Entertainment / Gosip
Jum'at, 03 Oktober 2025 | 17:53 WIB
Nadya Almira (Instagram/nadya_almira)
Baca 10 detik
  • Nadya Almira meluruskan narasi keliru terkait kecelakaan 13 tahun lalu.

  • Ia membantah tuduhan tak punya SIM dan mengaku anak jenderal.

  • Fitnah tersebut memberinya beban psikologis berat dan berbagai ancaman serius.

Suara.com - Denny Sumargo melalui siniar miliknya mempertemukan Nadya Almira dengan keluarga Adnan, korban kecelakaannya 13 tahun lalu yang kembali menjadi sorotan publik.

Di dalam podcast tersebut, Nadya Almira menceritakan kembali peristiwa kecelakaan 13 tahun silam dan apa yang telah dilakukan olehnya.

Namun, Nadya Alamira menyayangkan dengan narasi yang dibangun oleh Hanny, adik Adnan belakangan ini ketika mengungkit kembali peristiwa tersebut. 

Meskipun niatnya untuk mendapat perhatian Nadya Almira, tetapi mantan artis FTV ini merasa narasi yang dibangun oleh Hanny lebih seram dari tudingan orang ketiga atau semacamnya.

"Saya mohon izin mau nanya, berita dengan narasi yang kamu sebar ini bukan seperti narasi selingkuh, orang ketiga dan nggak segampang itu," ujar Nadya Almira dengan nada tegas, seperti dikutip dari podcast yang tayang pada Kamis, 2 Oktober 2025.

Nadya merinci tuduhan-tuduhan berat yang dialamatkan kepadanya, yang menurutnya sama sekali tidak sesuai dengan fakta.

"Ini tabrak lari dan tidak bertanggung jawab, ketawa-ketawa, tidak punya SIM, bilang saya anak jenderal dan segala macam," lanjut Nadya.

Dalam kesempatan tersebut, Nadya Almira dengan sigap membantah satu per satu tuduhan yang dilontarkan kepadanya.

Ia menyatakan memiliki bukti kuat untuk mematahkan narasi yang telah merugikannya.

Baca Juga: Usai Bantu Yai Mim, Aviwkila Diduga Alami Teror Gaib Berturut-turut

"Faktanya, enggak bang. Nadya punya SIM yang bisa dibuktikan. Dari awal Nadya punya mobil, Nadya punya SIM," jelasnya kepada Denny Sumargo.

Nadya Almira juga menepis tudingan dirinya mengaku anak jenderal ketika tragedi kecelakaan 13 tahun silam.

"Dan nggak ada Nadya bilang anak jenderal. Karena, mulut Nadya aja pecah jadi nggak mungkin bisa ngomong," ungkapnya.

Lebih jauh, Nadya Almira mengungkapkan dampak psikologis yang sangat berat akibat fitnah tersebut.

Narasi yang dibangun oleh pihak seberang tidak hanya mencoreng namanya, tetapi juga mengundang bahaya bagi dirinya.

"Dari narasi itu, timbulah ancaman-ancaman dan cacian. Ancamanlah yang ngeri," tuturnya dengan suara lirih.

Load More