Entertainment / Music
Sabtu, 25 Oktober 2025 | 18:30 WIB
Fakta band Slank gagal manggung di Aceh [Instagram]
Baca 10 detik
  • Konser Slank di Banda Aceh pada 25 Oktober 2025 batal mendadak akibat pencabutan izin oleh Dispora Aceh untuk kedua kalinya.

  • Panitia mengungkap munculnya tarif sewa lapangan yang tidak wajar hingga Rp700 juta tanpa invoice dan dengan rekening yang diragukan keabsahannya.

  • Venue konser dikunci sepihak meski panggung sudah berdiri, membuat seluruh perlengkapan tersandera dan acara resmi dibatalkan jelang hari-H.

Angka ini dinilai tidak wajar dan tanpa dasar perhitungan yang transparan.

3. Rekening Tujuan Pembayaran Dipertanyakan

Fakta band Slank gagal manggung di Aceh [Suara.com/Tiara Rosana].

Setelah mematok tarif selangit, Dispora Aceh tak kunjung menerbitkan invoice atau surat penagihan resmi sebagai dasar hukum pembayaran.

Tanpa dokumen legal ini, panitia tidak bisa memproses pembayaran retribusi secara akuntabel.

Kejanggalan semakin besar ketika rekening yang diberikan untuk pembayaran bukanlah rekening resmi Pemerintah Aceh (BPKA), melainkan rekening atas nama "Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh", yang menimbulkan keraguan serius dari sisi transparansi keuangan.

4. Venue Dikunci Sepihak

Ini adalah puncak dari kekisruhan. Saat panitia masih berupaya menegosiasikan tarif dan meminta kejelasan pembayaran, Dispora mengambil tindakan drastis.

Petugas mengunci seluruh akses masuk ke Lapangan Memanah Stadion Harapan Bangsa.

Tragisnya, penguncian ini dilakukan setelah panggung utama, lighting, rigging, dan seluruh perlengkapan produksi senilai ratusan juta rupiah selesai dipasang di dalam venue.

Baca Juga: Viral! Suami di Aceh Ceraikan Istri 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Baju Dinas Dibeli dari Jual Cabai

Akibatnya, semua peralatan selamat tersandera di dalam, dan gladi resik yang dijadwalkan pada hari Jumat pun batal total.

5. Upaya Penyelamatan Gagal di Menit Akhir

Dalam situasi darurat, panitia berpacu dengan waktu mencoba memindahkan lokasi ke Taman Budaya Aceh.

Izin lisan dari Kadisbudpar berhasil didapat. Namun, setelah tim teknis melakukan evaluasi, lokasi tersebut dinilai tidak memadai, baik dari segi kapasitas, keamanan, maupun fasilitas untuk menampung acara berskala nasional.

Tepat pukul 23:55 WIB malam sebelum hari-H, dengan berat hati, panitia secara resmi mengumumkan penundaan acara demi keselamatan penonton dan kelayakan teknis, mengakhiri semua harapan untuk menyaksikan Slank, D’Masiv, dan Rafly Kande di panggung Sumpah Pemuda Aceh.

Load More