Entertainment / Gosip
Kamis, 11 September 2025 | 08:00 WIB
dr Richard Lee Ungkap Alasan Dikeluarkan dari Universitas Udayana (Instagram/dr.richard_lee)
Baca 10 detik
  • dr. Richard Lee dikeluarkan dari S2 Universitas Udayana.
  • Ia mengklaim penilaian dari pihak universitas tidak transparan.
  • Berhenti kuliah karena protes, sehingga akhirnya resmi di-DO.
[batas-kesimpulan]

Suara.com - dr Richard Lee kembali membicarakan pendidikannya dengan membagikan video wawancara di Instagram pada Rabu, 10 September 2025.

dr Richard rupanya membicarakan soal kabar dikeluarkan dari Universitas Udayana.

Pada 2024 lalu, Dokter Detektif alias Doktif sempat mengungkap bahwa dr Richard di-DO karena melakukan kesalahan fatal.

dr Richard disebut pura-pura mengikuti zoom meeting, padahal tidak berada di tempat.

Beda dari tudingan Doktif, dr Richard Lee mengaku mandek kuliah di Universitas Udayana karena sistem penilaian yang tidak transparan.

Sejak awal kuliah, dr Richard sudah diperingatkan oleh salah satu profesornya terkait absensi.

Karena kesibukannya, dr Richard mengaku memang tidak bisa menghadiri kuliah 100 persen.

Profesor yang disebutkan namanya tetapi tidak begitu terdengar itu lantas memberikan kompensasi daftar hadir dr Richard boleh hanya 80 persen saja.

Baca Juga: DNA Negatif, Misteri Baru Muncul Soal Ridwan Kamil Kirim Bulanan ke Lisa Mariana

"Sampai akhir semester 1 saya itu 80 persen pas-pasan," ungkap dr Richard.

Namun yang bikin syok, dr Richard dinyatakan tidak lulus. Ia menjadi satu-satunya yang tidak lulus dalam satu kelas.

"Waktu ujian saya mengerjakan dengan baik. Ternyata selesai ujian, saya banyak nggak lulus," beber dr Richard.

"Lalu saya bilang dengan tim di sana, saya minta nilai ujian saya, yang mana saya nggak lulus?" sambungnya.

Apabila nilainya memang kurang, dr Richard Lee mengaku siap melakukan ujian ulang. Hanya saja Universitas Udayana menolak memberitahukan nilai ujiannya.

"Tapi tidak diberikan dengan alasan adalah penilaian secara keseluruhan. Dan menurut saya itu tidak transparan," tegas dr Richard.

Load More