- Gitaris Zendhy Kusuma dilaporkan Restoran Bibi Kelinci atas dugaan pengancaman
- Pihak restoran masih buka peluang damai dengan Zendhy
- Insiden berawal karena Zendhy merasa pesanannya tak kunjung datang
Suara.com - Restoran Bibi Kelinci melaporkan Zendhy Kusuma atau dugaan pengancaman dan tidak membayar pesanan ke Polsek Mampang pada Kamis, 25 September 2025.
Eishen Simatupang selaku kuasa hukum Bibi Kelinci, menegaskan, jalur mediasi masih sangat dimungkinkan.
"Pintu maaf masih terbuka," kata Eishen Simatupang ditemui di Kemang, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 September 2025.
Meski begitu, ia memberikan sebuah analogi tajam yang menyiratkan bahwa tawaran damai tersebut memiliki batas waktu.
"Walaupun demikian, yang perlu diperhatikan, setiap jam yang lewat, setiap hari yang berlalu, sudutnya mengecil. Jadi kalau pintu maaf itu di hari kemarin masih 90 derajat, mungkin besok tinggal 85. Mungkin besok tinggal 70," ujar Eishen.
Dalam kesempatan yang sama, Eishen juga membeberkan tiga syarat mudah agar masalah ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan.
Syarat-syarat tersebut mengungkap detail baru yang mengejutkan dari insiden tersebut. Termasuk dugaan pemukulan terhadap karyawan dan ucapan tak pantas pada seorang ibu hamil.
"Pertama, permohonan maaf kepada company dan klien kami, Mbak Nabila," kata Eishen Simatupang.
"Kedua, permintaan maaf kepada karyawan yang dipukul. Ketiga, permintaan maaf kepada Ibu yang janinnya dikutuk dan ucapan doa semoga janinnya lahir dengan sehat walafiat dan menjadi kebanggaan bagi semua orang. Simpel kan? Sangat mudah. Itu aja," bebernya.
Baca Juga: Denny Chasmala Soroti 'Serbuan' Akun Buzzer di Kasus Gitaris Kabur Tak Bayar Makanan di Restoran
Pihak restoran bahkan menjamin akan mencabut laporan polisi jika Zendhy Kusuma bersedia memenuhi ketiga syarat tersebut.
"Iya. Per momen tadi saya ngobrol dengan Mbak Nabila, masih iya bilangnya. Masih iya," tegas Eishen.
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Tak Bayar Pesanan dan Ancam Karyawan, Zendhy Kusuma Dilaporkan Restoran Bibi Kelinci
-
Negatifa Merasa Kecolongan Soal Sponsor Freeport di Pestapora
-
Siapkan Album Baru, Seringai Pakai Additional Player di Posisi Gitar
-
Album Baru Lagi Disiapkan Dirilis, Tapi Masa Depan Seringai Belum Ditentukan
-
Sudah Dimiliki Ayu Ting Ting dan Bilqis, Apa Istimewa Tumblr Edisi Jennie Blackpink?
-
Rumahnya Dijadikan Tempat Kebaktian, Apa Agama Krisna Mukti?
-
Feri Amsari Sentil Deddy Corbuzier yang Dulu Memaki Siswa: Sekarang MBG Beracun dan Berbelatung
-
Pulang Salat Jumat, Rumah Krisna Mukti Digelar Kebaktian Umat Kristen
-
Setelah Air Supply, Bryan Adams Siap Konser di Jakarta
-
Hanung Bramantyo Murka Siswa Keracunan Massal MBG Dianggap Wajar, Samakan dengan Ternak Jangkrik