Suara.com - Di tengah riuhnya polemik pengibaran bendera "One Piece" yang dianggap sebagai bentuk protes sosial oleh sebagian masyarakat, pendakwah Ustaz Felix Siauw turut meramaikan suasana.
Pendakwah berusia 41 tahun itu seolah memberikan bahan bakar baru dalam diskusi publik melalui sebuah unggahan video di akun Instagram pribadinya.
Konten tersebut muncul berdekatan dengan maraknya fenomena pengibaran bendera Jolly Roger khas kelompok bajak laut Topi Jerami, yang oleh sebagian kalangan dinilai sebagai simbol kekecewaan terhadap pemerintah.
Dalam video berisi kompilasi adegan anime "One Piece" itu, Felix Siauw secara lugas menarasikan makna di balik simbol-simbol perlawanan yang ada di dalam cerita fiksi tersebut.
Puncaknya, ia menyematkan sebuah kalimat provokatif dalam keterangan unggahannya yang sontak menjadi sorotan.
"Pernyataan sederhana: 'Ketika pemerintah gagal, kita berlayar," tulis Felix Siauw.
Melalui narasi yang ia bacakan sendiri, suami dari Ummu Alila ini menginterpretasikan bendera hitam tengkorak bukan sebagai lambang kejahatan, melainkan simbol kebebasan dan perjuangan.
"Soal keadilan yang tiada, dimanipulasi pemerintah dunia, kebenaran yang dirampas tentara, dibungkam oleh senjata," ujar Felix dalam narasinya, seakan menggambarkan semangat perlawanan yang diusung para "Nakama" (sebutan untuk penggemar One Piece).
Lebih jauh, ia menyentil para elite yang hidup dalam kemewahan di atas penderitaan rakyat, sebuah kritik yang relevan dengan narasi "Pemerintah Dunia" dalam anime dan polemik yang terjadi di dunia nyata.
Baca Juga: Sebut Gerakan Bendera One Piece Ditunggangi, Sarbumusi Serukan 'Ksatira Aspal' Kibarkan Merah Putih
"Sementara para pejabat berpesta, di atas rakyat yang sengsara," lanjutnya.
Ustaz yang kerap menggunakan budaya pop sebagai medium dakwah ini menegaskan bahwa bendera hitam adalah pernyataan perlawanan terhadap hipokrisi dan ketidakadilan.
"Bendera hitam itu tentang pernyataan sederhana, bahwa kemunafikan itu tak panjang usianya," tegasnya.
Tindakan Felix Siauw ini dinilai bak gayung bersambut dengan fenomena sosial yang sedang terjadi, di mana bendera One Piece kini menjadi simbol perlawanan tanpa kekerasan bagi sebagian anak muda yang merasa aspirasinya tidak didengar.
Unggahan tersebut pun langsung diserbu puluhan ribu komentar dan ratusan ribu tanda suka, membuktikan bahwa narasi yang diangkatnya berhasil memantik percakapan luas dan beresonansi kuat dengan sentimen publik saat ini.
Berita Terkait
-
Beda Sikap Soal Bendera One Piece: Ketua MPR Bilang Kreatif, Istana: Merah Putih Bukan Pilihan!
-
Melawan Arus, Baskara Putra dan Warganet Lantang Suarakan Protes Sweeping Bendera One Piece
-
Mengapa Pengibaran Bendera One Piece Jelang 17 Agustus Bisa Dituduh Makar?
-
Negara Turun Tangan, Kibarkan Bendera One Piece Saat 17-an Dianggap Makar?
-
Gegara Bendera One Piece, Pengamat Sebut Pemerintah Kena Tampar Budaya Asing
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Fakta di Balik Aisar Khaled Diusir di Bali, Ternyata Ini Biang Keroknya
-
Wanda Hamidah Ungkap Alasan Nekat ke Gaza: Tak Bisa Diam Lihat Warga Palestina Dibantai
-
Jadi Tuh Barang: Kolaborasi Maut Kemal Palevi dan David Nurbianto yang Bakal Mengocok Perut
-
Bando Erina Gudono Seharga 4 Kali Lipat UMR Jogja, Kesederhanaannya Dulu Dipertanyakan
-
Ikhlas Meski Rugi, Wika Salim Anggap Konflik dengan Eks Manajer Jadi Pelajaran Berharga
-
Diisukan Bangkrut, Baim Wong Blak-blakan Soal Kondisi Ekonomi Usai Cerai
-
Seolah Sindir Pernikahan Tasya Farasya, Kakak Tiri Unggah Foto Nikah Tasyi Athasyia 10 Tahun Lalu
-
Mentalnya Kuat, Ayu Ting Ting Bangga Bilqis Bisa Bercanda Soal Ayah Kandungnya
-
Lucky Hakim Pilih Bungkam soal Kasus Dugaan Korupsi Rp16 Miliar Tunjangan Rumah DPRD Indramayu
-
Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro