"Bahkan ketika beberapa orang mencoba mengeksploitasi nama saya untuk kepentingan mereka sendiri atau memanfaatkan saya sebagai pengalih perhatian di masa lalu, harapan saya tak pernah goyah. Keyakinan saya selalu bahwa Indonesia akan bangkit," sambungnya.
Agnez Mo pun meminta masyarakat untuk tidak mudah terhasut dan dimanipulasi di tengah kekacauan yang sedang terhadi.
Pelantun lagu "Tak Ada Logika" ini juga mengingatkan bahwa sekarang ini Indonesai sudah lebih kuat dibandingkan masa kelam 1998.
"Jadi, izinkan saya mengatakan ini dengan tegas: jangan biarkan diri kalian terprovokasi, jangan biarkan diri kalian dimanipulasi, kita lebih bijaksana, kita lebih kuat, kita bukan lagi Indonesia tahun 1998," ujar Agnez Mo.
Agnez Mo pun sepakat dengan ajakan agar warga Indonesia saling jaga satu sama lain, karena semua saling terikat dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika
"Warga jaga warga. Karena pada akhirnya, kita adalah satu bangsa, terikat oleh satu kebenaran: Bhinneka Tunggal Ika," tegasnya.
Tak lupa, ia juga memberikan sedikit edukasi mengenai sejarah kedua lagu tersebut untuk para pengikutnya yang berasal dari luar Indonesia.
"Bagi para pengikut saya yang bukan warga Indonesia, lagu-lagu indah ini, "Ibu Pertiwi" (sekitar tahun 1908), sebenarnya diadaptasi dari himne Kristen "What a Friend We Have in Jesus" (puisi karya Joseph M. Scriven, 1855; melodi karya Charles C. Converse, 1868). Kemudian pada tahun 1908, Kamsidi Samsuddin menulis lirik-lirik indah Ibu Pertiwi ini. Indonesia Pusaka ditulis oleh Ismail Marzuki," jelas Agnez Mo.
Baca Juga: Dasco Minta Maaf Atas Kekeliruan DPR di Depan Mahasiswa: Hentikan Tunjangan, Moratorium Kunjungan LN
Berita Terkait
-
17+8 Tuntutan Rakyat: Antara Harapan dan Realita yang Berliku
-
Agnez Mo Kritik Public Speaking Anggota DPR, Ahmad Dhani Paling Disentil?
-
Demonstrasi 2025 dan Reformasi 1998, Akankah Sejarah Terulang Sama?
-
CSIS: Situasi Sekarang Mirip 1998, Ada Ketidakadilan dan Tekanan Ekonomi
-
Agnez Mo Sentil Kualitas EQ Anggota DPR, Berapa Nilai EQ yang Baik?
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 Oktober 2025: Banjir 2.000 Gems, Pemain 110-113, dan Rank Up
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Sinopsis Troll 2, Bangkitnya Raksasa Ciptakan Petualangan Baru yang Lebih Menegangkan
-
Baper, Mikha Tambayong Ungkap Momen Paling Menguras Emosi di Film Horor Abadi Nan Jaya
-
Gandeng Penulis Physical: 100 Netflix, Ma Dong Seok Debut di Variety Show I AM BOXER
-
Alhamdulillah, Willie Salim Telah Mualaf
-
Sinopsis A House of Dynamite, Ketegangan 20 Menit Sebelum Dunia Hancur
-
Jadi Zombi di Film Abadi Nan Jaya, Fisik Dimas Anggara Terkuras Habis
-
Kata Jonathan Frizzy Usai Divonis 8 Bulan Penjara di Kasus Vape Mengandung Obat Keras
-
Sinopsis Film Murder Report, Momen Menegangkan Cho Yeo Jeong Saat Wawancara Pembunuh Berantai
-
Apa Kabar Keenan Pearce? Mantan Raisa yang Pernikahan Pertamanya Gagal
-
Proses Donny Damara Jadi Zombie di Film Abadi Nan Jaya: Kerja Pakai Darah, Keringat dan Air Mata