- YouTuber Bigmo dilaporkan ke polisi oleh selebgram Azizah Salsha.
- Laporan terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah.
- Bigmo sudah meminta maaf dan mengupayakan jalur mediasi damai.
Suara.com - Dunia media sosial kembali menjadi panggung drama hukum yang menyita perhatian publik.
Kali ini, sorotan tertuju pada perseteruan antara YouTuber ternama, Muhammad Jannah alias Bigmo, dengan selebgram populer, Azizah Salsha.
Apa yang bermula sebagai konten di dunia maya kini telah bereskalasi menjadi laporan polisi yang serius terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah.
Kasus ini memasuki babak baru yang krusial ketika Bigmo, pemilik akun YouTube @Niceguymo, akhirnya memenuhi panggilan Bareskrim Polri untuk menjalani pemeriksaan.
Kehadirannya di hadapan penyidik tidak hanya menandai perkembangan signifikan dalam proses hukum, tetapi juga membuka tabir sejumlah fakta penting di balik laporan tersebut.
Dari permintaan maaf yang telah dilayangkan hingga ancaman hukuman penjara yang membayangi, setiap detail menjadi kepingan puzzle yang menarik untuk disimak.
Lantas seperti apa perkembangan fakta-faktanya? Berikut ulasannya.
1. Dicecar 10 Pertanyaan
Sebagai inti dari perkembangan terbaru, Bigmo secara kooperatif menghadiri panggilan penyidik di Bareskrim Polri.
Baca Juga: Azizah Salsha Temukan Ketenangan di Tengah Badai Perceraian Melalui Terapi Sound Healing
Menurut pengacaranya, Nico Sihombing, kedatangan mereka adalah bentuk itikad baik sebagai warga negara untuk memberikan klarifikasi.
Dalam pemeriksaan tersebut, Bigmo dihadapkan pada sekitar 10 pertanyaan dari penyidik.
Meskipun detail pertanyaan tidak diungkapkan ke publik, sesi ini bertujuan untuk menggali keterangan Bigmo mengenai konten yang menjadi dasar laporan Azizah Salsha.
Pemeriksaan ini menjadi langkah formal pertama bagi pihak kepolisian untuk mendalami aduan dari pihak pelapor.
2. Dilaporkan Atas Dugaan Fitnah di Dua Platform
Kasus ini bermula dari laporan yang diajukan oleh Azizah Salsha melalui kuasa hukumnya, Anandya Dipo Pratama.
Laporan tersebut tidak hanya menargetkan satu, melainkan dua akun media sosial yang dianggap menyebarkan fitnah.
Akun yang dimaksud adalah akun TikTok @ibaratbradpittt dan akun YouTube Niceguymo milik Bigmo.
Dalam laporan tersebut, nama Muhammad Jannah (Bigmo) dan Adimas Firdaus (Resbob) disebut sebagai pihak terlapor.
Pihak Azizah merasa dirugikan karena konten yang diunggah dianggap tidak berdasarkan kebenaran dan telah mencemarkan nama baiknya.
3. Membuat Permohonan Maaf Tertulis
Meskipun proses hukum berjalan, pihak Bigmo menunjukkan langkah proaktif untuk meredakan situasi.
Nico Sihombing menyatakan bahwa kliennya telah menyampaikan permohonan maaf secara tertulis kepada Azizah Salsha.
Langkah ini menunjukkan pengakuan atas kegaduhan yang terjadi, terlepas dari pembuktian hukum nantinya.
Selain meminta maaf, pihak Bigmo secara terbuka menyatakan keinginan untuk menempuh jalur mediasi.
Mereka berharap ada ruang diskusi untuk menyelesaikan masalah ini secara damai di luar pengadilan, sebagai upaya mencari jalan tengah terbaik bagi kedua belah pihak.
4. Dikenakan Pasal Berlapis
Laporan yang diajukan Azizah Salsha bukanlah perkara ringan. Para terlapor, termasuk Bigmo, dijerat dengan pasal berlapis.
Mereka disangkakan Pasal 27 ayat (4) juncto Pasal 45 ayat (4) Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE), yang secara spesifik mengatur tentang pencemaran nama baik di dunia maya.
