Suara.com - Masih ingat Cho Yong Gi, anggota tim paramedis yang merasa dikriminalisasi polisi dalam aksi May Day 2025?
Cho Yong Gi dan 13 orang lainnya ditetapkan sebagai tersangka kasus kericuhan dalam aksi yang dilakukan di Hari Buruh tersebut.
Pada Senin, 16 Juni 2025, Cho Yong Gi dan 'tersangka' lainnya akan melapor balik ke Mabes Polri.
"Kawan-kawan kita yang jadi korban kekerasan dan kriminalisasi polisi di Aksi Mayday 2025 akan melaporkan balik kekerasan dan pelecehan yang dilakukan Polisi di Mabes Polri," ungkap akun X @barengwarga.
"14 warga sipil termasuk tim medis yang ditahan dan dikriminalisasi saat aksi Mayday akan menuntut pertanggungjawaban negara dengan melaporkan tindakan kekerasan dan pelecehan polisi terhadap 14 warga sipil," tulis akun @barengwarga dalam poster.
Aksi melawan balik ini diharapkan mendapatkan dukungan agar kekerasan dari aparat kepolisian terhadap warga sipil seperti dalam aksi May Day 2025 tidak terulang lagi.
"Ayo kita temani dan kawal upaya kita untuk merebut kembali keadilan dan memastikan Polisi tidak dibiarkan bertindak semena-mena. Siapapun boleh datang, mari ramaikan!" pungkasnya.
Aksi melawan balik berlangsung di Markas Besar (Mabes) Polri di Jalan Trunojoyo Jakarta pada hari ini sekitar pukul 1 siang.
Jorgiana melalui akun X @jorgianaaa yang juga korban seperti Cho Yong Gi lantas mengungkap kesaksiannya.
Baca Juga: Dinilai Kurang Alat Bukti, Polisi Didesak Segera Hentikan Perkara Aksi May Day 2025
Jorgiana mengaku hampir ditelanjangi di depan umum oleh puluhan aparat kepolisian yang bertugas dalam aksi May Day 2025.
Padahal Jorgiana adalah tim paramedis sehingga dirinya dan teman-teman akan melaporkan perlakuan tidak menyenangkan itu.
"Meskipun lelah, tapi aku cuman gak mau ada perempuan lain digeret dan hendak ditelanjangi depan umum oleh puluhan aparat seperti yang mereka lakukan ke aku bulan lalu," tegas Jorgiana.
Diakui Jorgiana, dirinya masih merasa trauma walau berusaha terlihat kuat di depan semua orang.
"Gak boleh ada sipil lain yang merasakan lagi apa yang kami rasakan. Ini semua harus cukup berhenti di kami," lanjut Jorgiana.
"Dan jujur, walaupun aku pura-pura gak trauma, tapi sampe sekarang setiap denger suara pompa air yang pitchnya kayak sirine polisi, badan langsung kerasa lagi sakitnya," imbuhnya.
Berita Terkait
-
Merasa Dikriminalisasi, Cho Yong Gi Sulit Bahagia Tinggal di Indonesia
-
Tim Medis UI Ditangkap, Dipukuli dan Dikriminalisasi Pasal Karet, Komnas HAM Desak Ini ke Polisi
-
Demonstran Dijerat Pidana Pakai Pasal Karet, Bentuk Teror Aparat Penegak Hukum?
-
Dari Medis ke Jeruji Besi, Kisah Mahasiswa UI Cho Yong Gi dalam Demonstrasi May Day
-
Sosok Cho Yong Gi Mahasiswa UI Tersangka Aksi May Day, Dijuluki Soe Hok Gie Masa Kini
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
Terkini
-
Geger Korupsi Haji Seret Kader PBNU, KH Marzuki Mustamar: KPK Angkut Saja Siapapun yang Salah!
-
Gebrakan Gubernur Papua Tengah: Gratiskan Sekolah untuk 24.481 Siswa, Beasiswa Kuliah Disiapkan
-
5 Fakta Demo Akbar 5.000 Ojol Hari Ini: Kepung Istana hingga DPR, Jakarta Waspada Macet!
-
Usai Video Perpisahan Penuh Haru Viral, Jabatan Kepsek SMP N 1 Prabumulih Dikembalikan
-
Iklan Pemerintah di Bioskop: Antara Transparansi dan Propaganda
-
Pencopotan Kepsek Roni Dicap Hoaks, Pernyataan Walkot Prabumulih Arlan Janggal?
-
Demo Ojol 17 September, Cek Rute Pengalihan Arus dan 5 Titik Neraka Kemacetan Ini!
-
Kasus Cacingan Anak Kembali Berulang, Pakar Kesehatan: Negara Masih Abai
-
Rp5.700 Bawa Pulang Kemeja Sutra, KPK Lelang 83 Paket Harta Koruptor, Ada Tanah Rp60 Miliar Juga
-
Ribuan Personel Gabungan Jaga Ketat Demo Ojol di Istana hingga DPR