Suara.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) merilis daftar kosmetik ilegal dan mengandung bahan berbahaya.
Terdapat 16 nama produk kosmetik yang melanggar aturan dan berbahaya selama periode September 2023-Oktober 2024.
Salah satu produk yang menjadi sorotan dalam daftar tersebut adalah milik dr. Reza Gladys.
Produk skincare yang sempat dipasarkan oleh dr. Reza disebutkan telah bermasalah secara izin edar.
“Sejak 2 Februari 2024, BPOM telah membatalkan izin edar produk RIBESKIN Superficial Pink Aging. Glafidsya Glowing Booster Cell tidak terdaftar di BPOM,” tulis keterangan di unggahan BPOM dikutip pada Jumat, 1 Agustus 2025.
Baca juga di Dewiku: Keseringan Cinlok, Cut Meyriska Larang Roger Danuarta Main Sinetron Lagi
BPOM juga menambahkan bahwa produk lain milik dr. Reza, yaitu RIBESKIN X Pink Shooter, telah habis izin edarnya sejak Februari 2025.
“RIBESKIN X Pink Shooter yang sejenis dengan RIBESKIN Superficial Pink Aging telah habis izin edarnya pada Februari 2025,” lanjut informasi tersebut.
Baca Juga: Fitri Salhuteru dan Reza Gladys Nonton Sidangnya, Nikita Mirzani: Iblis, Tuyul Silakan Datang
Unggahan BPOM tersebut tentu menjadi pemicu serangan baru bagi dr. Reza Gladys yang saat ini yang tengah menghadapi konflik hukum dengan Nikita Mirzani.
Sorotan publik terhadap dr. Reza makin intens setelah unggahan BPOM tersebut menyebar di media sosial. Banyak pihak yang kini menghujat bos skincare tersebut.
Di tengah derasnya tudingan yang dilancarkan publik, Fitri Salhuteru, sahabat dekat dr. Reza, angkat bicara.
Fitri menilai ada kejanggalan dalam waktu dan proses pemeriksaan yang dilakukan oleh BPOM terhadap klinik dr. Reza.
“Jadi aku tuh baru tahu kemarin, setelah selesai sidang bahwa kliniknya dr. Reza itu didatangi BPOM katanya dua klinik sekaligus. Yang biasanya pemeriksaan itu standar, ini diperiksanya sampai sore hari,” kata Fitri Salhuteru.
Tak hanya klinik dr. Reza, menurut Fitri, pabrik milik Heni Sagara juga turut disidak. Sebagaimana diketahui bahwa Heni Sagara sempat dituding sebagai mafia skincare oleh Nikita Mirzani.
Hal itu kemudian menjadi tanda tanya besar bagi Fitri, ia pun mempertanyakan motif di balik langkah BPOM tersebut.
“Bertepatan dengan itu, Ibu Heni Sagara yang sedang umrah ke Mekah menelepon aku tadi malam mengatakan bahwa pabrik dia pun diperiksa oleh BPOM,” kata Fitri.
“Jadi aku tuh bingung sekarang ini, sebetulnya BPOM ini bekerja untuk siapa sih? apakah untuk kepentingan masyarakat atau kepentingan individu?” imbuhnya.
Pemilik bisnis properti itu menegaskan bahwa dirinya mendukung kinerja BPOM jika sesuai prosedur, namun ia tetap menyoroti langkah BPOM yang menurutnya terlalu kebetulan.
“Kalau memang BPOM bersuara, sesuai dengan kewajibannya, ya bagus. Tapi kok bisa pas gitu, apakah dipas-pasin? ada yang diralat juga bulan dan tanggalnya,” imbuhnya.
Menurutnya, dari sekian banyak klinik kecantikan di Indonesia, sangat aneh jika yang disidak hanya milik pihak-pihak yang sedang berkonflik publik.
“Ya aku mah bagus BPOM melakukan tugasnya sesuai SOP. Cuma kok kebetulan dari jutaan klinik di Indonesia ini, kok bisa pas banget kemarin itu sidaknya berbarengan dengan kliniknya Heni Sagara sama Reza Gladys yang produknya direview sama sindikat itu,” katanya.
Dalam unggahan lainnya, Fitri terlihat me-repost unggahan dr. Andreas Situngkir yang merupakan teman sejawat dr. Reza Gladys.
Unggahan tersebut berupa sebuah surat keterangan notifikasi dari BPOM terkait produk RIBESKIN Superficial Pink Aging milik dr. Reza Gladys.
Masa berlaku notifikasi BPOM tersebut tertulis sampai tanggal 24 Juli 2025.
Saat ini suara publik pun terpecah. Sebagian mendukung langkah tegas BPOM dalam melindungi konsumen dari produk berbahaya, sementara lainnya menilai penegakan aturan ini terlalu politis dan sarat kepentingan, terutama karena bertepatan dengan konflik personal yang melibatkan dr. Reza Gladys.
Kontributor : Rizka Utami
Berita Terkait
-
Fitri Salhuteru Curiga Skincare Shella Saukia Adalah Produk Palsu
-
Selain Reza Gladys, BPOM RI Juga Nyatakan Skincare Shella Saukia Mengandung Bahan Berbahaya
-
Nikita Mirzani Ngamuk di Ruang Sidang, Fitri Salhuteru Minta Penegak Hukum Jangan Gentar
-
Salah Satu Produk Kosmetik dr Reza Gladys Ilegal, Terancam 12 Tahun Penjara
-
Viral 4 Bumbu Dapur Asal Indonesia Kena Label Pemicu Kanker di California AS, Ini Daftarnya!
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Michelle Ziudith Jelaskan 'Jangan Panggil Mama Kafir' Bukan Film Horor
-
Bukan di Tanah Air, Film Rangga dan Cinta Diputar Perdana di Festival Film Busan
-
Joyland Sessions Digelar November, Bagaimana Nasib Tiket Joyland Festival?
-
Beda Joyland Sessions dan Joyland Festival, Ini Penjelasan Penyelenggara
-
Joyland Sessions 2025 Siap Hadirkan TV Girl hingga LImpratrice di Senayan
-
Raditya Dika Jadi Juri Film Pendek, Kenang Sulitnya Cari Wadah Berkarya Zaman Dulu
-
Sinopsis dan Fakta The Furious: Joe Taslim Tampil Brutal Tanpa CGI
-
Beda dari yang Lain! Veiled Musician Indonesia Buka Jalan Talenta Lokal ke Korea Selatan
-
Sinopsis dan Fakta Menarik The Murky Stream, Drakor Anyar Rowoon di Disney Plus Hotstar
-
Kakak Mpok Alpa Kuliti Sifat Suami Adiknya: Tak Pernah Kumpul dengan Keluarga