- Wanda Hamidah dan ratusan aktivis global tetap semangat dalam misi kemanusiaan ke Gaza, meski keberangkatan tertunda hampir sepekan.
- Penundaan disebabkan oleh tekanan politik, serangan drone, dan cuaca buruk yang menghambat pelayaran.
- Para aktivis tetap sabar dan solid menanti kepastian keberangkatan, meski menghadapi dugaan sabotase dan kendala lainnya.
Suara.com - Semangat para aktivis kemanusiaan global untuk Palestina tampaknya tidak goyah sedikit pun.
Meskipun keberangkatan mereka menuju Gaza, Palestina, tertunda hingga hampir sepekan, spirit perjuangan itu tetap menyala.
Aktris dan aktivis Wanda Hamidah melaporkan langsung dari Tunisia mengenai situasi yang mereka hadapi.
Perempuan kelahiran 21 September 1977 ini menjadi salah satu perwakilan dari Indonesia dalam misi kemanusiaan tersebut.
Menurutnya, penundaan keberangkatan disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk tekanan yang diduga datang dari Amerika dan Israel.
Kapal-kapal yang akan mereka tumpangi dilaporkan menjadi sasaran serangan drone.
"Dua hari berturut-turut kami, kapal-kapal di pelabuhan ini, dijatuhi drone," ungkap Wanda Hamidah dalam sebuah video yang ia unggah ke Instagram, Kamis, 11 September 2025.
Meskipun menghadapi rintangan berat dan dugaan sabotase, ratusan aktivis dari berbagai negara menunjukkan kesabaran yang luar biasa.
Mereka tetap bertahan dan menunggu kepastian untuk bisa berlayar membawa bantuan.
Baca Juga: Racun di Atas Awan: Mengenang Kembali Tragedi Pembunuhan Munir di September Hitam
"Alhamdulillah, ratusan aktivis kemanusiaan dari seluruh dunia tetap sabar menanti," tegas Wanda Hamidah.
Selain dugaan tekanan zionis, faktor cuaca juga jadi penyebab lain terhambatnya misi kemanusiaan ke Gaza yang Wanda Hamidah ikuti kali ini.
Ada juga beberapa kendala lain, yang menurut cerita Wanda Hamidah, tidak dapat dirinci ke publik.
Berita Terkait
-
Siapa Charlie Kirk? Aktivis dan Sekutu Donald Trump Tewas Ditembak saat Debat "Prove Me Wrong"
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Aktivis '98: Penangkapan Delpedro adalah 'Teror Negara', Bukan Kami yang Teroris
-
Belanda Larang Dua Menteri Israel Masuk Zona Schengen
-
Palestina Terus Diserang, Mark Ruffalo dan Ratusan Pekerja Film Hollywood Boikot Israel
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
Terkini
-
Ririn Dwi Ariyanti Senyam-senyum Ditanya Rencana Nikah Usai Jonathan Frizzy Bebas Penjara
-
Kuasa Hukum Buka Suara Soal Alasan Raisa Gugat Cerai Hamish Daud
-
Harus Istirahat Total, Dwi Andhika Alami Tekanan Mental Akibat Penyakit Serius
-
Tangis Pecah di Solo! Air Mata di Ujung Sajadah 2 Resmi Tayang di Seluruh Bioskop
-
Dianggap Pemborosan Uang Negara, Sidang Online Ammar Zoni Diprotes Keras Pengacara
-
Beri Dukungan Moral, Pesan Vidi Aldiano untuk Raisa di Tengah Badai Perceraian Bikin Haru
-
Merasa Keterlaluan Dituntut 11 Tahun Penjara, Nikita Mirzani: Apa Keadilan Diukur dari Amarah JPU?
-
Dwi Andhika Jalani Operasi Serius Akibat Infeksi Langka di Paha Setelah Tifus dan DBD
-
Dahsyatnya Dukungan Fans, HP Pengacara Ammar Zoni Sampai Nge-hang Digeruduk Protes Netizen
-
Tuntut Keadilan, Nikita Mirzani Tulis Surat Terbuka untuk Hakim Jelang Sidang Vonis Besok