Eks Wartawan Hingga Karyawan IT, Sisi Lain Kehidupan Trio Superman Is Dead

Suara.com - Di balik citra gahar dan musik cadas yang mereka usung, para personel band punk rock legendaris asal Bali, Superman Is Dead (SID), ternyata pernah menggeluti profesi yang jauh dari hingar bingar panggung musik.

Fakta-fakta unik ini terungkap saat mereka menjadi bintang tamu dalam podcast "Kasih Paham Bro" yang dipandu oleh komika Praz Teguh.

Dalam perbincangan santai yang penuh gelak tawa, Jerinx (drummer), Eka Rock (bassist), dan Bobby Kool (gitaris/vokalis) membongkar sisi lain dari kehidupan mereka yang jarang diketahui publik.

Ketika ditanya mengenai profesi apa yang akan mereka jalani jika tidak menjadi musisi, jawaban ketiganya sukses membuat Praz Teguh dan penonton terkejut.

Jerinx, Sang Jurnalis Lepas

I Gede Ari Astina, atau yang lebih dikenal dengan nama panggung Jerinx, mengungkapkan bahwa sebelum dikenal sebagai penggebuk drum SID yang energik, ia pernah mencicipi dunia jurnalistik.

"Saya jurnalis dulu, sempat kerja jadi wartawan lepas," ungkap musisi berusia 48 tahun itu, dikutip Rabu, 30 Juli 2025.

Fakta ini seolah menjawab mengapa Jerinx dikenal sebagai sosok yang vokal dan kritis dalam menyuarakan pendapatnya, terutama melalui lirik-lirik lagu SID yang sarat akan pesan sosial dan perlawanan.

Bobby Kool, Pebisnis Durian dan Desainer Grafis

Baca Juga: 30 Tahun Tanpa Ganti Personel, Superman Is Dead Ungkap Kunci Kekompakan

Lain halnya dengan sang vokalis, I Made Putra Budi Sartika alias Bobby Kool. Pria yang identik dengan suara seraknya ini ternyata memiliki jiwa bisnis. Jika tidak menjadi anak band, Bobby mengaku akan memilih menjadi seorang pebisnis.

Menariknya, bisnis yang ia pilih cukup spesifik. "Tetap sebagai pebisnis," ujarnya. Ketika ditanya lebih lanjut, ia menambahkan, "Pohon durian."

Selain berhasrat menjadi juragan durian, Bobby juga mengungkap fakta bahwa ia pernah berprofesi sebagai seorang desainer grafis. Keahlian inilah yang ternyata menjadi fondasi sinergi kreatif di antara para personel SID.

"Kalau saya orang yang sebenarnya pernah jadi graphic designer," kata Bobby Kool.

Eka Rock, Sang Ahli IT di Balik Layar

Sementara itu, I Made Eka Arsana atau Eka Rock, sang pembetot bass, membeberkan latar belakangnya yang tak kalah mengejutkan. Ia mengaku pernah berkecimpung di dunia Teknologi Informasi (IT) dan sempat memiliki perusahaan sendiri.

"Saya orang IT. Biasa, apa namanya, brojo-brojolan," kelakar Eka.

Meskipun kini fokus pada musik, Eka mengaku masih mengurus hal-hal teknis terkait IT untuk SID. "Tapi di SID saya masih pengurusan IT. Ngurusin email, apa, website masih," jelasnya.

Sinergi unik di antara ketiganya pun terungkap. "Jadi kami bersinergi bertiga. Kalau di SID itu kalau saya sendiri mendesain kebanyakan semua artwork-artwork atau merchandise-nya SID, terus Jerinx yang ininya, propaganda, dan Eka yang meng-upload, karena IT," papar Bobby Kool, menjelaskan pembagian peran di luar musik.

Kolaborasi keahlian yang beragam ini menjadi salah satu kunci kekompakan dan eksistensi Superman Is Dead selama puluhan tahun di industri musik.

Mereka seolah menunjukkan bahwa di balik citra punk rock, terdapat individu-individu dengan talenta dan latar belakang yang berwarna.