Suara.com - Setelah gelombang protes mahasiswa yang memanas, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad akhirnya menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada perwakilan aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan dan organisasi mahasiswa lainnya.
Dalam pertemuan di Gedung Kura-kura, Kompleks DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2025), Dasco mengakui adanya kesalahan dan kekeliruan dalam menjalankan tugas dan fungsi DPR sebagai wakil rakyat.
"Selaku Pimpinan DPR kami menyatakan permohonan maaf atas kekeliruan serta kekurangan kami sebagai wakil rakyat dalam menjalankan tugas dan fungsi mewakili aspirasi rakyat yang selama ini menjadi tanggung jawab kami," kata Dasco.
Namun, permintaan maaf itu tak hanya sekadar kata-kata. Dasco menjanjikan evaluasi dan perbaikan kerja secara menyeluruh dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Tak main-main, sejumlah kesepakatan besar telah dicapai pimpinan DPR untuk mewujudkan perbaikan tersebut.
Berikut langkah yang akan dilakukan DPR:
- Stop Tunjangan Perumahan: yang paling mengejutkan, Dasco mengumumkan bahwa tunjangan perumahan anggota dewan telah dihentikan terhitung sejak 31 Agustus 2025. Sebuah langkah berani yang diprediksi akan menjadi sorotan publik.
- Moratorium Kunjungan Kerja Luar Negeri: Untuk efisiensi dan fokus pada masalah domestik, DPR akan melakukan moratorium kunjungan kerja ke luar negeri dan mengefisiensikan kunjungan kerja di dalam negeri.
- DPR Lebih Baik dan Transparan Dipimpin Puan Maharani: Dasco menegaskan bahwa formasi DPR ke depan akan dipimpin langsung oleh Ketua DPR, Puan Maharani, dengan tujuan menjadikan DPR lebih baik dan transparan.
Tak hanya itu, Dasco juga menyampaikan kabar baik bagi mahasiswa. Para perwakilan akan diterima untuk beraudiensi langsung dengan pemerintah besok hari.
Ia bahkan mengaku telah berkomunikasi via WhatsApp dengan pihak pemerintah terkait beberapa agenda penting seperti pembentukan tim investigasi dugaan makar, pembahasan UU Perampasan Aset, hingga pengurangan pajak.
Pertemuan ini, yang juga dihadiri Wakil Ketua DPR Cucun Ahmad Syamsurijal (PKB) dan Saan Mustopa (Nasdem), merupakan respons langsung dari DPR setelah rangkaian aksi unjuk rasa berbagai elemen masyarakat yang berlangsung sejak 25 Agustus 2025.
Baca Juga: Mahasiswa Geram! Prabowo Tuduh Demo Makar, BEM UI Angkat Bicara
Berita Terkait
-
Dari GMNI hingga BEM UI: Deretan Organisasi Mahasiswa yang Akhirnya Ditemui Pimpinan DPR
-
Di Hadapan Pimpinan DPR, Mahasiswa Keberatan dengan Pernyataan Prabowo Soal Dugaan Makar
-
GMNI Geruduk DPR: Indonesia Emas Omong Kosong Jika Guru Lapar dan Sekolah Roboh
-
Dasco hingga Cucun, Pimpinan DPR RI Akhirnya Temui Massa dari BEM SI dan Cipayung Plus
-
Dasco Utus Andre Rosiade Cs Hadapi Gelombang Demo Baru di Senayan
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
Terkini
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara
-
Mendagri Minta PKK Papua Pegunungan Pastikan Program Tepat Sasaran
-
Geger Tragedi Alvaro, Aturan Lapor Anak Hilang 1x24 Jam Masih Relevan?
-
Anggota Komisi IV Bela Raja Juli, Sebut Menhut Cuma Kebagian 'Cuci Piring' Soal Kerusakan Hutan
-
Mendagri: Digitalisasi Bantuan Sosial Dibutuhkan untuk Ketepatan Sasaran Penyaluran