Entertainment / Gosip
Selasa, 09 September 2025 | 11:14 WIB
Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. [Antara/Dhemas Reviyanto]
Baca 10 detik
  • Yudo Sadewa jadi sorotan usai sebut Sri Mulyani “agen CIA” di Instagram.
  • Setelah unggahan kontroversialnya viral, akun IG Yudo mendadak hilang dan diprivat.
  • Purbaya Yudhi Sadewa sendiri dianggap meremehkan tuntutan rakyat usai dilantik jadi Menkeu.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - Anak Purbaya Yudhi Sadewa, Yudo Sadewa mendadak jadi sorotan warganet. Bukan karena sang ayah yang baru menjabat sebagai Menteri Keuangan, tapi karena celetukan remaja ini.

Hanya saja tak lama setelah sosoknya viral, akun Instagram Yudo Sadewa dengan nama @/yvdos4dewa hilang.

Sementara second account bernama @/YudoSadewa, dibuat menjadi private.

Tapi sebenarnya, apa sih isi dari postingan Yudo Sadewa? Sehingga membuat akun tersebut hilang?

Ternyata saat ditelusuri, Yudo Sadewa membuat postingan mengenai ayahnya yang baru menjadi Menteri Keuangan. 

Akun Instagram Anak Purbaya Yudhi Sadewa, Yudo Sadewa dengan nama hilang. [Instagram/@yvdos4dewa]

Ucapan syukur sebenarnya cukup. Namun lelaki yang pernah menaruh postingan Donald Trump di feed Instagram-nya ini justru menyebut Sri Mulyani sebagai antek asing.

"Alhamdulillah, ayahku melengserkan agen CIA Amerika yang menyamar jadi menteri," tulisnya di Instagram Story pada Senin, 8 September 2025. 

Kebanggaan lain Yudo Sadewa soal ayahnya yang baru dilantik juga terlihat dari feed Instagram.

"Ayahku menjadi Menteri Keuangan," ucap Yudo Sadewa.

Baca Juga: Ucapan Nyelekit Menkeu Purbaya Bikin Joko Anwar Syok, Publik Ikut Geram: Kata-katamu Setajam Silet!

Sebenarnya, bukan hanya Yudo Sadewa yang menjadi sorotan. Sang ayah pun, Purbaya Yudhi Sadewa tak jauh dari komentar publik.

Akun Instagram Anak Purbaya Yudhi Sadewa, Yudo Sadewa dengan nama hilang. [Instagram/@yvdos4dewa]

Apalagi saat Purbaya Yudhi Sadewa menjawab pertanyaan wartawan soal 17+8 tuntutan rakyat. 

"Saya belum mempelajari itu," katanya.

Selain itu dengan gampangnya, ia menyebut tuntutan tersebut datang dari sebagian kecil masyarakat.

"Itu suara sebagian kecil rakyat kita, kenapa? Mungkin sebagian ngerasa keganggu hidupnya, masih kurang ya," tutur Purbaya.

Load More