Suara.com - Di kala sejumlah publik figur memilih tutup akun Twitter, Pandji Pragiwaksono menjelaskan alasannya masih aktif di platform media sosial tersebut sampai sekarang.
Menurut Pandji Pragiwaksono, Twitter salah satu platform media sosial yang banyak memberikan konten-konten lucu.
"Lucu Twitter, emang gak lucu? Lucu lagi. Kadang-kadang lu harus betah dengan kehancurannya, tapi reward-nya adalah kelucu-lucuannya karena banyak koten lucu," kata Pandji Pragiwaksono dilansir dari Youtube Big Alpha, Selasa 17 Juni 2025.
Pandji Pragiwaksono tak menampik Twitter sekarang sudah berbeda dengan yang dulu.
Pelawak 46 tahun ini pun sudah merasa konten-konten di Twitter semakin agresif sejak 2017, di mana orang-orang di politik mulai sadar Twitter salah satu platform media sosial yang bisa dimanfaatkan sebagai wadah untuk saling serang demi kepentingan mereka.
"Oh itu udah dari 2017-2019 gue merasa kayak gitu (Platformnya berubah jadi lebih hostile). Ya sejak politik sadar bahwa Twitter ini arena perang, udah mulai kayak gitu," jelasnya.
Namun, Pandji Pragiwaksono berpendapat pperubahan itu seharusnya tak menjadikan seseorang berhenti main sosial media.
Karena tak hanya Twitter, Pandji Pragiwaksono beranggapan TikTok juga sosial media yang sudah mulai dijadikan wadah untuk saling serang sekarang ini.
"Tapi, kalau setiap itu membuat kita berhenti main sosmed ya nggak akan main sosmed. TikTok aja udah kayak arena perang juga," lanjutnya.
Baca Juga: Ingin Maia Datang, Ahmad Dhani Siapkan Budget Seharga Royce Rolls untuk Ngunduh Mantu
Alih-alih tutup akun dan berhenti main sosial media, Pandji Pragiwaksono menyarankan orang-orang untuk lebih terbiasa menerima perubahan itu dan memilah sendiri konten yang ingin dilihatnya.
"Jadi kalau menurut gue, kita harus lebih terbiasa aja untuk mensortir noise. Yang bising-bising yaudah nggak usah. Kita cari yang lucu-lucu aja," jelas Pandji Pragiwaksono.
Pandji Pragiwaksono juga merasa Twitter masih memberikan banyak manfaat daripada kerugiannya, terlepas dari dirinya pernah dihujat habis-habisan karena dinilai membela Anies Baswedan ketika menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Sebab, ayah 2 anak ini mengaku pernah dihujat jauh lebih parah sebelumnya ketika berkomentar soal orang yang masih menawarkan diri jadi penumpang bayaran ketika aturan 3 in 1 sudah dihapus.
"Sebelum itu (masalah Anies Baswedan) juga udah dihujat habis-habisan di Twitter. Bahkan, gue ingat pertama kali dihujat karena apa dan oleh siapa," katanya.
Saat itu, Pandji Pragiwaksono ingat ada 1 orang yang menilai cuitannya tersebut dinilai seolah tak punya empati pada orang yang masih menawarkan diri jadi penumpang bayaran, karena tak tahu aturan 3 in 1 sudah dihapus.
Karena menurut netizen, bisa jadi penghasilan sehari-hari orang tersebut berasal dari dirinya menjadi penumpang bayaran.
Namun, Panji Pragiwaksono yang berusaha membela diri dengan cara meminta netizen untuk tak memperlakukan Twitter bagaikan WhatsApp yang bisa saling berbalas, dirinya justru semakin dihujat.
Hujatan itu lantas membuatnya tak bisa tidur, karena memikirkan kesalahannya sampai akhirnya sekarang bisa lebih acuh pada hujatan netizen di Twitter.
"Itu pertama kali gue viral dihujat sampai nggak bisa tidur gua, itu 2009. Setelah itu baru lepas sampai terserah orang bilang apa," jelasnya.
Selain merasa Twitter masih memberikan banyak manfaat, Pandji juga merasa lebih bisa mengetahui pendapat banyak orang terkait suatu isu karena pengguna media sosial tersebut jauh lebih jujur daripada pengguna Instagram.
"Karena di Twitter itu orang saking jujuranya, gue jadi bisa lihat pendapat orang soal suatu isu," ujarnya.
Berita Terkait
-
Ramai Eksplorasi Nikel Raja Ampat, Pandji Pragiwaksono Sebut Boleh Saja Asalkan Bukan di Geopark
-
Pandji Pragiwaksono Khawatir Orang Peduli Raja Ampat Cuma karena Benci Rezim Prabowo
-
Momen Rian D'Masiv Ajak Anies Baswedan Nyanyi Bareng Sukses Bikin Ngakak
-
Dibuatkan Film Senyum Manies Love Story, Anies Baswedan Pilih Promosi GJLS
-
Gustiwiw Berpulang Saat Tengah Naik Daun, Pandji Pragiwaksono: Itu Berkah
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Yovie Widianto dan Andi Rianto Gelar Konser 'Miliaran Cinta', Lagu-Lagu Hitsnya Bakal Dirombak Total
-
Sinopsis The Summer I Turned Pretty, Perjalanan Cinta Belly Berakhir di Musim Ketiga
-
Akhirnya Nikah, Ini Cara Billy Syahputra Bujuk Vika Kolesnaya Jadi Mualaf
-
Sinopsis dan Fakta Menarik Ms. Incognito, Drakor Baru Jeon Yeo Been dan Jung Jinyoung di Vidio
-
Berstatus Mantan Koruptor, Angelina Sondakh Tersindir Nonton Trailer Jembatan Shiratal Mustaqim
-
Cerita Unik Kamila Andini di Balik Keterlibatan jadi Oscar Voter
-
Bigmo dan Resbob Fitnah Azizah Salsha Selingkuh, Ibu Akui Salah Mendidik
-
Ananta Rispo Sudah Sikat Gigi Seminggu Demi Adegan Ciuman di Open BO 3, Endingnya bikin Kecewa
-
Azizah Salsha Ogah Damai usai Mediasi 3 Jam, Bigmo dan Resbob Siap-Siap Masuk Sel
-
Jadi Voter, Kamila Andini Bicara soal Peluang Film Indonesia di Oscar