lumiere Ashanty Kini Jual Donat, Penuhi Permintaan Atta Halilintar
-
Sinopsis Tomb Watcher, Teror di Balik Peti Mati Wanita Pebisnis Kaya Raya
-
Jakarta World Cinema 2025: Gerbang Sinema Dunia Kembali Terbuka di Ibu Kota
-
Tribute to Gustiwiw, Salah Satu yang Spesial di Synchronize Festival 2025
-
The Darkest Hour: Kengerian Alien Tak Kasat Mata Teror Moskow, Malam Ini di Trans TV
-
Tinggal di Denpasar, Bagaimana Kondisi Jennifer Coppen Saat Banjir?