Suara.com - Belum genap sepekan sejak kediamannya menjadi sasaran amuk massa, anggota baru DPRD DKI Jakarta, Astrid Kuya, langsung tancap gas membawa pengalaman pahitnya ke meja rapat.
Dalam rapat Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pendidikan, Astrid mengubah trauma pribadinya menjadi sebuah usulan kebijakan yang tajam, menyoroti urgensi pembentukan karakter di kalangan pelajar ibu kota.
Pengalaman mengerikan inilah yang menjadi latar belakang kuat di balik argumen Astrid Kuya dalam rapat Pansus.
Ia mengungkapkan pengamatan langsungnya saat kejadian, di mana ia melihat banyak dari pelaku penjarahan adalah anak-anak muda yang usianya masih tergolong pelajar.
Melihat fenomena ini, Astrid menilai ada kekosongan dalam sistem pendidikan yang perlu segera diisi. Menurutnya, akar masalah dari tindakan destruktif tersebut adalah kurangnya fondasi karakter dan keagamaan yang kuat.
“Jujur, menurut pengalaman saya, anak-anak ini basis agamanya harus diperkuat. Karakter mereka harus diperkuat,” ucap Astrid dengan nada tegas di hadapan anggota dewan lainnya.
Ia pun mengusulkan agar pendidikan agama dan pembentukan karakter tidak lagi menjadi mata pelajaran sampingan, melainkan menjadi bagian wajib dalam kurikulum sekolah di Jakarta.
“Jadi kalau menurut saya, masukan ke dalam kurikuler, itu sifatnya wajib. Anak-anak harus mengikuti, supaya character building-nya dibentuk, dan keagamaan itu dibentuk,” ungkapnya.
Bagi Astrid, kebijakan ini adalah langkah preventif krusial untuk mencegah generasi muda terjerumus ke dalam tindakan negatif dan merugikan di masa depan.
Baca Juga: MKD Desak Setjen DPR Setop Gaji dan Tunjangan Ahmad Sahroni Hingga Uya Kuya
Sebelumnya, pada Sabtu malam (30/8/2025), suasana mencekam menyelimuti kediaman Uya Kuya dan Astrid Kuya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur.
Rumah tersebut diserang dan dijarah oleh sekelompok massa yang terlibat dalam sebuah kerusuhan di area tersebut.
Insiden brutal ini tidak hanya menyebabkan kerugian materiil, tetapi juga meninggalkan trauma mendalam bagi keluarga.
Pihak kepolisian bergerak cepat merespons kejadian ini.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan, pada Rabu (3/9/2025) mengonfirmasi bahwa dari 18 orang yang diamankan, 10 di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
"Enam orang menjadi tersangka kasus penjarahan dan empat lainnya untuk kasus penyerangan petugas," jelas Dicky. Ia menegaskan bahwa perburuan terhadap pelaku lain masih terus berlangsung.
Berita Terkait
-
MKD Desak Setjen DPR Setop Gaji dan Tunjangan Ahmad Sahroni Hingga Uya Kuya
-
Uya Kuya Maafkan Ibu Tukang Parkir Terduga Penjarah Rumahnya
-
Trauma Rumahnya Dijarah, Uya Kuya Rahasiakan Tempat Tinggalnya Sekarang
-
Kehilangan Banyak Barang, Uya Kuya Hanya Sempat Selamatkan Empat Baju
-
Astrid Kuya Berharap Kucing-kucingnya Bisa Kembali: Harta Benda Kami Ikhlaskan
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Giorgino Abraham Terbuka Soal Hubungan Beda Agama dengan Yasmin Napper
-
Terapkan Tahun Yobel, Mongol Stres Maafkan Sosok yang Bikin Hartanya Rp53 Miliar Ludes
-
Pengakuan Michelle Ziudith yang 'Langganan' Pacaran Beda Agama, Akui Cinta Tak Bisa Memilih
-
Dipaksa Netizen Operasi Bariatrik Biar Kurus, Thalita Curtis Geram: Bayarin!
-
Shinta Bachir dari Layar Kaca ke Panggung Festival, Jelajahi Bakat Multitalenta yang Tak Terbatas
-
7 Momen Trailer What's Up with Secretary Kim? Chemistry Adipati Dolken-Mawar De Jongh Juara!
-
Rahasia Sukses Ana Marlia: Totalitas Peran, Adaptasi, dan Inspirasi dari Yatti Surachman
-
Dompet Dhuafa & Is Pusakata Hidupkan Gerakan Sisir Kota Pesisir di Bandarkopi Jakarta
-
Sinopsis Beri Cinta Waktu, Sinetron Perdana Adhisty Zara di Layar Kaca
-
Pandji Pragiwaksono Siap Stand Up di depan Anggota DPR, Asal Tanpa Sensor