Entertainment / Music
Selasa, 14 Oktober 2025 | 15:26 WIB
Grup musik Seringai [Instagram/seringai_official]
Baca 10 detik
  • Seringai tarik lagu-lagunya di Spotify
  • Keputusan mencabut karena  investasi besar CEO Spotify, Daniel Ek, pada perusahaan teknologi militer.
  • Peperangan tak sejalan dengan narasi yang dibangun Seringai dalam karya-karyanya

Suara.com - Ada pemandangan tak biasa bagi penikmat musik cadas Tanah Air di platform Spotify pada Selasa pagi, 14 Oktober 2025.

Grup musik metal Seringai menarik seluruh katalog lagunya dari layanan streaming musik tersebut.

Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat Seringai merupakan salah satu band besar di kancah musik independen Indonesia.

Saat ini, hanya dua lagu soundtrack mereka, 'Satu Sisi dan 'Menyerang', serta lagu 'Lencana', yang masih tersisa di Spotify.

Manajer Seringai, Wendi Putranto pun memberikan konfirmasi terkait penarikan lagu-lagu band tersebut.

"Betul, hanya mundur dari Spotify. Tapi masih tersedia di streaming platform musik lainnya kok," kata Wendi saat dihubungi, memastikan penggemar tetap bisa menikmati karya Seringai di berbagai platform digital lainnya.

Lelaki berusia 45 tahun itu menjelaskan bahwa ini adalah langkah tegas dari para personel Seringai.

Alasan utama di balik keputusan krusial ini adalah investasi besar CEO Spotify, Daniel Ek, pada perusahaan teknologi militer.

Daniel Ek, seorang pebisnis ulung asal Swedia yang juga salah satu pendiri Spotify, dikenal memiliki ambisi besar dalam berbagai sektor.

Baca Juga: Siapkan Album Baru, Seringai Pakai Additional Player di Posisi Gitar

Ek diketahui telah menanamkan modal sebesar 600 juta Euro atau sekitar Rp10 triliun ke perusahaan yang mengembangkan teknologi drone dan kecerdasan buatan untuk keperluan militer.

Investasi ini memicu kekhawatiran global mengenai keterlibatan sektor teknologi dalam konflik bersenjata.

Sikap Seringai yang menolak terafiliasi dengan kegiatan tersebut sejalan dengan pesan perdamaian yang selalu mereka usung melalui lirik-lirik lagu dan penampilan panggung.

Penolakan ini menegaskan komitmen mereka terhadap nilai-nilai kemanusiaan.

"Karena Daniel Ek (CEO Spotify), terbukti melakukan investasi sebesar (600 juta Euro) ke perusahaan teknologi drone & AI untuk pengembangan militer," papar Wendi Putranto.

"Band members Seringai dan seluruh karya yang diciptakan oleh mereka, menolak terafiliasi dengan kegiatan tersebut maupun menolak mendukung peperangan," lanjutnya.

Load More