-
Film Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI kembali tayang di berbagai stasiun TV dan platform streaming menjelang 1 Oktober.
-
iNews, tvOne, dan Trans7 menyiarkan film pada jam berbeda, dengan durasi hampir empat jam.
-
Tradisi penayangan film ini selalu memicu pro dan kontra terkait nilai edukasi dan adegan kekerasan.
Suara.com - Seperti sebuah ritual tahunan, film legendaris Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI kembali menghiasi layar kaca Indonesia menjelang peringatan Hari Kesaktian Pancasila pada 1 Oktober 2025.
Film besutan sutradara Arifin C. Noer ini, meskipun sarat kontroversi, tetap menjadi salah satu tontonan yang paling dinantikan oleh sebagian masyarakat untuk mengenang salah satu episode paling kelam dalam sejarah bangsa.
Bagi Anda yang ingin menyaksikan kembali film monumental yang pertama kali dirilis pada tahun 1984 ini, beberapa stasiun televisi nasional telah mengonfirmasi akan menayangkannya.
Selain itu, film ini juga dapat diakses melalui platform streaming digital.
Penumpasan Pengkhianatan G30S PKI di televisi nasional pada hari Selasa, 30 September 2025 mulai dari iNews: Stasiun berita ini akan menayangkan film pada pukul 21.00 WIB.
Selain itu ada juga tvOne yang akan menyiarkan film ini di slot program malam hari, dimulai pada pukul 20.00 WIB.
Namun berbeda dengan yang Trans7 memilih slot waktu siang hari, yaitu pada pukul 11.15 WIB hingga selesai.
Bagi penonton yang lebih fleksibel, film ini juga tersedia untuk disaksikan secara live streaming melalui aplikasi dan situs resmi iNews TV dan RCTI+, serta platform Vidio.
Penayangan film berdurasi hampir empat jam ini tidak pernah lepas dari perdebatan.
Baca Juga: Menyusuri Jejak Ingatan yang Memudar, Penjara Tapol PKI di Jakarta
Di satu sisi, banyak pihak menganggapnya sebagai sarana edukasi sejarah yang penting, terutama bagi generasi muda, agar tidak melupakan ancaman ideologi yang pernah merongrong Pancasila.
Di era Orde Baru, film ini bahkan menjadi tontonan wajib bagi pelajar dan masyarakat luas.
Namun, di sisi lain, kritik tajam juga kerap dilayangkan. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) secara konsisten menyoroti adanya adegan kekerasan eksplisit dalam film yang dinilai tidak layak untuk dikonsumsi oleh anak-anak.
Peringatan ini menjadi relevan, mengingat beberapa stasiun televisi terkadang memilih jadwal tayang yang lebih awal.
Terlepas dari pro dan kontra yang selalu mengiringinya setiap tahun, tradisi pemutaran film G30S PKI tetap bertahan.
Film ini terus menjadi jembatan bagi ingatan kolektif bangsa, sebuah pengingat akan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan di tengah berbagai tantangan.
Tag
Berita Terkait
-
Menyusuri Jejak Ingatan yang Memudar, Penjara Tapol PKI di Jakarta
-
Makna Pengibaran Bendera Setengah Tiang 30 September dan Satu Tiang Penuh 1 Oktober
-
Romo Magnis Ajak Berpikir Ulang: Jika Soekarno Turuti Soeharto, Apakah Tragedi '65 Bisa Dicegah?
-
10 Link Twibbon Hari Kesaktian Pancasila, Langsung Pasang di Foto Profil
-
Mengapa Polisi Sukitman Lolos dari Maut G30S PKI hingga Jadi Saksi Kunci?
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Detik-Detik Ariana Grande Diserang Penggemar saat Promo Film Wicked di Singapura
-
Bakal Dituntut Balik Reza Gladys Rp504 Miliar, Nikita Mirzani Tertawa di Penjara
-
Buka Peluang Damai, Erika Carlina Hanya Ingin DJ Panda Tulus Akui Kesalahan
-
Profil Maipa Khalifah, Sosok Ibu Pengganti Ruben Onsu yang Terpisah Selama 40 Tahun
-
5 Drakor di Disney+ Tahun Depan, Wajib Masuk Daftar karena Ada Bae Suzy dan Kim Seon Ho
-
Sinopsis Made in Korea, Drakor Comeback Hyun Bin di Disney Plus Hotstar
-
4 Fakta Remake 'My Wife is A Gangster', SinemArt Hadirkan 'Bini Gue Preman'
-
Senderan di Bahu Nicholas Saputra, Raisa Langsung Dijodoh-jodohkan
-
Reza Arap Lamar Lula Lahfah? Bakal Nikah Beda Agama
-
Review Now You See Me: Now You Don't, Reuni Horsemen yang Kurang Greget