-
Konser Slank di Banda Aceh pada 25 Oktober 2025 batal mendadak akibat pencabutan izin oleh Dispora Aceh untuk kedua kalinya.
-
Panitia mengungkap munculnya tarif sewa lapangan yang tidak wajar hingga Rp700 juta tanpa invoice dan dengan rekening yang diragukan keabsahannya.
-
Venue konser dikunci sepihak meski panggung sudah berdiri, membuat seluruh perlengkapan tersandera dan acara resmi dibatalkan jelang hari-H.
Suara.com - Ribuan Slankers, sebutan penggemar band Slank, di Aceh harus menelan kekecewaan pahit.
Panggung megah yang sudah berdiri, lighting yang siap menyala, dan energi Sumpah Pemuda yang membara harus padam seketika.
Konser Slank yang dijadwalkan menggebrak Banda Aceh pada Sabtu, 25 Oktober 2025 batal di menit-menit akhir.
Ini bukanlah karena masalah teknis atau penolakan massa, melainkan drama birokrasi yang penuh kejanggalan.
Berikut adalah lima fakta kunci yang menjadi penyebab utama di balik gagalnya perhelatan akbar ini.
1. Izin Dicabut Dua Kali Secara Misterius
Jauh sebelum drama di bulan Oktober, konser ini sejatinya direncanakan untuk 17 Agustus 2025.
Panitia mengklaim telah mengantongi surat izin penggunaan lapangan dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Aceh di bawah kepemimpinan yang lama.
Namun, secara mendadak, izin tersebut dicabut sepihak tanpa alasan hukum yang jelas. Panitia pun terpaksa menunda acara ke 25 Oktober.
Baca Juga: Viral! Suami di Aceh Ceraikan Istri 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Baju Dinas Dibeli dari Jual Cabai
Ironisnya, di bawah kepemimpinan Plt. Kadispora yang baru, sejarah kelam itu terulang kembali, memicu kegagalan untuk kedua kalinya.
2. Tarif Sewa Venue Tiba-Tiba Naik
Meskipun izin untuk tanggal 25 Oktober sudah keluar pada awal bulan, Dispora Aceh tidak pernah memberikan rincian tarif sewa resmi.
Kejutannya datang pada rapat koordinasi di Polda Aceh, 21 Oktober, hanya empat hari sebelum acara.
Dispora tiba-tiba menetapkan tarif sewa sebesar Rp10.000 per meter persegi per hari.
Dengan luas lapangan 14.523 meter persegi, panitia diminta membayar Rp145 juta per hari, atau total lebih dari Rp700 juta untuk lima hari persiapan dan acara.
Berita Terkait
-
Viral! Suami di Aceh Ceraikan Istri 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Baju Dinas Dibeli dari Jual Cabai
-
Melda Safitri Diceraikan Suami Jelang Pelantikan PPPK: Sudah Temani Berjuang dari Nol
-
Biar Ada Kepastian Hukum, Aliansi Mahasiswa Minta Qanun Aceh Diakomodir di RUU KUHAP Baru
-
Amyn Bayu, Musisi Aceh yang Guncang Industri Musik dengan Paduan Tradisi dan Modern
-
Polisi Gulung Jaringan Penjual Kulit Harimau Sumatera, Pelaku Utama Dibekuk di Nagan Raya
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
-
Tukin Anak Buah Bahlil Naik 100 Persen, Menkeu Purbaya: Saya Nggak Tahu!
-
Menkeu Purbaya Mau Tangkap Pelaku Bisnis Thrifting
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
Terkini
-
Ari Lasso Ungkap Persahabatannya dengan Ahmad Dhani Berawal dari Tawuran
-
Sikap Menkeu Purbaya Ngaku Orang Kaya Berharta Rp260 Triliun Bikin Wendy Cagur Kesal
-
Lewat Asmara Dansa, Rossa Hidupkan Kembali Lagu Pop Klasik dengan Sentuhan Musik Modern
-
Sandra Dewi Tarik Gugatan Keberatan Aset, Humas Pengadilan Sebut Masih Ada Celah untuk Melawan Lagi
-
Indro Ungkap Warkop DKI Pernah Masuk 'Map Kuning' Incaran Aparat Orde Baru
-
Bela Azizah Salsha dan Nadif Zahruddin Cuma Berteman, Andre Rosiade Malah Sentil Balik Pratama Arhan
-
Ammar Zoni Kirim Pesan Pilu ke Dokter Kamelia: Kenapa Aku yang Selalu Disalahkan?
-
Pandji Pragiwaksono Skakmat Menteri Agama: Satu Santri Jadi Korban Saja Sudah Terlalu Besar!
-
Juicy Luicy Hingga Yura Yunita Sukses Guncang Weekend Project #3 di Senayan Park
-
Cara Warkop DKI Kritik Orde Baru, Tinggalkan Jalanan Beralih ke Kesenian