Entertainment / Gosip
Selasa, 30 September 2025 | 11:48 WIB
Uya Kuya dan Astrid di Mapolres Metro Jakarta Timur, Rabu, 3 September 2025 [Suara.com/Adiyoga Priyambodo].
Baca 10 detik
  • Rumah Uya Kuya dijarah massa, banyak barang hilang dan dinding dipenuhi hinaan untuk keluarganya.
  • Uya luapkan emosi di media sosial, minta keluarganya tak dijadikan sasaran kebencian publik.
  • Penjarahan diduga dipicu video joget Uya dan Eko Patrio, di tengah isu tunjangan fantastis DPR.
     
     

Suara.com - Presenter sekaligus mantan anggota DPR RI, Uya Kuya, tak bisa menyembunyikan amarah dan kesedihannya ketika mendatangi rumahnya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pasca-penjarahan. 

Bukan hanya barang berharga yang raib, dinding rumahnya juga dipenuhi coretan hinaan yang menyerang istri dan anak-anaknya.

Dengan suara bergetar, lelaki 50 tahun tersebut menumpahkan emosinya lewat unggahan di Instagram pribadinya, pada Senin, 29 September 2025.

"Silakan maki-maki saya," ujar Uya Kuya dalam video yang dia unggah.

"Kalian mau fitnah saya apapun. Kalian marah sama saya, tapi jangan hina keluarga saya. Jangan hina anak-anak saya," lanjutnya masih dengan nada pilu.

Bagi Uya, keluarganya tidak pantas menerima imbas dari masalah politik yang menyeret namanya. 

"Saya aja sasaran kalian. Apa salah anak-anak saya? Apa salah istri saya?" ucapnya

Uya Kuya begitu terlihat marah dan sakit hati melihat istri dan anak-anaknya ikut menjadi korban sasaran kebencian massa. 

Sebagaimana diketahui, rumah Uya Kuya menjadi sasaran penjarahan pada awal September lalu, bersamaan dengan rumah sejumlah figur publik lain seperti Ahmad Sahroni, Nafa Urbach, hingga Eko Patrio.

Baca Juga: Kucing Uya Kuya Turut Diamankan Polisi dari Pelaku Penjarahan, Begini Kondisinya!

Massa yang marah menyerbu kediamannya setelah video dirinya berjoget bersama Eko Patrio di kompleks DPR RI beredar luas. 

Video tersebut memicu kemarahan publik karena muncul di tengah isu tunjangan fantastis untuk anggota dewan, mulai dari Rp50 juta per bulan untuk tunjangan rumah hingga Rp12 juta untuk tunjangan beras.

Akibat penjarahan itu, hampir semua barang elektronik, surat-surat penting, hingga hewan peliharaan milik Uya ikut raib.

Sejumlah barang memang ada yang dikembalikan warga, tapi sebagian besar sudah rusak dan hilang sampai saat ini.

Load More