- Synchronize Festival 2025 dipastikan tidak disponsori PT Freeport Indonesia, berbeda dengan kasus kontroversial di Pestapora.
- Pihak penyelenggara telah melakukan verifikasi sponsor secara internal untuk memastikan tidak ada keterlibatan pihak yang berpotensi menimbulkan kontroversi.
- Festival menjaga keseimbangan antara promosi dan estetika, dengan aturan ketat agar sponsor tidak mendominasi visual maupun nilai acara.
Suara.com - Pestapora sempat menjadi sorotan karena disponsori PT Freeport Indonesia. Imbasnya, sejumlah penampil yang baru tahu memutuskan mundur.
Jumlahnya pun tak sedikit, yakni melebihi 20 line up. Terkini, festival musik Synchronize 2025 tak luput dari pertanyaan, siapa yang memberikan sponsor.
Apakah PT Freeport Indonesia turut memberikan kontribusi dalam Synchronize 2025? Menjawab hal ini, sang moderator, Wendi Putranto membantah hal tersebut.
"Saya bisa pastikan, enggak ada lah. Yang ada Fri-Yot," kelakar Wendi dalam konferensi pers yang digelar di Kemang, Jakarta Selatan, pada Rabu (10/9/2025),
Namun, jawaban yang lebih komprehensif dan serius datang dari Festival Director Synchronize Festival, David Karto.
David Karto memastikan bahwa pihaknya melakukan pengecekan ulang dan tidak menemukan adanya sponsor yang berpotensi menimbulkan kontroversi.
"Harusnya sampai hari ini kita tidak mendapatkan hal yang berarti ya dalam konteks sponsor. Karena sponsor yang berjalan di Synchronize sebetulnya sudah dari waktu yang cukup lama," ujar David Karto.
David Karto menegaskan bahwa setelah melakukan verifikasi internal, jajaran sponsor mereka dipastikan aman dan tidak memiliki irisan dengan isu yang sedang hangat diperbincangkan.
“Kami cek balik lagi semuanya. Kami pastikan di tim sales. Harusnya sih tidak ada irisan yang berarti. Jadi semuanya masih normal,” tegasnya.
Baca Juga: Alasan SO7 Tetap Manggung di Pestapora di Kala Puluhan Band Pilih Menarik Diri
Lebih lanjut, David menjelaskan, Synchronize Festival memiliki filosofi dan aturan ketat terkait branding sponsor.
Pihak festival memegang kendali penuh atas estetika visual agar tidak didominasi oleh kepentingan komersial.
“Misalkan di key visual, sponsor enggak bisa dominasi. Harus mengikuti kita. Tapi tentu kita juga cari solusi, enggak mungkin kita abaikan mereka,” tutur David.
“Kami ingin semua pihak tetap nyaman, baik musisi, penonton, maupun sponsor. Intinya mencari keseimbangan antara promosi dan estetika festival. Batasannya antara soft dan hard selling. Semua tetap komunikatif tapi dengan cara yang cool,” imbuhnya mengakhiri.
Berita Terkait
-
Tribute to Gustiwiw, Salah Satu yang Spesial di Synchronize Festival 2025
-
Hoki Setahun! Orang Ini Bagikan Cerita Bisa Ketemu Raisa Hanya dengan Bayar Rp 10 Ribu
-
Momen Dul Jaelani Minta Izin Ahmad Dhani Bawakan Lagu Dewa 19 di Pestapora 2025
-
Nadin Amizah Klarifikasi Pidatonya Soal Sponsor Raksasa di Pestapora 2025
-
The Panturas Tuai Kritik: Tolak Pestapora karena Freeport, Tapi Manggung di Event Sponsor Sama
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Sambil Tertawa, Ari Lasso Akui Contek Judul Lagu Dewa 19 dan Andra Ramadhan Saat Garap Hampa
-
Borong Piala Penghargaan, Ini 5 Judul Sinetron yang Melambungkan Nama Aqeela Callista
-
Nadya Almira Berencana Laporkan Keluarga Adnan Atas Tuduhan Pencemaran Nama Baik
-
Tumbal Darah Pimpin Box Office Indonesia di Hari Pertama dengan 50.388 Penonton
-
Nyaris Dibuang, Lagu 'Hampa' Ari Lasso Sempat Dicap Cemen Label Sebelum Meledak di Pasaran
-
Pementasan Pasien No 1 di Indonesia Kita ke-44, Ketika Hukum Perlu Dirawat & Disembuhkan
-
Raisa dan Hamish Daud Dikabarkan Sudah Pisah Rumah, Begini Kata Pengacara
-
Ririn Dwi Ariyanti Senyam-senyum Ditanya Rencana Nikah Usai Jonathan Frizzy Bebas Penjara
-
Kuasa Hukum Buka Suara Soal Alasan Raisa Gugat Cerai Hamish Daud
-
Harus Istirahat Total, Dwi Andhika Alami Tekanan Mental Akibat Penyakit Serius