Entertainment / Film
Senin, 10 November 2025 | 11:33 WIB
Iko Uwais di film Timur [Instagram]
Baca 10 detik
  • Film "Timur" Iko Uwais memicu kontroversi karena terinspirasi kisah Prabowo.

  • Sebagian warganet menuding film ini sebagai alat propaganda citra Prabowo.

  • Lainnya antusias karena Iko Uwais, terlepas dari unsur politik filmnya.

Suara.com - Rencana perilisan film laga terbaru yang disutradarai dan dibintangi Iko Uwais, "Timur", pada 18 Desember 2025 mendatang sontak memantik perdebatan sengit di kalangan warganet.

Poster film yang menampilkan aktor laga kenamaan tersebut dengan latar adegan pertempuran di hutan belantara sukses menarik perhatian, namun sekaligus memicu kontroversi.

Pasalnya, film ini terinspirasi dari peristiwa nyata Operasi Pembebasan Sandera Mapenduma pada tahun 1996, sebuah operasi militer yang dipimpin oleh Presiden RI saat ini, Prabowo Subianto, yang kala itu menjabat sebagai Komandan Jenderal Kopassus.

Keterkaitan cerita dengan figur sang presiden inilah yang menjadi pangkal dari pro dan kontra yang kini ramai menghiasi linimasa media sosial.

Sebagian warganet menuding film "Timur" sebagai sebuah karya propaganda yang bertujuan untuk membersihkan dan mengangkat citra Prabowo Subianto.

Salah satu cuitan dari akun @sethrash666 yang berbunyi, "Film propaganda. Nggak usah ditonton," menjadi viral dan memicu beragam reaksi.

Cuitan tersebut lantas ditanggapi oleh akun @roman_kherzakov yang menulis, "Dibuat seolah-olah peduli, padahal mah ngeruk alamnya, penduduk adatnya di kriminalisasi. Terusir, terasingkan, sumber pangannya dihabisi."

Di sisi lain, tidak sedikit pula yang menyambut film ini dengan antusiasme, terutama karena keterlibatan Iko Uwais yang dikenal sebagai salah satu aktor laga terbaik Indonesia.

Mereka lebih memilih untuk memandang "Timur" sebagai sebuah karya seni dan hiburan, terlepas dari muatan sejarah dan politik yang melingkupinya.

Baca Juga: PDIP Kupang Kokohkan Akar Budaya, Hasto Kristiyanto: Berpondasi Pemikiran Bung Karno

Seorang pengguna dengan akun @DonnieAlegra menyatakan, "Nggak peduli mau propaganda atau propatunggal. Pengin nonton karena ada Iko Uwaisnya."

Senada dengan itu, akun @Mahardika174 berpendapat, "Nikmati aja sebagai hiburan. Urusan katanya diambil dari kisah nyata, iyain aja, atau bahkan sebodo amat. Gue sih lebih pengin nonton untuk menikmati koreografi fight-nya, bukan soal Kopassusnya."

Iko Uwais sendiri dalam beberapa kesempatan telah menyatakan bahwa film ini tidak akan menampilkan secara gamblang sosok Prabowo Subianto.

Menurutnya, film akan lebih berfokus pada aspek heroisme dan patriotisme para prajurit.

Iko juga menegaskan bahwa film ini terinspirasi dari kejadian nyata, bukan merupakan sebuah film dokumenter yang menceritakan ulang keseluruhan peristiwa secara mendetail. 

Load More