Tak hanya itu, mereka juga dijerat dengan Pasal 310 dan 311 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penistaan.
Kombinasi pasal ini membawa ancaman hukuman yang tidak main-main, yaitu pidana penjara hingga 4 tahun.
5. Misi di Balik Laporan Azizah Salsha
Pihak Azizah Salsha, melalui pengacaranya, menegaskan bahwa laporan ini memiliki tujuan yang lebih luas dari sekadar sengketa personal.
Anandya Dipo Pratama menyatakan bahwa langkah hukum ini diambil untuk memberikan efek jera kepada masyarakat agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial.
Tujuannya adalah untuk mencegah penyebaran fitnah dan berita bohong yang dapat merugikan orang lain.
Kasus ini diharapkan menjadi pelajaran berharga bagi semua warganet tentang pentingnya verifikasi informasi sebelum menyebarkannya dan tanggung jawab hukum yang melekat pada setiap unggahan.
Kasus yang melibatkan Bigmo dan Azizah Salsha ini lebih dari sekadar perseteruan personal antara dua figur publik.
Ini adalah cerminan dari tantangan besar di era digital, di mana batas antara kebebasan berekspresi dan pencemaran nama baik menjadi sangat tipis.
Di satu sisi, pihak Bigmo telah menunjukkan itikad baik dengan meminta maaf dan membuka pintu mediasi, berharap penyelesaian damai dapat tercapai.
Di sisi lain, langkah hukum yang ditempuh Azizah Salsha menjadi sinyal kuat bahwa ada konsekuensi nyata bagi konten yang dianggap merugikan.
Kini, publik menantikan langkah selanjutnya. Apakah jalur mediasi akan berhasil meredam konflik, ataukah kasus ini akan terus bergulir hingga ke meja hijau?
Apapun hasilnya, kasus ini telah memberikan pelajaran berharga bagi semua pengguna media sosial tentang pentingnya kebijaksanaan dan etika digital.
Pada akhirnya, setiap unggahan, komentar, dan konten yang kita buat di dunia maya memiliki bobot dan tanggung jawab hukum yang tak bisa diabaikan.
Berita Terkait
-
Azizah Salsha Temukan Ketenangan di Tengah Badai Perceraian Melalui Terapi Sound Healing
-
Tidak Ada Pencabutan, Sidang Ikrar Talak Masih Menanti Pratama Arhan di PA Tigaraksa
-
Anak Dituding Jadi Perusak Pernikahan Arhan-Zize, Mami Ipel Pasang Badan: Enggak Boleh!
-
Azizah Salsha Bahas Kesempatan Kedua, Pratama Arhan Malah Rindukan Perempuan Ini
-
Azizah Salsha Tepis Tangan Pratama Arhan Saat akan Digandeng: Seperti Ada Hati yang Dijaga
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Penantian Panjang Berakhir, The Batman 2 Siap Syuting, Naskah Rahasianya Bikin Heboh
-
Tak Pakai Hijab dan Nyelonong di Acara Pengajian, Adab Fuji Digunjing
-
Sinopsis The Housemaid, Film Thriller Psikologis Dibintangi Sydney Sweeney
-
Suami Tasya Selingkuh? Syech Zaki Kini Dipuji Lindungi Tasyi dari Perusak Rumah Tangga
-
Bukan dari Hollywood, Kunci Sukses Joe Taslim Datang dari Sebuah Film yang Syuting di Senen
-
Jaga Martabat Bangsa, Joe Taslim Tahan Keinginan Minta Foto Bareng Bintang Hollywood
-
Kini Gugat Cerai Suami, Tasya Farasya Dulu Takut Pertama Kali Diajak Nikah
-
Film Lavender Marriage Angkat Pernikahan Tabu, Dibintangi Lutesha Hingga Maxime Bouttier
-
Sutradara Top Jepang Rela Terbang ke Jakarta Demi Ajak Joe Taslim Main 'The Furious'
-
Ruben Onsu Masuk Rumah Sakit Lagi, Terbaring Lemah dan Pucat