Bahkan, tidak sedikit yang menyebutnya sebagai "Soe Hok Gie masa kini." Sebutan ini bukan tanpa alasan.
Sama seperti Soe Hok Gie, aktivis legendaris era 60-an, Yong Gi dikenal karena keteguhan moral, pemikiran kritis, dan aksi nyata di lapangan.
Dia juga berasal dari lingkungan akademik Universitas Indonesia, aktif dalam kegiatan mahasiswa, dan memiliki idealisme yang kuat dalam memperjuangkan keadilan sosial.
Soe Hok Gie sendiri adalah ikon perjuangan mahasiswa Indonesia yang lahir pada 1942.
Dia merupakan mahasiswa Jurusan Sejarah di Fakultas Sastra UI yang aktif menulis, berdiskusi, dan berorganisasi.
Pendiri Himpunan Mahasiswa Pecinta Alam (Mapala UI) ini dikenal karena ketegasannya melawan kemunafikan dan kekuasaan yang menindas.
Sebagaimana tergambar dalam buku hariannya yang diterbitkan berjudul "Catatan Seorang Demonstran."
Kalimat legendaris yang kerap dikutip, "Lebih baik diasingkan daripada menyerah pada kemunafikan," juga tampak terpampang di pakaian Cho Yong Gi.
Meski ada perbedaan zaman, Cho Yong Gi dan Soe Hok Gie bisa dibilang sebagai wakil dari generasi muda yang menolak diam di tengah ketidakadilan.
Baca Juga: Dinilai Kurang Alat Bukti, Polisi Didesak Segera Hentikan Perkara Aksi May Day 2025
Jika Gie hidup di masa transisi dari Orde Lama ke Orde Baru, maka Yong Gi hidup di era demokrasi digital.
Banyaknya dukungan untuk Yong Gi tak lepas dari narasi dan opini yang cepat terbentuk di media sosial.
Bagi banyak mahasiswa, Yong Gi kini bukan sekadar nama. Dia mungkin telah menjadi simbol perlawanan, keberanian, dan kesetiaan pada nilai-nilai yang diyakini.
Layaknya Gie yang hidup singkat tetapi meninggalkan jejak panjang dalam sejarah pergerakan mahasiswa Indonesia.
Cho Yong Gi membuka bab baru dalam perjuangan anak muda hari ini, bahwa menjadi mahasiswa bukan hanya soal akademik, tetapi juga berjuang demi demokrasi.
Publik pun berharap Yong Gi segera mendapat keadilan.
Tag
Berita Terkait
-
May Day Berbuntut Panjang: Komnas HAM Usut Dugaan Kriminalisasi Demonstran oleh Polda Metro Jaya
-
Laporkan Balik Kekerasan saat Aksi May Day, Tim Medis Wanita Ngaku Hampir Ditelanjangi Aparat
-
Merasa Dikriminalisasi, Cho Yong Gi Sulit Bahagia Tinggal di Indonesia
-
Tim Medis UI Ditangkap, Dipukuli dan Dikriminalisasi Pasal Karet, Komnas HAM Desak Ini ke Polisi
-
Dari Medis ke Jeruji Besi, Kisah Mahasiswa UI Cho Yong Gi dalam Demonstrasi May Day
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
4 Film dan Serial Indonesia di Netflix Bertema Zombie, Abadi Nan Jaya Wajib Tonton!
-
Diceraikan Andre Taulany Berkali-kali, Erin Dulu Sempat Ragu Menikah karena Beda Usia 11 Tahun
-
Foto Terkini Hamish Daud Usai Digugat Cerai Raisa, Sibuk Hadiri Forum Ekonomi di Bali
-
Dustin Tiffani Jadi Korban Penipuan, Pelaku Diduga Sosok Terkenal di Industri Hiburan
-
Penjelasan Ending Abadi Nan Jaya dan Teori Part 2 yang Mungkin Menanti
-
Rp200 Juta Amblas, Dustin Tiffani Ungkap Kisah Pahit Ditipu Beli Mobil Bekas
-
Raffi Ahmad Keceplosan, Ungkap Sosok Lelaki di Samping Rossa
-
Isi Surat Wasiat Rossa Terungkap, Warisannya Tak Cuma buat Anak
-
Slank Batal Manggung di Aceh, Ini 5 Kejanggalan Administratif yang Jadi Biang Kerok
-
Ngeri! Modus Baru Penipuan di TikTok Live, Korban Diimingi Saldo Rp30 Juta