- Mar'ie Muhammad dikenal sebagai Menteri Keuangan yang jujur dan bersih, hingga dijuluki Mr. Clean.
- Ia menolak segala bentuk gratifikasi, termasuk dana taktis dan hadiah kecil seperti pulpen.
- Warisan integritasnya berlanjut lewat kiprahnya dalam pembentukan KPK setelah pensiun dari jabatan.
Suara.com - Sri Mulyani kerap menjadi sorotan publik karena ucapannya. Mulai dari penyamaan pajak dengan zakat hingga guru yang dianggap beban.
Sri Mulyani boleh jadi mendapat hujatan sebagai pejabat khususnya di Kementerian Keuangan. Tapi tidak semua orang mendapat perlakuan serupa.
Sebelum Sri Mulyani, ada Mar'ie Muhammad yang lebih dulu menjabat sebagai Menteri Keuangan dan jauh dari kesan bully rakyat.
Bagaimana mau mendapat bully, sampai akhir hayatnya, julukan Mr. Clean melekat dalam diri Mar'ie Muhammad.
Lantas, mengapa ia bisa mendapat julukan tersebut? Berikut ulasannya seperti dilansir dari Historia.
Mar'ie Muhammad menjadi Menteri Keuangan pada Kabinet Pembangunan 6, 1988-1993 era kepresidenan Soeharto.
Saat menjadi pejabat negara, Mar'ie Muhammad selalu menolak tambahan pendapatan di luar gaji. Bahkan ia menolak sekalipun pemberian pulpen souvenir.
"Bukan hak saya,” dan “Negara lebih membutuhkan daripada saya,” adalah kalimat yang menjadi langganan ucapan Mar'ie Muhammad.
Mar'ie Muhammad juga menolak dana taktis dan anggaran perjalanan dinas yang besar.
Baca Juga: Sri Mulyani Tetapkan Target Ambisius: Ekonomi RI Dibidik Tumbuh 5,4% di 2026, Langkah Awal Menuju 8%
Mar'ie juga menerapkan hidup disiplin keuangan kepada istri dan anak-anak. Ia mengajarkan mereka untuk tidak menerima gratifikasi dalam bentuk apapun.
Bahkan setelah pensiun dari jabatan, Mar'ie Muhammad ikut dalam pembentukan lembaga independen, KPK.
Kini, warisannya sang Mr. Clean masih ada hingga saat ini. Lembaga tersebut menangkap orang-orang rakus yang memakan harta rakyat.
Berita Terkait
-
Pemerintah Tambah Utang Rp781 T: Antara Pembangunan dan Beban Rakyat
-
CEK FAKTA: Sri Mulyani Umumkan Pemutihan Pinjaman Online dari OJK
-
Sri Mulyani Tak Berkutik Dicecar Mahasiswa UI Soal Pajak: Ini Titipan Ayah Ibu Kami!
-
Sri Mulyani 'Dapat Kado' Karangan Bunga Protes dari Dosen ASN di Ultah ke-63, Begini Isi Tulisannya
-
Borok Keuangan Negara Dibongkar: Ekonom Duga Sri Mulyani Didukung 'Kekuatan Besar' di Tengah Utang
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
-
Isu HRD Ramai-ramai Blacklist Lulusan SMAN 1 Cimarga Imbas Kasus Viral Siswa Merokok
-
Sah! Garuda Indonesia Tunjuk eks Petinggi Singapore Airlines jadi Direktur Keuangan
-
Gaji Program Magang Nasional Dijamin Tak Telat, Langsung Dibayar dari APBN
-
Emas Terbang Tinggi! Harga Antam Tembus Rp 2.596.000, Cetak Rekor di Pegadaian
Terkini
-
Kim Kardashian Jual Celana Dalam Berbulu, Dikritik Tak Ada Fungsinya
-
Takut Bikin Gaduh Prajurit, Moon Chae Won Dilarang Jenguk Adiknya di Barak Militer
-
Banyak Tawaran Manggung usai Synchronize Fest 2025, Pinkan Mambo Setia Bisnis Donat
-
Mengulas Trailer Agak Laen Menyala Pantiku: Makin Penasaran dengan Kekonyolan Boris dkk
-
Maxime Bouttier Ajak Ji Chang Wook Sapa Luna Maya
-
Deretan Drama Korea Berlatar Krisis Moneter, Terbaru Typhoon Family
-
Andi Soraya Kaget Steve Emmanuel Hadir di Nikahan Karenina Sunny, Tak Tahu Sudah Bebas
-
Hindia Borong 7 Nominasi di AMI Awards 2025, "Everything U Are" Jadi Andalan
-
Disebut Pakai Uang Haram Sekolahkan Anak di Ponpes, DJ Amoy Karamoy: Ya Udah Kamu yang Biayain
-
Nadya Almira Dipolisikan Keluarga Korban Kecelakaan, Dianggap Sebar Fitnah di Siniar Densu